Ringkasan Khotbah Minggu, 10 Juli 2011

Tiba Di Tujuan Yang Disediakan Tuhan
Keluaran 23: 20-33

Setiap orang yang berhasil adalah orang yang telah menggali potensi dirinya sehingga ia dapat mencapai suatu pencapaian-pencapaian atau level tertinggi dalam hidupnya. Bila kita belum mengalami perubahan yang mengarah pada kehidupan yang lebih tinggi dan tiba di tempat tujuan yang telah disediakan Tuhan, faktor kendalanya dimungkinkan kita belum mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita. Ada beberapa hal yang harus kita ketahui bagaimana caranya agar kita bisa tiba di tempat tujuan yang telah Allah sediakan.
1. Mengikuti Pimpinan Tuhan (ay. 20-22). Hal ini adalah penting sekali bahwa kita berjalan bukan hanya mengikuti insting, pengalaman, kepintaran, dan kekuatan kita semata. Namun, lebih dari pada itu kita harus mengikuti pimpinan Tuhan. Mungkin muncul pertanyaan dalam benak kita, bagaimana kita mengetahui dan mengerti pimpinan Tuhan? Yaitu dengan cara berdoa dan membaca Firman Tuhan. Kita tidak akan mengerti pimpinan Tuhan bila kita tidak pernah membangun komunikasi yang intim dan akrab dengan Tuhan bahkan kita harus merenungkan Firman-Nya. Hidup yang mengikuti pimpinan Tuhan akan berjalan secara efektif dan efesien. Niscaya kita akan tiba di tempat yang telah disediakan bagi kita.

2. Membuka diri untuk ditraning oleh Tuhan (ay. 23). Dalam ayat ini Allah berfirman bahwa malaikat Tuhan akan bejalan di depan dan membawa orang Israel kepada orang Amori, Het, Feris, dan lain-lain. Kelihatannya ayat ini sangat ganjil sekali. Mengapa? Karena Allah malah membawa orang Israel untuk berhadapan langsung dengan musuh-musuh mereka. Namun perlu kita ketahui bahwa Tuhan melakukannya adalah untuk mendidik mereka sehingga mempunyai pengalaman yang berharga. Demikian dalam kehidupan kita, mungkin kita pernah mengalami suatu keadaan seolah-olah kita diarahkan dalam suatu persoalan. Tetapi satu hal yang pasti bahwa atas semuanya itu Allah memiliki tujuan untuk mendidik kita. Masalah itu dijadikan Tuhan sebagai alat atau jembatan untuk membawa kita kepada tujuan yang Tuhan persiapkan.

3. Menggunakan konsepnya Tuhan (ay. 29-30). Tidak kalah pentingnya bahwa kita juga harus menggunakan konsepnya Allah untuk membawa kita pada tujuan Tuhan. Dalam ayat ini jelas bahwa Allah tidak memusnahkan musuh Israel secara sekaligus tetapi secara berlahan. Caranya Allah tidak instan, meskipun Dia dapat melakukannya. Ada proses yang harus mendahuluinya supaya kita memiliki pengalaman-pengalaman bersama Tuhan. Bila kita ingin sukses dan bahagia dalam hidup ini maka kita harus kerja keras dan mengusahakannya. Melalui itu Tuhan akan bekerja dan menuntun kita.

By: Pdt. Irvino Pangky - Minggu, 10 Juli 2011