JADWAL IBADAH

Kebaktian Doa Pengurapan
Jumat, 05 Juni 2009 – Jam 19.00 WIB

Pembicara: Gembala Sidang

Kebaktian Wanita
Sabtu, 06 Juni 2009 – Jam 10.00 WIB
Pembicara: Pdt. Hosiana Yunus

Kebaktian Pemuda
Sabtu, 06 Juni 2009 - Pk. 18.00 WIB
Pembicara: Ibu Senny Kanna

Ibadah Raya
& Perjamuan Suci

Minggu, 07 Juni 2009
Jam 08.00 & 17.00 WIB
Pembicara: Gembala Sidang
Disertai
Kebaktian Anak

KOTBAH

TUHAN MEMIHAK KEPADA KITA
(Daniel 6:1-26)

Raja Darius, orang Media, mengangkat 120 orang sebagai wakil-wakilnya yang akan mengurus segala keperluan kerajaannya. Selain itu ia juga mengangkat tiga penjabat tinggi yang mengepalai 120 orang tersebut. Tiga pejabat tinggi tersebut, salah satunya adalah Daniel. Tiga hal yang dapat kita pelajari melalui kehidupan Daniel, yaitu:

1. Memiliki roh yang luar biasa (ay. 4).
Orang yang mempunyai roh yang luar biasa memiliki kualitas hidup yang berbeda dengan yang lain. Bahkan memiliki nilai plus yang dapat membuat seseorang ingin mempercayakan tanggungjawab yang lebih besar kepada orang tersebut.

2. Bisa menjaga diri (ay. 5).
Daniel merupakan seorang yang bisa menjaga dirinya. Bukan hanya jaga penampilan luarnya saja, melainkan juga menjaga kehidupannya. Seseorang yang bisa menjaga dirinya dapat dilihat dari perkataannya, sikap dan tindakannya maupun dari reaksi yang diberikannya pada sat menghadapi masalah.

3. Membangun habitat rohani (ay. 11).
Daniel membangun kebiasaan untuk berdoa 3x sehari. Membangun habitat rohani akan memberikan ruang bagi Allah untuk dapat bekerja di dalam kehidupan kita.

Orang yang memiliki ketiga hal tersebut akan menghadapi resiko tinggi dalam kehidupannya. Banyak orang yang akan menjadi iri dan tidak suka kepadanya dan ia akan selalu berhadapan dengan hukum manusia yang logis yang tidak dapat terbantahkan. Contoh: Daniel yang harus masuk ke gua singa. Tetapi Tuhan memiliki rencana dan tujuan secara umum dan khusus melalui masalah yang dihadapi Daniel. Tujuan secara umum adalah supaya ada pengakuan dan pengenalan akan Tuhan yang benar (ay. 27). Dan secara khusus adalah musuh Daniel dikalahkan (ay. 22-25) dan jabatannya dikokohkan (ay. 29).

Agar Tuhan memihak kita kuncinya ialah milikilah roh yang luar biasa, jaga diri kita dan bangun habitat rohani. Maka apa pun masalah yang kita hadapi, percayalah bahwa Tuhan pasti akan selalu memihak kita dan memberikan pertolongan bagi kita tepat pada waktunya. Amin

. By: Pdt. Irvino Panky - Minggu, 24 Mei 2009

ARTIKEL

HIDUP ADALAH ANUGERAH

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu. Gadis tersebut akhirnya bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya itu. Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayang … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta.

Dan dia menolak untuk menikahi si pria, pacar-nya itu, yang selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya. Dan akhirnya si pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik kedua mata yang telah aku berikan kepadamu.”

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar, ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara. Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya. Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu, ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yang bermanfaat untuk umat manusia.

NIKMATILAH dan
BERI YANG TERBAIK
DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU,
KARENA ITU TIDAK AKAN
TERULANG LAGI
untuk waktumu selanjutnya !!!


Bersyukurlah!

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.
Try it now :
1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.


3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.

"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."

RH MINGGU, 07 JUNI 2009

Bacaan Setahun: Pkh. 4-6; Mzm. 18; Ef. 3
KERJAKAN BAGIAN ANDA (Roma 12:1-8)

Sekitar tahun 1960 hingga 1970-an, banyak didengung-dengungkan tentang hak individu untuk "mengerjakan urusannya sendiri." Melalui konsep ini, orang-orang lebih didorong untuk menjadi diri mereka sendiri, mengenal diri sendiri dan mengekspresikan diri sendiri. Bila kita mengingat tanggung jawab kita terhadap orang lain dan mengakui ketergantungan kita pada Tuhan, Dia dapat memakai keahlian khusus dan karunia rohani yang kita miliki untuk kemuliaan-Nya. Setiap anak Allah harus mengenal karunianya masing-masing dan menggunakannya untuk melayani Dia. Dalam penerbangan pesawat komersial, baik pilot, co-pilot, bagian mesin, teknisi maupun para pramugari memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda. Betapa besar resiko yang dihadapi oleh para penumpang bila setiap anggota awak penerbangan mengabaikan tugas dan peranannya masing-masing! Hal serupa dapat terjadi pada kehidupan bergereja bila setiap anggota gereja hanya menuntut posisinya masing-masing. Jangan terjebak pada hal-hal remeh seperti mengejar posisi yang mungkin tidak sesuai untuk Anda, ketimbang memberikan yang terbaik untuk Allah. Kenalilah karunia yang telah Allah berikan kepada Anda dan "kerjakan bagian Anda sendiri." Dan, lakukanlah hal itu dengan baik!

RH SABTU, 06 JUNI 2009

Bacaan Setahun: Pkh. 1-3; Mzm. 45; Ef. 2
SAAT BERDIAM (Mazmur 37:1-24)

Jika anda penggemar olahraga lari, anda tentu sering mendengar aba-aba sebelum pertandingan dimulai: "Siap.... Ancang-ancang.... Lari!" Namun, ketika sedang berlari dalam kecepatan tinggi, pernahkah anda mendengar aba-aba: "Siap.... Ancang-ancang.... Berhenti!"? Howard Westlund, seorang pendeta yang sibuk di Chicago, menceritakan pengalaman tersebut. Ia menulis, "Saya siap memberikan seluruh waktu sepanjang malam itu untuk melayani, termasuk hadir dalam persekutuan pemuda. Namun, apa yang disebut ‘Siap.... Ancang-ancang.... Berhenti!’ terjadi." Howard harus dibawa ke rumah sakit karena infeksi pada kaki yang cukup parah. Selama masa perawatan, ia teringat pada ayat yang menjadi bacaan kita hari ini dan menyimpulkan: "Tuhan mengatur waktu kita untuk memulai dan waktu untuk berhenti." Belakangan, pendeta Howard menulis, "Ketika Allah meminta kita untuk berhenti, kita dapat mendebat, memprotes, dan menolak dengan alasan betapa besar tenaga kita dibutuhkan untuk berada dalam posisi lari. Atau kita dapat menunggu dengan keyakinan yang terus bertumbuh bahwa Dia melakukan segala sesuatu dengan baik." Howard memilih pernyataan kedua dan belajar bahwa tetap percaya pada Allah merupakan satu-satunya cara untuk membuat kita siap menghadapi sesuatu yang kita tidak siap. Sudahkah Anda belajar dari hal yang sangat penting ini?

RH JUMAT, 05 JUNI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 30-31; Mzm. 33; Ef. 1
KATA-KATA PEDAS (Amsal 16:21-30)

Beberapa tindak kriminal terjadi karena perbuatan bodoh, misalnya dengan sengaja membakar rumah sendiri. Pada akhir tahun 1993, sebagian wilayah California Selatan diselimuti asap hitam karena terjadi kebakaran besar yang disebabkan oleh orang yang membakar rumahnya sendiri. Fitnah juga merupakan tindakan yang menghanguskan. Bersaksi dusta tentang sifat atau perbuatan seseorang merupakan perbuatan yang sangat tidak terpuji. Fitnah menghancurkan reputasi dan merusak suatu hubungan. Dalam dramanya yang berjudul, Othello, Shakespeare menggambarkan betapa berbahayanya fitnah melalui tokoh Iago, yakni: Barangsiapa mencuri dompet saya berarti mencuri sampah; itu adalah sesuatu yang tidak berarti. Dulu milikku, tetapi sekarang jadi miliknya dan telah memperbudak ia. Namun, barangsiapa mencuri nama baik saya berarti merampok saya. Perbuatan ini tidak bisa membuat ia kaya, malahan membuat saya miskin.

Saat Anda tergoda untuk menjatuhkan reputasi sesama dengan kata-kata yang pedas, segeralah berdiam diri! Mintalah kepada Allah agar Dia menolong dan memberi Anda kemampuan untuk berbicara dengan kata-kata yang membangun, bukannya malah menghancurkan. Janganlah menjadi seorang penghasut.

RH KAMIS, 04 JUNI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 28-29; Mzm. 60; Rm. 16
PENOLONG KITA (Kisah 2:1-21)

Ketika mengajar di sebuah perguruan tinggi Kristen, saya berkali-kali memimpin suatu study tour ke Eropa. Sebelum saya memimpin perjalanan untuk pertama kalinya, saya merasa sedikit cemas. Tetapi saya tahu bahwa Sotos Boukis, seorang saudara dalam Kristus, pasti akan mendampingi kelompok kami selama masa kunjungan tujuh hari di Yunani. Kecemasan saya segera hilang ketika mendapati ia sedang menunggu kedatangan kami di lobi hotel tempat kami akan menginap. Pengetahuan, pendampingan, dan pertolongannya secara pribadi kepada kami merupakan sesuatu yang tak ternilai harganya. Keberadaannya di samping saya benar-benar memberi ketenangan kepada saya.

Kemudian, pada hari Pentakosta, Roh Kudus turun dan berdiam di dalam diri setiap orang percaya serta memberi perhatian yang sama kepada setiap orang. Roh Kudus bukanlah suatu kekuatan mistik, melainkan Pribadi yang berdiam di dalam diri setiap pengikut Yesus Kristus. Dia adalah pengajar kita (Yoh. 14:26; 16:13) dan kekuatan kita untuk bersaksi (Kisah 1:8). Marilah kita bersyukurlah pada Tuhan Yesus karena Dia telah memberikan Penolong bagi kita.

RH RABU, 03 JUNI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 25-27; Rm. 15
TEMPAT PERLINDUNGAN DAUD (Mazmur 31:1-16)

Perlindungan dapat hadir dalam berbagai bentuk. Namun, apa yang dapat dilakukan oleh orang Kristen? Ke mana mereka dapat berlindung tatkala bahaya datang mengancam? Daud menuliskan saat segala sesuatu tidak berjalan dengan baik. Ia berada dalam kondisi lelah, lemah, dan menyedihkan. Pikirannya tertekan dan hatinya terluka. Musuh sedang mengejar-ngejarnya. Sahabat-sahabatnya mengecewakan ia. Daud berada dalam posisi yang rawan tetapi ia tidak patah semangat. Ia tahu persis bahwa Allah adalah satu-satunya sumber keselamatan yang terbaik, dan memiliki hubungan yang baik dengan Allah adalah strategi pertahanan yang paling bijak. Itulah tempat di mana Daud memperoleh perlindungan. Apakah kita juga mencari perlindungan seperti yang dilakukan oleh Daud tatkala ia menghadapi bahaya? Allah dapat dipercayai. Dia adalah tempat perlindungan yang paling aman bagi Daud, dan seharusnya Dia juga adalah satu-satunya tempat kita bergantung dan berlindung.

RH SELASA, 02 JUNI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 22-24; Rm. 14
KETULUSAN YANG MEMUKAU (Mazmur 26:1-12)

Pada bulan Juni 1994, 62.000 orang berkumpul di Hoosier Dome, Indianapolis, menghadiri suatu acara yang dikenal dengan Promise Keepers (Para Pemegang Janji). Tujuan pertemuan ini adalah menantang orang untuk memperlihatkan ketulusan hati yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Alkitab. Para peserta langsung diperhadapkan pada masalah yang menguji realisasi janji mereka tersebut. Selama jam istirahat, sepanjang lorong di warung makan dipenuhi banyak orang. Seorang laki-laki yang tampaknya kelaparan dengan setia antri untuk membeli sepotong hot dog. Namun, tatkala ia berhasil membeli dan keluar dari barisan, ia baru menyadari bahwa hot dog itu belum diberi saus. Tanpa ragu, ia mengangsurkan hot dognya pada orang-orang yang berada di depan untuk dimintakan saus. Beberapa saat kemudian, ia menerima hot dog itu kembali lengkap dengan sausnya. Ketulusan seperti itu sangatlah sukar ditemui saat ini. Biarlah orang terpesona dengan ketulusan kita bahkan untuk hal yang remeh seperti sepotong hot dog.

RH SENIN, 01 JUNI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 19-21; Rm. 13
MANUSIA IDAMAN (1 Petrus 3:1-9)

Masyarakat kita masih mengidolakan apa yang disebut dengan "manusia idaman". Kita cenderung mendefinisikan kecantikan sebagai sesuatu yang indah yang menimbulkan perasaan menyenangkan dalam diri kita. Namun Allah ingin kita lebih menghargai apa yang ada di dalam hati seseorang ketimbang hal-hal yang tampak secara lahiriah. Sebagaimana diungkapkan oleh William Dyrness, sesuatu itu indah dalam standar pandangan Allah bila sesuatu itu "memancarkan integritas sebagai makhluk ciptaan yang merefleksikan kebajikan Allah, sang Pencipta." Dengan perkataan lain, seseorang yang memiliki kecantikan sejati adalah seseorang yang tunduk pada rencana Allah dalam hidupnya. Bagaimanapun rupa penampilan lahiriah kita, setiap kita sebenarnya dapat menjadi orang yang cantik. Jika kita mempersembahkan diri sepenuhnya sebagai alat penggenapan rencana Tuhan bagi hidup kita, kita akan dapat memancarkan keindahan Ilahi yang tidak akan pernah pudar (Ams. 31:30). Itulah satu-satunya cara untuk menjadi orang yang memiliki kecantikan sejati.

JADWAL IBADAH

Kebaktian Doa Malam
Jumat, 29 Mei 2009 – Jam 19.00 WIB
Pembicara: Pdt. Fatony Pranoto

Kebaktian Wanita
Sabtu, 30 Mei 2009 – Jam 10.00 WIB
Pembicara: Pdt. Yohanes Gunawan

Kebaktian Pemuda
Sabtu, 30 Mei 2009 - Pk. 18.00 WIB
Pembicara: Bp. Willy
Acara: Perjamuan Kasih

Ibadah Raya
Minggu, 31 Mei 2009
Jam 08.00 & 17.00 WIB
Pembicara: Pdt. Donny FT.
Disertai
Kebaktian Anak

KOTBAH

YESUS DICOBAI
(Matius 4:1-11)

Ketika Yesus dicobai Iblis, Yesus selalu mengutip Firman Allah. Dan Yesus memenangkan pencobaan dari Iblis ini. Yesus menjawab dengan menggunakan Firman Tuhan. Disini kita melihat pentingnya pengertian terhadap Firman Tuhan. Firman Tuhan adalah senjata/pedang Roh (Ef. 6:17) yang harus kita gunakan pada setiap saat setan menyerang. Rajinlah belajar Firman Tuhan supaya bisa menggunakan Firman Tuhan untuk menangkis serangan setan.

Tiga hal yang dapat kita pelajari melalui pencobaan Yesus ini, adalah:
1. Prioritaskan Kerajaan Allah dan Kebenarannya (ayat 1-4).
Setan tahu titik lemah kita dan setan juga menyerang titik lemah kita pada saat yang tepat. Setan juga sering menyerang dan menjebak kita dengan cara memanas-manasi. Prioritaskan kerajaan Allah dan kebenarannya. Sekalipun kita menghadapi kebutuhan yang mendesak tetap prioritaskan Kerajaan Allah dan kebenarannya (Mat. 6: 31-33). Kadang-kadang situasi sulit memang datang dalam kehidupan, tujuannya supaya karakter kita diubahkan. Kita menjadi rendah hati dan tidak sombong.

2. Jangan Mencobai Tuhan Allah (ayat 5-7).
Setan tahu dan hafal Firman Tuhan, dan ia ahli dalam memutar balikkan Firman Tuhan (Maz. 91:11-12). Karena itu kalau kita tidak mau belajar dan menghafal Firman Tuhan, kita akan dengan mudah ditipunya! Contoh ‘mencobai Allah’, salah satunya banyak orang kristen tidak mau membeli obat atau pergi ke dokter pada waktu sakit, padahal mereka bisa melakukan hal itu. Dan mereka menganggap bahwa dengan tidak pergi ke dokter dan tidak membeli obat, tetapi hanya berdoa saja, mereka beriman kepada Allah. Ini bukan beriman kepada Allah, tetapi mencobai Allah!

3. Segala kuasa dan kemuliaan hanya bagi Allah ( ayat 8-10).
Apakah benar setan itu memiliki segala kuasa dan kemegahan di bumi? Jawabannya adalah tidak. Penguasa/pemilik alam semesta adalah Allah (Maz. 24:1-2), bukan setan! Allah tidak pernah kehilangan kontrol atas seluruh alam semesta!

Kalau saudara mempunyai kebutuhan yang hebat, misalnya kesembuhan atau uang atau pasangan hidup, dan setan menawarkan kepada saudara untuk bisa mendapatkan hal-hal itu secara salah, misalnya dengan mendapatkan kesembuhan melalui dukun, mendapatkan uang dengan korupsi, mendapatkan pasangan hidup yang tidak seiman, dsb, maka jangan turuti tawaran setan itu. Sekalipun tawaran setan itu kelihatannya adalah satu-satunya jalan keluar, saudara tetap harus menolaknya! Kalau saudara menolak tawaran setan itu, dan Tuhan menganggap bahwa apa yang saudara inginkan itu memang merupakan kebutuhan saudara, maka Tuhan sendiri akan menyediakan kebutuhan saudara itu pada saat-Nya dan dengan cara-Nya sendiri! Amin.

By: Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 17 Mei 2009

ARTIKEL

KEMACETAN ROHANI

Orang Kristen yang sungguh-sungguh adalah orang Kristen yang rohaninya terus bertumbuh di dalam Tuhan. Kenyataannya saat ini walaupun sudah bertobat, bahkan sudah melayani Tuhan tetapi banyak orang Kristen yang tidak bertumbuh imannya. Iman yang tidak bertumbuh ini dapat kita sebut sebagai kemacetan rohani.

Mengapa orang Kristen bisa mengalami kemacetan rohani? Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan hal itu :

1. Karena tidak mau diajar. Kalau kita menerima firman Tuhan yang keras, bagaimana reaksi kita? Apakah kita mau menerima ataukah kita memberontak? (Ibr. 12:5-11). Kalau kita menerima, maka rohani kita akan semakin bertumbuh. Sebaliknya kalau kita menolak, maka semakin lama, rohani kita akan macet. Artinya, teguran-teguran yang diberikan Tuhan lama-kelamaan sudah tidak dihiraukan lagi.

2. Karena kita tidak jaga pergaulan kita. Di dalam kehidupan ini, hanya ada dua kemungkinan, "kita mempengaruhi atau kita dipengaruhi". Alkitab berkata "pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik" (1 Kor. 15:33). Kalau kita sudah jadi anak Tuhan, kita harus tegas dengan pergaulan kita. Karena cepat atau lambat, kalau kita bergaul dengan orang-orang yang tidak rohani, maka rohani kita akan kompromi dengan dunia.

3. Karena tidak mau pikul salib. Kalau seseorang menderita karena dosa dan kebodohan itu bukanlah "salib". Tetapi kalau karena kebenaran kita menderita (diejek, dimaki, dijauhi, disingkirkan, kehilangan), maka itulah "salib". Contoh : Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang tidak mau menjual imannya dengan menyembah patung. Pikul salib adalah kalau kita berani menolak untuk kompromi dengan dunia sehingga kita disingkirkan dan ditolak oleh dunia.

4. Karena tidak tegas dengan keinginan-keinginan (1 Yoh. 2:15-17). Keinginan yang tidak bisa dikendalikan akan membawa kepada dosa. Orang Kristen yang benar harus bisa mengendalikan keinginannya. Contoh orang yang tidak tegas dalam Alkitab adalah Salomo. Orang yang tidak punya keinginan tidak akan maju. Tetapi keinginan kita harus dikendalikan karena kita tidak akan pernah puas dengan keinginan kita. Keinginan yang tak terkendali menumbuhkan kerakusan dan kesombongan, baik keinginan tahu yang tidak terkendali, keinginan sukses dan makmur yang tidak terkendali.

Siapapun kita, kalau tidak hati-hati, akan mengalami kemacetan rohani. Tetapi kalau kita mau diajar, jaga pergaulan, pikul salib dan tegas terhadap keinginan-keinginan kita, maka iman kita akan bertumbuh dan rahasia kerajaan Allah akan dibukakan bagi kita.

Relakanlah hatimu untuk diajar,
berusahalah menjaga pergaulan, semangat pikul salib dan tetap tegas terhadap keinginan; sebab itu akan membantu pertumbuhan rohani Anda

bersyukurlah

BERSYUKURLAH DENGAN KEADAANMU SAAT INI
SEBAB DENGAN BERSYUKUR;

Suasana HATI anda menjadi sejahtera
Suasana hati yang SEJAHTERA membuat anda dapat
Berpikir dengan baik
Bertindak dengan baik
Berkata – kata dengan baik
Mengambil keputusan dengan baik
Akhirnya Apapun yang anda kerjakan berhasil dengan baik

Mengeluh

Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya. Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut.
Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak
teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh?
Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.
Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri. Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia? Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra
.
Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

RH MINGGU, 31 MEI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 16-18; Rm. 12
APA KATA ALKITAB? (2 Timotius 3:14-4:6)

Sepulang dari kerja saya dibuat terkejut tatkala mengetahui bahwa saya telah melakukan pelanggaran. Pagi itu, saya mengambil beberapa batang kayu yang sudah lama tidak terpakai, dengan harapan dapat dibakar dengan sampah lainnya. Saya pikir saya telah berhati-hati mengikuti petunjuk dari truk pengangkut sampah. Saya memotong kayu itu dengan ukuran sekitar 120 cm dan membubuhkan label sampah. Namun saya telah salah dalam menafsirkan petunjuk itu. Apa yang ada dalam pikiran saya tentang perkataan mereka dan apa yang benar-benar mereka katakan merupakan dua hal yang berbeda. Lalu saya mengakhiri semuanya dan menempel stiker besar bertuliskan PELANGGARAN.

Penafsiran kita tentang Injil harus sejalan dengan kebenaran Allah atau kita akan tinggal dengan kesalahan yang berbahaya. Firman Allah merefleksikan karakter-Nya, dan kita harus menaatinya bahkan ketika firman itu mengatakan apa yang tidak ingin kita dengar. Itulah sebabnya mengapa kita harus selalu bertanya, "Apa kata Alkitab?"

RH SABTU, 30 MEI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 13-15; Rm. 11
REUNI TERAKHIR (1 Tesalonika 4:13-18)

Sebuah artikel dalam majalah Newsweek menyebutnya sebagai "Reuni Terakhir." Artikel tersebut menyatakan adanya suatu desas-desus bahwa para anggota kelompok musik The Beatles yang masih hidup dan Yoko Ono, janda mendiang John Lenon, sedang berpikir untuk bergabung kembali dalam suatu proyek. Bagi mereka yang masih mengingat penyalahgunaan obat dan kerusakan moral akibat revolusi budaya di mana Beatles menjadi bagiannya, desas-desus ini tentunya bukanlah berita yang menggembirakan. Namun ada reuni lain yang menarik perhatian para pengikut Kristus, di mana media ini mempertimbangkan pantas atau tidaknya dijadikan berita.

Kita menantikan dengan sepenuh hati reuni terakhir yang akan berlangsung tatkala Yesus Kristus kembali untuk menyambut seluruh anggota keluarga Allah. Orang-orang percaya yang mati akan dibangkitkan dan bersama orang-orang percaya yang masih hidup di seluruh bumi, kita akan bersatu dengan Tuhan. Namun hanya mereka yang percaya pada penebusan dan kedatangan kembali Juruselamat kita, Yesus Kristus, yang akan menikmati peristiwa yang menggetarkan hati ini. Akankah Anda ada pada reuni terakhir itu?

RH JUMAT, 29 MEI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 10-12; Rm. 10
MEMORIAL YANG MENGESANKAN (Matius 26:6-13)

Beberapa nama orang yang hidup pada masa lampau dapat menimbulkan berbagai macam tanggapan. Nama Hitler, misalnya, dapat ditanggapi dengan perasaan jijik. Namun sebaliknya, tokoh besar dalam sejarah seperti Winston Churchill, mendapat tanggapan positip. Bahkan di antara orang-orang yang kita kenal, ada yang kita ingat dengan ucapan syukur, sementara kita berpikir negatif terhadap orang-orang tertentu yang hidup untuk kepentingan dirinya sendiri. Pada hari pahlawan biasanya kita mengenang dan menghormati para pahlawan. Sementara masih banyak ingatan segar yang mengalir dalam pikiran, kita menyadari bahwa akan tiba saatnya di mana kita semua akan menjadi kenangan. Apa yang akan diingat orang tentang perkataan dan perbuatan kita tatkala mereka mengenang diri kita?

Suatu memorial yang mengesankan! Berdasarkan anugerah Allah, hiduplah bagi Tuhan dan abdikan diri Anda bagi kepentingan orang lain. Kesaksian Anda akan menjadi sumber berkat dan inspirasi bagi semua orang yang mengikuti jejak Anda.

RH KAMIS, 28 MEI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 7-9; Rm. 9
PERANTARA SEPENUH WAKTU (Ibrani 7:11-28)

Saat itu adalah permulaan, dan saya menyadari kenyataan pahit bahwa saya telah menjadi janda dalam beberapa minggu itu. Setelah tidak dapat tertidur semalaman, saya merasa terlalu letih untuk berdoa bagi diri saya sendiri. Serta merta Roh Allah menghibur kebingungan saya melalui firman Tuhan yang mengingatkan saya akan Yesus yang telah berdoa bagi saya. Dengan kelegaan itu, saya mengakui Dia sebagai perantara saya sepanjang hidup. Robert Murray McCheyne (1813-1843), perintis penginjilan ke Amerika, memberi kesaksian, "Jika saya dapat mendengar Kristus berdoa bagi saya di ruangan sebelah, saya tidak akan takut menghadapi berjuta-juta musuh. Namun jarak tidaklah membuat adanya perbedaan. Saya tahu, Dia berdoa bagi saya!"

Kita pun dapat memiliki keteguhan dan kekuatan yang berasal dari Yesus. Dia adalah imam perantara kita di hadapan Allah Bapa. Apakah situasi sulit yang anda hadapi membuat anda merasa gentar? Mintalah orang lain berdoa untuk anda. Namun jangan lupa mengharapkan doa-doa dari Yesus sendiri. Dengan penuh keyakinan, dengarkanlah doa-Nya di setiap waktu, seakan-akan Dia berada di ruangan sebelah.

RH RABU, 27 MEI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 4-6; Rm. 8
ADAM, HAWA, DAN SAYA (Kejadian 2:7-17; 3:6)

Ketika Adam dan Hawa menghadapi godaan untuk pertama kalinya, banyak hal yang benar bagi mereka namun tidak benar bagi kita. Mereka tinggal dalam lingkungan yang sempurna dan masyarakat yang tidak rusak. Tidak ada pengaruh keluarga yang dapat disalahkan atas pilihan mereka untuk melakukan apa yang salah. Tidak ada dosa warisan dan tidak ada kerusakan di sekeliling mereka yang dapat dipersalahkan atas kejatuhan mereka dalam dosa. Namun hakekat dosa kembali pada kejatuhan dari ciptaan pertama ini, sama seperti yang kita alami saat ini, yakni tindakan meninggalkan Allah.

Ada satu hal yang penting saat mereka menghadapi godaan: Adam dan Hawa tidaklah memperhatikan dengan serius apa yang Allah katakan. Dalam menghadapi berbagai godaan yang kita temui setiap hari, kita harus memutuskan bahwa kita percaya kepada Tuhan dan melakukan apa yang Dia katakan. Kita juga harus menyadari bahwa dosa dapat menghancurkan hubungan kita dengan-Nya. Kita juga membutuhkan pengampunan-Nya tatkala kita jatuh.

RH SELASA, 26 MEI 2009

Bacaan Setahun: Ams. 1-3; Rm. 7
PENJINAKAN HARIMAU (Yakobus 3:1-8)

Bree, cucu perempuan saya, menyukai sirkus, tetapi ia takut pada harimau. Sebenarnya ia tidak punya alasan yang kuat untuk takut, karena kucing tua yang besar itu telah dijinakkan dan berada di dalam kandang. Binatang itu pun memiliki berat badan yang berlebihan, dan saya menduga tak lama lagi ia akan kehilangan giginya. Bersama singa-singa lainnya, si belang yang cantik itu menjalani kegiatan rutinnya dengan patuh, sesuai perintah yang diberikan. Anda dapat menjinakkan harimau, singa, cheetah, dan binatang buas lainnya, khususnya bila ia telah bersama anda sejak lahir.

Namun menurut Rasul Yakobus, Anda tidak dapat menjinakkan lidah manusia. Bahkan di bawah disiplin diri yang keras dan pemantauan yang terus-menerus, lidah yang secara alamiah memang sukar dikendalikan, menyimpan sesuatu yang berbahaya di bawah permukaan. Anda dapat menjinakkan harimau, namun hanya dengan doa dan kewaspadaan yang ketatlah Anda dapat mengontrol lidah Anda.

RH SENIN, 25 MEI 2009

Bacaan Setahun: 1 Raj. 10,11; 2 Taw. 9; Rm. 6
PENGARUH TERBAIK (Yohanes 16:7-15)

Pada suatu pagi, istri pendeta di Michigan menemukan seseorang dengan perawakan tinggi besar sedang tertidur di ruang tamu rumahnya. Setelah polisi dipanggil dan datang, laki-laki itu dipaksa keluar dari rumah tersebut. Semua orang terkejut ketika mendengar pengakuan bahwa laki-laki itu berada di rumah tersebut karena mabuk dan ia berpikirnya bahwa ia sedang berada di rumahnya sendiri.

Ke mana kita akan pergi dan apa yang akan kita lakukan, sangatlah bergantung pada apa yang kita izinkan mempengaruhi kita. Sebelum Yesus kembali ke surga, Dia berjanji untuk mengirim Roh Kudus agar menjadi penolong dan pembimbing kita pada kebenaran. Roh Kudus berkarya dalam kehidupan kita pada saat kita membaca firman Allah dan mematuhi semua firman-Nya. Tatkala kita mengizinkan Dia mengontrol hidup kita, Dia tidak akan pernah membiarkan kita tersesat. Roh Kudus adalah pengaruh yang terbaik bagi kita!