JADWAL IBADAH

Kebaktian Doa Malam
Jumat, 28 Maret 2008 - Pk. 19.00 WIB
Pembicara: Dr. Purnama N.

Kebaktian Wanita
Sabtu, 29 Maret 2008 - Pk. 10.00 WIB
Pembicara: Pdt. Gatut Wiyono

Kebaktian Pemuda
Sabtu, 29 Maret 2008 - Pk. 17.30 WIB
Pembicara: Gembala Sidang

KHOTBAH

KUASA DARAH YESUS
WAHYU 12:11


Setiap kali Yesus menumpangkan tangan atas seseorang, mujizat dan berkat terjadi. Tangan Yesus adalah tangan yang penuh kuasa. Demikian juga kakinya di manapun Yesus berada di sana terjadi tanda-tanda ajaib. Itu sebabnya sasaran yang dituju oleh Iblis adalah tangan dan kaki Yesus. Tangan dan kaki Yesus di paku di salib. Tetapi Iblis lupa, bahwa ketika kaki dan tangan Yesus dipakukan, darah Nya mengalir keluar. Nah darah Yesus inilah mengalahkan Iblis. Sungguh dahsyat kuasa darah Yesus. Apakah Fungsi Kuasa Darah Yesus bagi kita?

I. Darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa kita (Im. 14:1-7)
Pada jaman Perjanjian Lama Tuhan memerintahkan kepada Musa agar orang Israel yang sembuh dari penyakit kustanya diperciki dengan darah burung oleh seorang imam. Kita melihat betapa hebatnya kuasa darah binatang pada saat itu. Darah burung menjadi meterai kesembuhan bagi orang yang sakit kusta. Betapa lebihnya darah Yesus yang tercurah bagi kita. Darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa kita. Dosa menghancurkan hidup kita. Dosa bagaikan penyakit kusta yang ganas. Ketika seseorang terkena penyakit kusta, satu persatu anggota tubuhnya menjadi terlepas dari badannya. Demikian juga dosa menyebabkan kita tidak berdaya. Dosa hanya dapat dibereskan dengan kuasa darah Yesus.

II. Darah Yesus memberikan perlindungan (Kel. 12:12-13; 2 Kor. 4:13)
Firman Tuhan mengajarkan bahwa kita tidak hanya percaya tetapi juga berkata-kata. Maksudnya adalah dalam segala keadaan, kita bukan hanya mempercayai kuasa darah Yesus yang melindungi kita dari segala macam ancaman, tetapi kita juga mengucapkannya. Ucapkanlah: “Darah Yesus” ketika kita berada dalam bahaya! Lidah kita itu bagaikan hisop. Hisop dalam perjanjian lama bentuknya seperti kuas dan fungsinya untuk mengoleskan darah ke ambang pintu. Demikianlah lidah kita juga berfungsi seperti hisop itu. Benny Hinn pernah berkata, “God has supply and we must apply” Allah telah menyediakan kuasa dalam darah Yesus dan kita harus menggunakannya. Dalam segala macam bahaya ucapkanlah, “Darah Yesus lindungi hidupku”.

III. Darah Yesus memberikan pengampunan (Kej. 4:10-11)
Dalam perbandingan antara darah Habel dan darah Yesus,
Darah Habel; menuntut pembalasan. Sedangkan darah Yesus; meminta pengampunan. Darah Yesus tidak menuntut pembalasan tetapi memberikan pengampunan. Kalau kita punya masalah di dunia ini, kita bisa panggil pengacara untuk mengurus masalah kita. Tetapi kalau kita bermasalah dengan sorga, tidak ada pengacara yang mampu mengurus masalah kita dengan sorga (1 Sam 2:25). Kita membutuhkan pembela/pengacara yang dapat membela perkara kita dengan Allah. Dialah Yesus, Dialah pengantara kita satu-satunya. Kalau mau berhubungan dengan sorga maka kita perlu darah Yesus. Amin

By. Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 16 Maret 2008

ARTIKEL

10 BUKTI KEBANGKITAN YESUS


1. Hukuman mati di muka umum memastikan kematian Yesus
Selama perayaan Paskah Yahudi, Yesus digiring ke ruang pengadilan Romawi oleh orang banyak yang marah. Ketika Yesus berdiri di hadapan Pilatus, gubernur Yudea, para pemimpin agama mengajukan tuduhan terhadap-Nya karena Ia mengklaim diri sebagai Raja orang Yahudi. Kumpulan orang itu menginginkan kematian-Nya. Yesus dipukul, didera, dan dijatuhi hukuman mati di muka umum.

2. Kubur Yesus dijaga ketat oleh pemerintah
Esok harinya, para pemimpin agama menghadap lagi ke Pilatus. Mereka mengatakan Yesus telah meramalkan bahwa Dia akan bangkit dalam 3 hari. Untuk memastikan bahwa murid-murid Yesus tidak dapat berkomplot di dalam cerita bohong tentang Kebangkitan itu, Pilatus memerintahkan agar meterai resmi pemerintah Romawi dibubuhkan di kuburan untuk memperingatkan para perampok kuburan. Untuk menguatkan perintah itu, para serdadu berjaga-jaga di sana. Para penjaga Romawi mempunyai alasan kuat untuk tetap berjaga-jaga, karena hukuman bagi yang tertidur pada waktu tugas jaga adalah kematian.

3. Sekalipun dijaga, kubur Yesus ditemukan kosong
Pada pagi hari sesudah hari Sabat, beberapa pengikut Yesus pergi ke kubur untuk meminyaki tubuh-Nya. Tetapi ketika mereka tiba, mereka terkejut atas apa yang mereka temukan. Batu yang sangat besar yang digunakan untuk menutup pintu masuk kubur telah digulingkan dan tubuh Yesus telah lenyap. Ketika berita itu tersiar, 2 murid Yesus berlari tergesa-gesa ke pemakaman itu. Kubur telah kosong kecuali kain kafan Yesus yang terlipat rapi di sana. Para pejabat membayar para penjaga itu dengan sejumlah besar uang untuk berbohong dan mengatakan bahwa para murid mencuri tubuh Yesus ketika para serdadu itu tertidur.

4. Banyak orang mengklaim bahwa mereka telah melihat Dia hidup
Sekitar tahun 55 Masehi, Rasul Paulus menulis bahwa Kristus yang telah bangkit dilihat oleh Petrus, keduabelas rasul, lebih dari 500 orang (banyak yang masih hidup ketika Paulus menulis hal ini), Yakobus, dan dirinya sendiri (1Ko 15:5-8). Perjanjian Baru memulai sejarahnya dengan pengikut Kristus yang mengatakan bahwa Yesus "menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah." (Kis 1:3)

5. Rasul-rasul-Nya berubah secara dramatis
Ketika satu dari rasul-rasul terdekat Yesus meninggalkan dan mengkhianati Dia, para rasul yang lain lari untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Bahkan Petrus, yang sebelumnya telah bersikeras bahwa dia siap mati bagi gurunya, menjadi takut dan menyangkal bahwa ia pernah mengenal Yesus. Tetapi para rasul itu mengalami perubahan yang dramatis. Mereka tidak dapat dihentikan dalam ketetapan hati mereka untuk mengorbankan segalanya bagi Dia yang mereka sebut Juruselamat dan Tuhan. Bahkan setelah dipenjara, diancam, dan dilarang bicara dalam nama Yesus, para rasul berkata kepada para pemimpin Yahudi, "Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia." (Kis 5:29) Setelah mereka dianiaya karena tidak menaati perintah dewan Yahudi, para rasul yang dulunya pengecut itu "setiap hari... memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias." (Kis 5:42)

6. Para saksi bersedia mati untuk keyakinan mereka
Sejarah dipenuhi oleh para martir. Laki-laki dan perempuan yang tak terhitung jumlahnya telah mati demi keyakinan-keyakinan mereka. Fakta psikologis ini penting karena murid-murid Kristus tidak mati untuk keyakinan yang mereka pegang kuat yang mungkin saja bisa salah. Mereka mati demi klaim mereka bahwa Yesus Kristus tidak hanya mati bagi dosa mereka, tetapi bahwa Dia telah bangkit secara fisik dari kematian untuk memperlihatkan bahwa Dia tidak seperti pemimpin agama lain yang pernah hidup.

7. Orang Yahudi yang Kristen mengubah hari ibadahnya
Hari Sabat yang adalah untuk beristirahat dan beribadah merupakan prinsip hidup orang Yahudi yang mendasar. Namun orang Yahudi yang menjadi pengikut Kristus mulai beribadah bersama orang percaya dari bangsa-bangsa lain pada hari yang baru. Hari pertama dari minggu, yaitu hari di mana mereka percaya Kristus telah bangkit dari kematian, menggantikan hari Sabat. Mereka percaya bahwa kematian dan kebangkitan Kristus telah membuka jalan bagi suatu hubungan yang baru dengan Allah. Jalan yang baru ini tidak didasarkan pada hukum Taurat, tetapi pada Juruselamat yang menanggung dosa manusia dan memberikan kehidupan kepada mereka.

8. Meski tidak diharapkan namun telah dinubuatkan
Para murid sangat terkejut. Mereka mengharapkan Mesias mereka memulihkan kerajaan Israel. Pikiran mereka terlalu tertuju pada kedatangan kerajaan mesianik yang politis sehingga mereka tidak mengantisipasi peristiwa-peristiwa yang perlu bagi keselamatan jiwa mereka. Dalam proses ini, mereka juga mengabaikan nubuatan nabi Yesaya tentang Hamba yang menderita yang akan menanggung dosa Israel, seperti domba dituntun ke pembantaian, sebelum Allah memperpanjang umur-Nya. (Yes 53:10)

9. Itulah klimaks yang tepat untuk kehidupan yang menakjubkan
Saat Yesus tergantung di kayu salib Romawi, orang banyak mencemooh Dia. Dia menolong orang lain, tetapi dapatkah Dia menolong diri-Nya sendiri? Apakah keajaiban tiba-tiba berakhir? Jika semua ini benar, apakah kita akan terkejut bahwa musuh-musuh-Nya tidak dapat berkata-kata lagi?

10. Itu cocok dengan pengalaman mereka yang percaya kepada-Nya
Rasul Paulus menulis, "Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu" (Rom 8:11). Ini adalah pengalaman Paulus yang hatinya secara dramatis diubah oleh Kristus yang telah bangkit. Ini juga pengalaman banyak orang di seluruh dunia yang telah "mati" terhadap cara hidup mereka yang lama sehingga Kristus dapat hidup melalui mereka. Kuasa ini hanya terlihat pada orang yang menanggapi bukti-bukti kebangkitan Kristus yang begitu banyak dengan mengakui kekuasaan-Nya di dalam hati mereka.

Jika Anda sungguh-sungguh melihat bahwa Kebangkitan Kristus masuk akal, ingatlah selalu apa yang dikatakan Alkitab bahwa Kristus telah mati untuk membayar harga dari dosa-dosa kita, dan orang yang percaya dalam hatinya bahwa Allah telah membangkitkan Kristus dari kematian akan diselamatkan (Rom 10:9-10).

RH 30 MAR'08

Bacaan setahun: Rut 3,4; Mzm. 64,65; 2 Kor. 6
PARA SAHABAT (2TIMOTIUS 4:9-22)
Seorang janda dan seorang duda yang saya kenal telah lanjut usia, terkurung, hidup dalam kesendirian dan termasuk dalam daftar orang-orang yang selalu didoakan di gereja mereka. Mereka berdua memiliki sahabat-sahabat yang baik. Sang duda, yang menyukai musik klasik, selalu menanti datangnya hari Selasa karena seorang anak muda akan datang membawa sepasang tape dan menghabiskan malam kunjungan itu, dan mereka akan menikmati musik bersama. Sang janda, yang menderita diabetes dan memiliki penghasilan yang kecil, selalu dikunjungi secara teratur oleh seorang wanita yang sangat baik padanya.

Baik duda maupun janda itu, keduanya sungguh beruntung karena memiliki setidaknya seseorang yang benar-benar memperhatikan mereka. Ada banyak orang yang tidak memiliki sahabat, dan tak seorang pun yang pernah mengunjungi mereka. Bahkan Paulus, yang mengenal kehadiran Kristus secara nyata, membutuhkan dukungan sahabat-sahabatnya pada saat ia menunggu eksekusi di penjara bawah tanah Roma. Ia merindukan hubungan yang mendalam. Ia membutuhkan pakaian dan beberapa buku. Hal ini hanya dapat diperoleh melalui sahabat-sahabatnya. Sudahkah kita menjadi sahabat yang baik?

RH 29 MAR'08

Bacaan setahun: Rut 1,2; Mzm. 53,61; 2 Kor. 5
BUKU SEBAGAI SAHABAT (2TIMOTIUS 4:1-13)
Dalam penjara bawah tanah, Rasul Paulus menulis surat kepada Timotius supaya datang sebelum musim dingin. Ia meminta Timotius membawakan jubah yang akan melindunginya dari udara dingin yang menusuk, dan membawa gulungan-gulungan surat, terutama perkamen-perkamen. Perkamen-perkamen itu mungkin merupakan salinan dari bagian-bagian Perjanjian Lama. Sedangkan "kitab-kitab," yang terbuat dari daun lontar itu, kemungkinan besar adalah gulungan-gulungan surat. Jelas, Paulus tidak merencanakan untuk menulis surat lain dengan teologi yang berat seperti surat kepada jemaat di Roma. Ia memerlukan kitab-kitab itu untuk menghangatkan hatinya dan untuk menjaga agar pikirannya selalu siap siaga.

Seorang pengarang Perancis terkenal menulis, "Orang-orang bijaksana yang telah menulis sebelum kita ada adalah orang yang bepergian mendahului kita pada bagian-bagian yang tidak menguntungkan, dan mengulurkan tangannya mengundang kita bergabung dengan mereka pada saat kita tidak diterima oleh orang lain. Buku yang baik adalah sahabat yang baik." Kita perlu menumbuhkan kebiasaan yang baik, seperti membaca. Alkitab, tentu saja adalah yang terutama. Namun Allah juga memakai buku-buku yang baik sebagai sahabat untuk mendorong hati dan merangsang pikiran kita.

RH 28 MAR'08

Bacaan setahun: Hak. 19-21; 2 Kor. 4
DIMANA ADA PEPERANGAN (MAZMUR 40:1-8)
Miriam Booth, putri pendiri Bala Keselamatan, adalah seorang wanita yang pandai dan berbudaya. Ketika penyakit yang dideritanya hampir membuatnya menemui ajal, salah seorang sahabatnya berkata bahwa sungguh sangat disayangkan orang seperti ia diserang penyakit karena melakukan pekerjaan Allah. Namun Miriam menjawab, "Sungguh indah melakukan pekerjaan Tuhan, tetapi yang terlebih besar adalah bila kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki!"

Berkomentar tentang Yohanes 17:4, George Matheson, seorang menteri yang buta dan penulis himne, berkata, "Benarkah pekerjaan dari Bapa telah benar-benar dilakukan? Bukankah tugasNya yang paling berat belum tiba? Dia bahkan belum mengalami saat-saat penuh ketakutan menuju kematian. Mengapa Dia berkata bahwa Dia telah menyelesaikan pekerjaanNya? Itu karena Dia tahu bila kehendak Bapa telah dinyatakan, peperangan telah berakhir!... Cawan yang diberikan Bapa kepada kita adalah cawan dari kehendak itu. Bibir kita akan mudah mengosongkannya bila hati kita telah menerima cawan itu.... Tindakan selanjutnya akan terasa mudah setelah kita mengambil keputusan." Jika kita senang melakukan kehendak Bapa, maka tugas yang Dia berikan akan kita lakukan dengan penuh hormat dan tidak ragu-ragu, tidak perduli apa yang harus kita kurbankan.

RH 27 MAR'08

Bacaan setahun: Hak. 17,18; Mzm. 89; 2 Kor. 3
PRIBADI YANG BERBEDA (MATIUS 21:1-11)
Pada Minggu Palem pertama orang-orang mengharapkan Yesus sang Raja memasuki kota Yerusalem dengan segala kemegahan. Namun Dia memilih mengendarai seekor keledai yang lamban. Sebelum Dia datang sebagai Raja yang memerintah, Dia harus datang sebagai Juruselamat untuk mati bagi dosa-dosa manusia. Yesus adalah manusia dengan pribadi yang sangat bertolak belakang—yang masing-masing menggambarkan dirinya sebagai manusia sejati, juga sebagai Allah yang penuh kuasa.

Seseorang telah menulis tentang Yesus "Dia yang adalah Roti Hidup, memulai masa hidupnya dengan kelaparan, Dia adalah air hidup tetapi diakhir hidupnya dia kelaparan, Dia adalah air hidup, tetapi diakhir hidupnya Dia kehausan. Kristus merasa lapar, tetapi Dia memberi makan orang yang lapar. Dia takut, tetapi Dia juga menghibur kita. Dia yang membayar persembahan adalah juga seorang Raja. Dia dianggap kerasukan setan, tetapi Dia juga yang mengusirmya. Dia berdoa, tetapi Dia yang mendengar doa-doa kita. Dia sedih, tetapi Dia mengeringkan air mata kita. Dia dijual seharga 30 keping perak, tetapi Dia menebus orang-orang berdosa. Dia yang dibawa seperti domba ke tempat penyembelihan adalah juga gembala yang baik. Dia memberi hidupNya dan dengan kematianNya Dia mengalahkan maut.

RH 26 MAR'08

Bacaan setahun: Hak. 13-16; 2 Kor. 2
MENUNGGU DENGAN SABAR (1SAMUEL 1:1-18)
Kadang-kadang Allah seperti membiarkan kita menunggu. Kita berdoa dan terus berdoa untuk segala sesuatu yang sangat penting, namun tak ada perubahan apa-apa. Hana juga merasakan hal yang demikian. Ia meminta Allah memberinya seorang anak. Dan dalam penderitaannya ia berdoa. Tahun demi tahun berlalu dan walaupun tidak bisa memahaminya, ia tetap menunggu dengan sabar.

Bagaimana kita dapat memahami dan menerima bila Allah sepertinya diam dengan doa-doa kita? Ingatlah bahwa kebijaksanaan Allah melampaui pemahaman kita. Apa yang kita minta mungkin saja akan merugikan kita. Kita tidak dapat melihatnya secara keseluruhan. Waktu kita bukanlah waktu Allah. Ketika Allah menyuruh Anda "menunggu," janganlah bersungut-sungut. Anda dapat mempercayakan kerinduan dan keinginan Anda kepadaNya, dan dengan sabar menanti jawabanNya.

RH 25 MAR'08

Bacaan setahun: Hak. 11,12; Mzm. 50; 2 Kor. 1
REMAJA DAN ORANG YANG MENGASIHINYA (DANIEL 1:1-17) Bayangkanlah bahwa saat ini Anda berada pada masa Daniel hidup. Raja telah memberitahu Anda, apa yang akan Anda makan dan minum. Namun timbul suatu masalah: Allah telah menyatakan bahwa makanan yang terdapat dalam menu raja tidak boleh dimakan. Dapatkah Anda bertahan menghadapi tekanan seperti itu?

Daniel, anak muda yang ditantang untuk menghadapi raja dalam nama Allah, pasti pernah memiliki orang-orang yang mengajarinya membuat suatu pilihan yang benar. Dan hal itu nampak ketika ia secara tegas menentang peraturan raja. Banyak remaja yang memiliki kasih kepada Allah dan kebijaksanaan seperti yang ditunjukkan oleh Daniel. Apa yang mereka butuhkan sebenarnya adalah bimbingan dan dorongan, bukan suatu tuduhan atau prasangka, suatu sikap yang negatif terhadap generasi muda. Bantulah para remaja yang Anda kenal untuk mengembangkan sikap seperti Daniel.

RH 24 MAR'08

Bacaan setahun: Hak. 9,10; Mzm. 49; 1 Kor. 16
TAK ADA ALASAN (ROMA 1:18-32)
Derek adalah seorang yang terlibat dalam penyalahgunaan obat bius yang datang meminta pertolongan pada Bill dan Joanie Yoder. Setelah melewati waktu berjam-jam, akhirnya Derek menemukan suatu kebenaran yang penting: Kita tidak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menutupi dosa kita. Allah menjaga kita dengan penuh tanggung jawab, karena melalui suara hati Dia menyatakan hukum-hukumNya kepada semua orang di dunia. Pada saat ciptaanNya menyatakan kuasa dan keagungan Allah, suara hati menggemakan hukumNya sehingga tak seorang pun yang dapat berdalih (Roma 2:15). Bill dan Joanie menjelaskan kepada Derek bahwa satu-satunya harapan kita untuk lepas dari rasa bersalah adalah tanggung jawab kita dibarengi dengan keyakinan: Allah memberikan pengampunan sebagai pemberian cuma-cuma dalam iman kepada Yesus Kristus, yang mati menggantikan kita di atas kayu salib. Akhirnya Derek menerima pengampunan Allah.