JADWAL IBADAH

Kebaktian Doa Malam
Pembicara: Pdp. Rubbyanto K.
Jumat, 18 April 2008 - Pk. 19.00 WIB

Kebaktian Wanita
Pembicara: Ibu Julia S.
Sabtu, 19 April 2008 - Pk. 10.00 WIB

Kebaktian Pemuda
Dilayani oleh: Tim Image
Sabtu, 19 April 2008 - Pk. 17.30 WIB

Siapakah orang yang kaya?

Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan
apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia
yang sementara ini.

Maka bersyukurlah atas
nikmat yang engkau terima dan berbagilah.......

KHOTBAH

FAKTA TENTANG PENCOBAAN
1 Korintus 10:11-13


Kita tidak hanya sekedar membaca tentang bangsa Israel namun kita perlu untuk mempelajari kehidupan mereka. Bangsa Israel seringkali dihukum Tuhan karena mereka membesar-besarkan pencobaan yang mereka alami. Maka dari itu kita perlu belajar beberapa fakta tentang pencobaan. Fakta-fakta ini dapat diketahui dari 1 Korintus 10:13.
1.Pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa.
Semua orang mengalami pencobaan, entah itu besar atau kecil. Tetapi Firman Tuhan mengatakan bahwa semuanya adalah pencobaan biasa. Tidak ada yang luar biasa.
2. Pencobaan itu tidak melebihi kekuatan kita.
Tuhan tidak akan memberikan beban yang tidak bisa kita pikul. Bapa di surga tidak akan tahan melihat kita menanggung beban yang melebihi kekuatan kita.

Lalu, apakah yang Allah lakukan ketika kita mengalami pencobaan? Yang perlu kita ketahui adalah Ia setia. Dan karena Dia setia;
1. Ia tidak akan membiarkan kita jatuh.
Mazmur 37:23-24 mengatakan, “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.” Kita tidak perlu takut dan khawatir tentang pencobaan yang kita alami, kita aman di tangan Tuhan (baca Mazmur 37:25-26).
2. Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita (1 korintus 10:13).
Kita tidak perlu menyesali dan meratapi masalah yang sudah terjadi dalam hidup kita karena semuanya sudah diukur oleh Tuhan. Allah tidak membiarkan pencobaan yang datang melebihi kekuatan kita untuk menanggungnya.
3. Allah juga memberi jalan keluar (1 Korintus 10:13).
Kita bisa menang dan mengatasi persoalan karena Allah memberi jalan keluar atas setiap masalah.

Ada hal-hal yang perlu kita hindari saat kita dalam pencobaan:
1. Jangan bersungut-sungut.
Belajar mengucap syukur atas segala perkara. Jangan menjadi seperti bangsa Israel yang akhirnya binasa karena menggerutu (1 Korintus 10:10).
2. Jangan sampai kita tidak percaya pada Tuhan.
1 Korintus 10:9 mengatakan kita tidak boleh mencobai Tuhan. Jangan pernah menyalahkan Tuhan dan menganggap bahwa Allah tidak seperti yang dikatakan-Nya, tidak mampu melakukan perkara-perkara besar.
3. Jangan menjadikan hal-hal selain Tuhan menjadi tujuan utama.
Seringkali kita mengutamakan yang lain daripada Tuhan. 1 Korintus 10:7 menyatakan bahwa kita tidak boleh menjadi penyembah berhala; jangan mengandalkan perdukunan, ramalan, dan hal-hal mistik lainnya. Amin

By. Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 06 April 2008

ARTIKEL

PRINSIP 90/10

Prinsip 90/10 adalah:
- 10% dari hidup anda terjadi karena apa yang langsung anda alami.
- 90% dari hidup anda ditentukan dari cara anda bereaksi.
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri anda.

Contohnya: Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat datang dan hal ini akan membuang seluruh schedule anda. Kemacetan telah menghambat seluruh rencana anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini. Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini. Bagaimana caranya? Dari cara reaksi anda!! Anda tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi anda dapat mengontrol reaksi anda. Marilah kita lihat contoh di bawah ini :

Kondisi 1: Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak anda secara tidak sengaja menyenggol cangkir kopi minuman anda sehingga pakaian kerja anda tersiram kotor. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi.

Reaksi anda: Anda bentak anak anda karena telah menjatuhkan kopi ke pakaian anda. Anak anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri anda dan mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir di ujung meja. Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar dan cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya.
Akhirnya anak anda ketinggalan bis. Istri anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan mengantar anak anda ke sekolah. Karena anda terlambat, anda melajukan mobil dengan kecepatan 70 km/jam padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam. Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan kocek Rp. 100.000,- karena melanggar lalu lintas, akhirnya anda sampai di sekolah. Anak anda secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit. Setelah tiba di kantor dimana anda terlambat 20 menit, anda baru ingat kalau tas anda tertinggal di rumah. Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran anda terganggu karena kondisi di rumah. Pada saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dengan istri dan anak anda. Mengapa? Karena cara anda bereaksi pada pagi hari. Mengapa anda mengalami hari yang buruk?
1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi?
2. Apakah penyebabnya karena anak anda?
3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas?
4. Apakah anda penyebabnya?
Jawabannya adalah No. 4, yaitu penyebabnya adalah anda sendiri!!!!
Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang terjadi pada cangkir kopi. Cara anda bereaksi dalam 5 detik tersebut ternyata adalah penyebab hari buruk anda. Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya anda sikapi.

Kondisi 2: Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata lembut: "Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya." Anda ambil handuk kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil tas, secepatnya anda menuju jendela ruang depan dan melihat anak anda sedang naik bis sambil melambaikan tangan ke anda. Anda kemudian mengecup lembut pipi istri anda dan mengatakan : "Sampai jumpa makan malam nanti." Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan muka cerah menegur staff anda. Bos anda mengomentari semangat dan kecerahan hari anda di kantor.

Apakah anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut? 2 (dua) skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yang sama, diakhiri dengan kondisi berbeda. Mengapa? Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi! Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari yang sudah terjadi. Tetapi yang 90% tergantung dari reaksi anda sendiri.
Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang anda, jangan cepat terpancing. Biarkan serangan tersebut mengalir seperti air di gelas. Anda jangan membiarkan komentar buruk tersebut mempengaruhi anda.

Jika beraksi seadanya atau salah reaksi maka akan menyebabkan anda: kehilangan teman, dipecat, stress dan lain-lain yang merugikan.
Bagaimana reaksi anda jika mobil anda mengalami kemacetan dan terlambat masuk kantor? Apakah anda akan marah? Memukul stir mobil ? Memaki-maki? Apakah tekanan darah anda akan naik cepat?
Siapa yang peduli jika anda datang telat 10 detik? Kenapa anda biarkan kondisi tersebut merusak hari anda? Cobalah ingat prinsip 90/10 dan jangan khawatir, masalah anda akan cepat terselesaikan.

Sekarang anda sudah tahu prinsip 90/10. Gunakanlah dalam aktivitas harian anda dan anda akan kagum atas hasilnya. Tidak ada yang hilang dan hasilnya sangat menakjubkan. Sudah berjuta-juta orang menderita akibat stress, masalah berat, cobaan hidup dan sakit hati yang sebenarnya hal ini dapat diatasi jika kita mengerti cara menggunakan prinsip 90/10. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini..... Sikapilah segala sesuatu dengan hati yang lemah lembut, selalu positive - thinking. Beraksilah secara positif, bukalah hati kita untuk saling mengampuni, dan berikanlah senyummu setiap hari niscaya hidup itu akan terasa indah. (Stephen Covey)

RH 20 APR'08

Bacaan setahun: 1 Sam. 23; Mzm. 31,54; Mat. 7
PEMELIHARA KITA (MAZMUR 147:1-11)
Allah benar-benar mempedulikan kita. Jauh sebelum ditemukannya teleskop, Daud telah mengajukan pertanyaan, "Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu... apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?" (Mazmur 8:4-5). Allah tidak hanya peduli, tetapi Dia juga memperhatikan setiap orang seakan-akan masing-masing dari kita adalah satu-satunya sasaran perhatian dan kasihNya. Mazmur 147:3-4 membandingkan antara langit yang bertaburan bintang dengan hati yang sedang hancur: "Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya."

Menakjubkan! Kebijaksanaan dan kekuatan yang menopang seluruh alam semesta terpusat pada setiap orang percaya. Dan hal ini merupakan sumber kekuatan dan keyakinan pada saat kita mengalami atau merasa bimbang dan tak berdaya!

RH 19 APR'08

Bacaan setahun: 1 Sam. 22; Mzm. 17,35; Mat. 6
SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH (GALATIA 3:19-4:7)
Ada sebuah cerita klasik tentang seorang bernama Astyages, yang memutuskan untuk membunuh seorang bayi ningrat bernama Cyrus. Ia memberi perintah kepada pegawai istananya untuk membunuh pangeran yang masih bayi itu. Pegawai istana itu kemudian mengutus seorang pemuda kepada seorang gembala dengan perintah supaya membawa bayi tersebut ke puncak gunung dan meninggalkannya di sana sampai mati. Namun si gembala dan istrinya mengambil anak itu dan memeliharanya seperti anaknya sendiri, sehingga pangeran itu berpikir bahwa mereka adalah orang tuanya yang sesungguhnya. Ia tidak tahu bahwa ia terlahir sebagai seorang anak raja yang berhak atas takhta kerajaan.

Banyak orang Kristen yang tidak menyadari bahwa mereka telah hidup di dalam Kristus. Mereka hidup seperti hamba dunia, padahal mereka adalah "anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus". Paulus berkata, "Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita, yang berseru: ‘Ya Abba, ya Bapa!’ Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah".

RH 18 APR'08

Bacaan setahun: 1 Sam. 20,21; Mzm. 34; Mat. 5
KEKUATAN MUSIK(ULANGAN 31:14-30)
Seorang mahasiswa bergumul dengan pikiran-pikiran negatif yang selalu ada dalam benaknya. Meskipun telah berdoa dan membaca Alkitab dengan teratur, ia tetap tidak bisa melepaskan diri, sehingga meminta bantuan dari seorang konselor Kristen. "Musik apakah yang kamu dengarkan?" tanya si konselor. Ketika mahasiswa itu mengatakan bahwa musik rock sekuler yang didengarkannya, konselor itu berkomentar, "Bayangkanlah seolah dirimu adalah sehelai kertas besar. Setiap musik yang kau dengar adalah api yang membakar tepi kertas. Engkau memohon kepada Tuhan agar memulihkan kertas yang telah rusak itu, dan dengan firmanNya Dia mulai memulihkanmu. Namun kau terus membakarnya. Mulai sekarang, biasakanlah mendengar musik rohani dan lihat apa yang akan terjadi nanti." Mahasiswa itu melakukannya dan ia berhasil memulihkan pikirannya.

Dalam Ulangan 32:1-52 Musa mengajarkan kepada generasi baru Israel sebuah lagu yang menyatakan kesetiaan Allah sekaligus merupakan suatu kesaksian bagi bangsa Israel ketika mereka berhasil masuk ke Tanah Perjanjian. Lagu ini memiliki dua tujuan. Pertama, menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa Allah berhak atas kasih mereka. Kedua, memanggil mereka kembali kepadaNya. Jadi, jangan meremehkan kekuatan musik.

RH 17 APR'08

Bacaan setahun: 1 Sam. 19; 1 Taw. 7; Mzm. 59; Mat. 4
SUARA-SUARA YANG MEMBANTU (ROMA 15:1-6)
Setiap musim gugur kawanan angsa berhenti di padang rumput dekat rumah kami. Selama beberapa minggu unggas-unggas ini beterbangan dalam formasi bentuk huruf "V" melewati rumah kami sambil mengeluarkan suaranya yang khas. Namun kemudian, pada saat musim dingin mulai tiba, mereka terbang lagi menuju selatan. Saya belajar bahwa angsa-angsa itu terbang dengan kecepatan 60-80 km/jam. Mereka terbang dalam suatu formasi karena pada saat setiap angsa itu mengepakkan sayapnya, kepakan tersebut menghasilkan angin yang bergerak ke arah angsa yang dibelakangnya. Dengan berkelompok, mereka dapat terbang 70% lebih cepat daripada jika mereka terbang secara terpisah.

Kebersamaan dapat membuat kita melakukan yang lebih jauh daripada jika kita sendiri. Angsa-angsa itu saling mengeluarkan suara. Fungsi suara itu untuk menjaga agar kawanan itu tetap berada dalam kelompoknya dan kecepatannya konsisten. Kita juga dapat bergerak ke depan dengan lebih mudah jika ada seseorang yang memberi dorongan dari belakang untuk tetap berada di jalurnya dan terus maju. Adakah seseorang dalam kelompok Anda saat ini yang harus Anda beri "suara-suara yang membantu?"

RH 16 APR'08

Bacaan setahun: 1 Sam. 18; 1 Taw. 6; Mzm. 11; Mat. 3
TANJUNG HARAPAN (IBRANI 2:9-18)
Di ujung selatan Afrika ada sebuah tanjung yang menjadi momok bagi para pelaut. Karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan, daerah tersebut dijuluki sebagai Tanjung Badai. Seorang kapten kapal Portugis memutuskan untuk mencari sebuah rute yang aman melalui daerah itu, sehingga orang-orang sebangsanya bisa mencapai Cathay dan India Timur dengan selamat. Ia berhasil dan daerah tersebut kemudian diganti namanya menjadi Tanjung Harapan.

Kita semua juga menghadapi badai besar yang disebut kematian. Namun kita bersyukur karena Tuhan telah melewatinya dengan selamat dan telah menyediakan jalan yang aman bagi kita. Melalui penyaliban dan kebangkitanNya, Kristus telah mengakhiri kematian kekal bagi setiap orang percaya dan membangun persekutuan kekal denganNya di surga. Meskipun "musuh terakhir" ini, yakni kematian secara fisik, dapat menghampiri kita kapan saja, kuasanya atas tubuh duniawi kita akan berakhir pada saat kebangkitan. Sengat maut sudah dikalahkan!

RH 15 APR'08

Bacaan setahun: 1 Sam. 17; Mzm. 9; Mat. 2
PIKIRANNYA TAK PERNAH MENGEMBARA(MAZMUR 121:1-8)
Apa yang akan terjadi bila perhatian Allah mengembara? Kolose 1:17 menyatakan bahwa "segala sesuatu ada di dalam Dia." Hal ini berarti bahwa di dalam pemeliharaanNya, Kristus menopang segala sesuatu bersamaan dan menjaga bumi ini agar terus berputar. Oleh karena itu, bila perhatianNya mengembara, pohon-pohon akan bertumbangan. Air akan meluap dari lautan. Planet-planet akan berhenti berputar di angkasa. Orang-orang yang memohon melalui doa tidak akan terdengar dan terjawab. Dan perlindungan Allah terhadap serangan dari musuh tidak ada lagi.

Namun semua hal itu tidak akan pernah terjadi. Mengapa? Karena Allah yang tak pernah tidur, terus menerus mengawasi bumi—dan kita—sepanjang waktu (Mazmur 121:3-4). Kita senantiasa berada pada pusat perhatian dan penjagaanNya. Kita aman karena mengasihi dan melayani Allah yang pikiranNya tidak pernah mengembara.

RH 14 APR'08

Bacaan setahun: 1 Sam. 15,16; 1 Taw. 5; Mat. 1
KREDIT TULANG RAHANG(MATIUS 5:33-37)
Pada tahun 1878, seorang pedagang di Bozeman, Montana memberikan bantuan kepada Andrew Garcia yang dijuluki sebagai "Kredit Tulang Rahang." Tanpa perjanjian tertulis ia memberi Garcia $ 300 untuk mendukung ekspedisi berburu dan menangkap binatang. Garcia berjanji untuk mengembalikan hutangnya dengan kulit hewan dan kulit domba. Setelah melalui berbagai pengalaman yang menyakitkan, ia mengembalikan hutangnya kepada pedagang itu berupa kulit hewan dan kulit domba. Ia menepati perkataannya.

Banyak orang memberi janji namun gagal untuk mempertahankannya. Setiap perceraian yang terjadi berarti setidak-tidaknya salah seorang dari pasangan tersebut telah menghancurkan sebuah ikrar yang suci. Allah juga membuat perjanjian, tetapi Dia selalu menepati setiap kata-kataNya. Mengucap syukurlah kepadaNya karena Dia adalah Allah yang dapat dipercaya, dan putuskanlah bahwa kita akan menjadi orang yang dapat dipercaya.