RH Minggu 16 Agustus 2009

Minggu,16 Agustus 2009

ALLAH ITU BAIK (Habakuk 3:17-19) Saya sering bergabung dengan teman-teman dan kami bersama-sama menyanyikan lagu "Allah sangat baik, Allah sangat baik, Allah sangat baik, Dia sangat baik kepadaku." Saya dapat menyanyikan lagu ini dengan hati yang tulus, mengucap syukur kepada-Nya atas keluarga, pekerjaan, teman-teman, dan terutama atas keselamatan yang dianugerahkan-Nya kepada saya. Namun suatu saat ketika saya menyanyikan lagu ini, saya merasakan adanya perasaan bersalah yang menyusup ke dalam hati saya. Sanggupkah saya mengucapkan setiap kata dalam lagu tersebut jika saya hidup dalam kesendirian, merasa tidak dicintai, dan hidup dalam kekurangan?

Seorang sahabat mengatakan kepada saya bahwa ratusan ribu orang yang baru menerima Yesus di India, sangat bersukacita dan bergembira sehingga membuat ia malu. Apakah hal ini karena mereka miskin sehingga mereka dapat memandang Kristus dengan lebih sungguh-sungguh? Mereka merasa hanya memerlukan Kristus sehingga mereka menyanyi dengan lebih bersemangat. Seburuk apa pun situasi yang kita hadapi tidaklah menjadi masalah. Allah tetap baik dan kebaikan Allah tak kan pernah berubah.