JADWAL IBADAH

Kebaktian Doa Malam
Pembicara: Ev. Daniel Setiawan
Jumat, 27 Maret 2009 - Pk. 19.00 WIB

Kebaktian Wanita
Pembicara: Rev. Chrispus J.
Sabtu, 28 Maret 2009 - Pk. 10.00 WIB

Kebaktian Pemuda

Pembicara: Bp. Edy Sujanto
Sabtu, 28 Maret 2009 - Pk. 18.00 WIB

Ibadah Raya
Minggu, 29 Maret 2009
Jam 08.00 & 17.00 WIB

Pembicara: Pdt. Kristianus Freddy
Disertai
Kebaktian Anak

KOTBAH

MARIAGE IS MIRACLES
(Yohanes 2:1-11)

Di Makasar pada April 2003 data yang ada menyatakan 90% kasus yang ada di pengadilan adalah kasus perceraian. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, Allah membuat 2 lembaga besar, yaitu:
1. Lembaga pernikahan. Pada Perjanjian Lama, Allah memulai dengan membentuk lembaga pernikahan. Ini diawali dari kehidupan Adam dan Hawa. Lembaga pernikahan mengarah kepada hubungan intim yang terbentuk dari 2 pribadi (pria-wanita) yang saling mencintai.

2. Lembaga gereja. Lembaga gereja terbentuk pada masa Perjanjian Baru. Lembaga gereja mengarah kepada hubungan intim antara Tuhan Yesus dan mempelai perempuan-Nya, yaitu gereja Tuhan.

Tidak ada pernikahan tanpa masalah. Pada saat ini sebagian keluarga sedang menghadapi masalah kesehatan, ekonomi dan juga masalah hubungan seksual antara suami dan istri. Iblis sedang berusaha dengan gencar menyerang kehidupan keluarga melalui ketiga hal ini. Pernikahan menjadi target dalam peperangan rohani. Tuhan tidak pernah merencanakan untuk menjadikan pernikahan dipenuhi dengan masalah. Dalam pernikahan di Kana, Yesus dan murid-murid-Nya pun diundang. Kita harus mengundang Yesus datang pada kehidupan keluarga kita. Arti kehadiran Yesus dalam kehidupan pernikahan kita, ialah:
1. Melegitimasi institusi pernikahan. Di zaman Perjanjian Lama, Tuhan melegitimasi pernikahan manusia di taman Eden. Di Perjanjian Baru, pelayanan Yesus diawali dengan kehadiran-Nya pada pernikahan di Kana.

2. Mentransformasi (Yoh. 2: 10). Yesus hadir untuk mentransformasi kehidupan keluarga dengan tetap membuat yang terbaik. Semakin hari cinta semakin bertumbuh dalam kehidupan keluarga.

3. Makes Miracles (Yoh. 2: 11). Setiap orang dipanggil menikah untuk diberkati dan mengalami mujizat dalam kehidupan pernikahan mereka.

Tiga kunci agar kita mengalami mujizat dalam kehidupan pernikahan kita:
1. Invite Jesus (ay. 2). Kunci pertama untuk mengalami mujizat tersebut adalah undang Yesus dalam pernikahan kita. Tuhan sedang mengetuk pintu hati kita dan menunggu untuk dapat membangun hubungan yang intim dengan kita (Wah. 3: 20).

2. Let Him Know (ay. 3, 5). Pada saat kita menghadapi masalah, sampaikan kepada Tuhan. Kalau Tuhan tahu, Dia mau tahu. Pergumulan apa pun yang kita hadapi kasih tahu Tuhan maka Ia akan turun tangan.

3. Obey Jesus (ay. 7-8). Taati apa yang Yesus katakan. Mentaati apa yang Yesus katakan ada harganya dan hal ini tidak dapat dibayar oleh orang lain. Ketika Tuhan mau membuat mujizat, Tuhan ingin melibatkan kita.

Apa yang ada pada kita, Tuhan bisa pakai untuk menyatakan kemuliaan Allah. Allah merencanakan pernikahan yang selalu dipenuhi dengan mujizat. Amin

. By: dr. Andik Wijaya - Minggu, 15 Maret 2009

ARTIKEL

ALLAH ITU ADA

Ini adalah kisah nyata yang terjadi beberapa tahun yang lalu di USC ( University of Southern California ). Disana ada seseorang professor filosofi yang mengaku atheis. Tujuan utamanya selama kelas semester adalah berusaha membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada. Para mahasiswanya selalu takut untuk berargumentasi dengan dia karena logikanya yang sangat masuk akal. Telah 20 tahun berselang ia mengajar kelasnya dan tidak seorangpun berani menentangnya. Beberapa mahasiswa memang pernah mencoba, tapi tidak seorangpun berhasil karena reputasinya.
Di akhir tiap semester, pada hari terakhir, dia selalu berkata dihadapan 300 orang mahasiswanya, “Bila ada yang masih percaya pada Yesus, silahkan berdiri !!” Selama 20 tahun, tidak seorang pun yang berani berdiri. Mahasiswanya sudah tahu apa yang akan dilakukan professor tersebut selanjutnya. Ia akan berkata, “Siapapun yang percaya pada Tuhan adalah seorang yang tolol. Bila Tuhan memang ada, Ia mampu memberhentikan kapur ini jatuh mengenai lantai dan tidak pecah. Contoh sederhana untuk membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan, dan memang Ia tidak dapat melakukannya.”

Dan setiap tahun, professor tersebut menjatuhkan kapur ke lantai dan kapur itu pecah menjadi ratusan potongan. Semua mahasiswanya tidak dapat berbuat apa-apa selain diam dan menyaksikannya. Kebanyakan mahasiswanya terlalu takut untuk berdiri. Beberapa tahun kemudian seorang mahasiswa muda mendaftarkan diri pada kelas professor tersebut. Ia adalah seorang Kristen dan sudah mendengar cerita tentang bakal profesornya. Ia wajib mengikuti kelas professor tersebut dan dia merasa gentar menghadapinya.

Untuk 3 bulan semesternya, ia berdoa setiap pagi supaya ia dimampukan untuk berdiri, apapun yang akan dikatakan professor dan yang dipikirkan oleh rekan-rekannya. Tidak ada yang dapat melemahkan imannya, ia hanya berharap. Akhirnya hari terakhir itu tiba. Professor tersebut berkata, “Bila ada diantara Anda yang masih percaya pada Tuhan, silahkan berdiri.” Professor dan 300 orang mahasiswanya terkejut melihat seorang mahasiswa muda berdiri dibagian belakang kelas. Professor tersebut berteriak, “Anda bodoh!!! Bila Tuhan benar-benar ada Ia akan mampu mencegah kapur ini pecah saat menyentuh lantai.” Ia bersiap melepaskan kapur yang dipegangnya.

Tapi saat ia melepaskannya, kapur tersebut terlepas dari jarinya dan masuk ke lengan bajunya, meluncur terus ke celananya melewati kakinya hingga ke sepatunya. Saat menyentuh lantai kapur tersebut tidak pecah. Kesombongan professor luluh saat ia melihat kapur tersebut. Ia menatap mahasiswa muda tadi dan segera lari dari ruangan kuliah. Mahasiswa yang berdiri tadi, berjalan ke depan kelas dan berbagi iman tentang Yesus selama 30 menit. 300 mahasiswa bertahan dan mendengarkan saat ia menceritakan kasih Tuhan untuk mereka dan Kuasanya melalui Yesus.

KASIH KARUNIA

Bob dan Tuhan berdiri bersama, mengamati pertandingan kasti. Tim Surga sedang bertanding melawan Tim Neraka. Tim Surga sedang melakukan pukulan, skornya adalah nol nol. Itu adalah saat akhir dari putaran ke sembilan dan sudah dua kali bola keluar. Mereka berdua mengamati ketika Kasih sebagai pemukul berikutnya, menuju ke lapangan. Kasih langsung berhasil memukul bola di lemparan pertama, karena Kasih tidak pernah gagal.

Pemukul berikutnya adalah Iman, yang juga berhasil memukul bola di lemparan pertama, karena Iman bekerja dengan Kasih. Pemukul berikutnya adalah Hikmat. Tim Neraka berusaha curang dalam melempar bola. Ketika Hikmat melihatnya, ia membiarkannya lewat, karena Hikmat tidak menanggapi kecurangan. Tiga kali bola curang dibiarkan dan Hikmat bebas berjalan, karena ia tidak menanggapinya. Sekarang semua kandang sudah terisi.
Tuhan menoleh kepada Bob dan berkata akan memasukkan pemain bintang-Nya. Maka Kasih Karunia masuk ke lapangan. Bob memandanginya. Kasih Karunia tidak terlihat hebat. Tim Neraka juga memberi tanggapan yang serupa. Mereka semua tenang dan menertawakan Kasih Karunia. Berpikir telah menang, tim neraka melempar bola sekenanya. Di luar dugaan, Kasih Karunia memukul bola lebih keras dari siapapun. Tetapi Tim Neraka tidak kuatir, pemain tengahnya, Penguasa di udara, mengulurkan tangannya. Tetapi bola terus meluncur mengenai kepalanya dan membuatnya terjatuh, lalu Home Run, mereka berhasil memenangkan pertandingan itu. Tim Surga menang.

Tuhan lalu bertanya kepada Bob mengapa Kasih, Iman dan Hikmat bisa mencapai kandang tetapi tidak bisa memenangkan pertandingan itu sendiri. Bob mengaku tidak tahu. Tuhan lalu menjelaskan, ”Jika kasihmu, imanmu atau hikmatmu bisa memenangkan pertandingan, maka kamu akan berpikir kalau kamu bisa memenangkannya dengan kekuatanmu sendiri. Tetapi Kasih Karunia menolongmu untuk menyelesaikan semuanya. Kasih Karunia-Ku adalah sesuatu yang tidak bisa dihentikan oleh setan.”

RH MINGGU, 29 MARET 2009

Bacaan Setahun: Hab. 6,7; Mzm. 52; 1 Kor. 14
TINDAKAN BERDOA (Lukas 11:1-4)

Ketika anak-anak saya meminta nasihat, saya merasakan suatu kehormatan untuk mengajarkan kepada mereka apa yang mereka ingin ketahui. Sebagai contoh, anak perempuan saya, Julie, suatu saat harus menulis sebuah puisi untuk tugas sekolah. Ketika memikirkan cara terbaik untuk menolongnya, saya memutuskan untuk menulis beberapa baris puisi sehingga menolong ia untuk melihat bagaimana cara menulis puisi.

Yesus menggunakan cara seperti ini tatkala murid-murid-Nya meminta diajarkan cara berdoa. Dia tidak menulis makalah tentang doa, tetapi berkata, "Apabila kamu berdoa, katakanlah..." dan Dia memberi mereka pola yang mengandung prinsip-prinsip doa. Doa Yesus ini memiliki sedikitnya empat unsur yang dapat kita gunakan ketika kita berdoa: ACTS—Adoration (Penyembahan), Confession (Pengakuan), Temptation protection (Pelindungan dari pencobaan), dan Supplication (Permohonan). Kita dapat menyebut doa tersebut dengan ACTS. Demikianlah contoh doa dari Yesus. Terserah pada kita untuk mengikutinya.

RH SABTU, 28 MARET 2009

Bacaan Setahun: Hab. 4,5; Mzm. 39,41; 1 Kor. 13
TEKANAN HIDUP (2 Korintus 4:8-18)

Tingkat suhu panas yang tinggi terjadi di luar pesawat Concorde ketika mengudara pada kecepatan suara. Suhu di permukaan luar pesawat dapat mencapai 127 derajat Celcius meskipun suhu udara di luar -56 derajat Celcius. Pemuaian yang disebabkan oleh panas ini membuat pesawat tersebut lebih panjang sekitar 23 cm pada kecepatan suara daripada ketika diam. Lantai kabin pesawat terbuat dari gulungan-gulungan logam yang tidak dapat memuai, dan empat sistem pendingin udara membuat ruangan di dalam pesawat tetap nyaman. Sementara bagian luar ruangan pesawat mengalami tekanan yang sangat besar, iklim di dalam tetap stabil.

Dalam bacaan Alkitab hari ini, Paulus menggambarkan manusia lahiriah kita yang sedang merosot di bawah panasnya tekanan yang besar, sementara manusia lahiriah kita selalu diperbarui dari hari ke hari. Ketika diperhadapkan dengan berbagai pencobaan, kita dapat memiliki kekuatan melalui Kristus. Bagian kita adalah melihat lebih jauh ke depan, dari yang sementara kepada yang kekal dan memperbarui pikiran kita setiap hari melalui firman Allah dan doa.

RH JUMAT, 27 MARET 2009

Bacaan Setahun: Hab. 1-3; 1 Kor. 12
MENJADI PEMENANG (Filipi 1:15-26)

Lois baru saja menjalani operasi kanker dan ia menghadapinya dengan berbagai pikiran yang berkecamuk. Ia pernah menghadapi kematian, seperti yang dipikirkannya, tetapi kematian itu merupakan kematian orang-orang yang ia kasihi, bukan kematian dirinya sendiri. Tiba-tiba ia menyadari bahwa kehilangan seseorang yang ia kasihi lebih menakutkan daripada kemungkinan ia kehilangan hidupnya sendiri. Ia merasa heran mengapa bisa demikian. Ia teringat akan pertanyaan yang ia ajukan pada dirinya sendiri sebelum menjalani operasi, "Apakah saya siap untuk mati?" Jawabannya yang spontan adalah, dan selalu, "Ya, saya siap. Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat saya."

Dengan rasa aman akan kematian, kini ia perlu memusatkan perhatian pada hidupnya. Apakah ia akan menjalaninya dengan takut atau dengan iman? Kemudian Allah seakan berkata, "Aku telah menyelamatkan engkau dari kematian kekal. Aku ingin menyelamatkan engkau dari rasa takut dalam kehidupan ini." Kini Lois dapat bersaksi, "Apa pun yang terjadi, aku tetap menjadi pemenang!" Keyakinan seperti ini membuat kita menjadi pemenang dalam segala perkara.

RH KAMIS, 26 MARET 2009

Bacaan Setahun: Yos. 23,24; Mzm. 44; 1 Kor. 11
PERUBAHAN KARAKTER (Roma 6:1-10)

William James, salah seorang profesor filsafat dan psikologi yang terkenal dari Harvard University, pernah berkata bahwa setelah melewati usia 30 tahun, kita akan memiliki sifat seperti gips dan tidak berubah lagi. Namun ia salah, kita dapat dan pasti berubah. John D. Rockefeller pernah menjadi satu-satunya milyarder di dunia. Namun ironisnya, ia tidak dapat tidur, tidak dikasihi oleh siapa pun, dan memerlukan pengawal. Kemudian pada usia yang ke-53 tahun ia dihinggapi oleh penyakit yang jarang diidap orang. Diperkirakan hidupnya hanya tinggal setahun lagi. Rockefeller mulai berpikir tentang hal-hal yang kekal, dan tiba-tiba ia mulai berubah. Ia menyerahkan uangnya untuk mendukung gereja-gereja dan menolong orang-orang miskin. Kesehatannya kemudian membaik, dan ia hidup hingga usia 98 tahun berbeda dengan apa yang telah diperkirakan dokter.

Alkitab berkata, seseorang yang percaya kepada Yesus Kristus dan kematian-Nya yang membersihkan dosa dan menghapus rasa bersalah, akan menjadi ciptaan yang baru. Apakah Anda telah mengalami perubahan demikian? Jika belum, percayalah kepada Yesus Kristus hari ini juga.

RH RABU, 25 MARET 2009

Bacaan Setahun: Yos. 21,22; Mzm. 47; 1 Kor. 10
JAMINAN KEBAHAGIAAN (Wahyu 21:1-7)

Cornelia Dobner berusia 90 tahun tatkala ia meninggal dunia. Kehidupannya selama di dunia dipenuhi dengan kerja keras, pengorbanan untuk keluarga, dan kesetiaan kepada Allah dan suaminya. Segera setelah upacara pemakaman usai, dua orang cucunya mengungkapkan perasaan mereka lewat kata-kata yang dituliskan dalam catatan kecil yang ditujukan kepadanya. Salah seorang dari mereka menulis, "Saya harap nenek hidup berbahagia di surga."

Harapan anak kecil ini untuk neneknya adalah kepastian yang tidak perlu diragukan lagi bagi setiap pengikut Kristus yang meninggal dunia. Alkitab menggambarkan rumah kekal kita sebagai suatu tempat di mana tidak ada lagi penderitaan, dukacita, tangisan, sakit, kenajisan, penyakit, ataupun kejahatan. Apakah yang dapat kita rasakan selain kebahagiaan? Setiap orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya dapat meyakini bahwa Allah telah menyediakan kehidupan yang bahagia di surga.

RH SELASA, 24 MARET 2009

Bacaan Setahun: Yoh. 18-20; 1 Kor. 9
DUDUK DENGAN BEBAS (Mazmur 56:1-13)

Di Stonewall, Texas, presiden Lyndon B. Johnson mengatakan kepada para hadirin bahwa ia menjalani kehidupan dengan tenang karena ia menuruti nasihat seorang wanita tua yang pernah berkata, ‘Ketika saya berjalan, saya berjalan perlahan-lahan. Ketika saya duduk, saya duduk dengan bebas. Ketika saya mulai merasa kuatir, saya pergi tidur’. Pernyataan "Ketika saya duduk, saya duduk dengan bebas" sangat menarik perhatian.

Mereka yang mengenal Allah dan memiliki persekutuan pribadi dengan-Nya dapat mengalami berkat yang melimpah dan kekuatan yang di perbarui sehingga dimampukan menjalani kehidupan ini dengan tenang dan bersandar sepenuhnya kepada Allah. Hal ini akan menolong mereka menghindari ketegangan. Dalam kehidupan sehari-hari, tatkala segala sesuatu kelihatan suram dan tampak akan "hancur-lebur," duduk dan bacalah satu bagian dari firman Tuhan. Maka, tatkala kita kembali kepada apa yang telah kita tinggalkan, kita akan dimampukan untuk menghadapi kesulitan-kesulitan kita, dan diyakinkan bahwa Dia akan memimpin dan menguatkan kita dalam menghadapi segala perkara dalam hidup.

RH SENIN, 23 MARET 2009

Bacaan Setahun: Yos. 15-17; 1 Kor. 8
BAHAN UNTUK TERTAWA (Amsal 15:12-15)

Anjing anda mungkin menjadi sahabat anda yang baik. anda mungkin berburu bersama, bermain bersama, makan bersama, bahkan tidur di ranjang yang sama. Namun, meskipun anda dan anjing anda berbagi kehidupan, anda tidak akan pernah tertawa bersama dengannya. Sepanjang yang kita ketahui, manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat menikmati humor. Tertawa adalah ciri khas dari manusia. Tertawa dapat pula menyatakan sesuatu tentang kita.

Jika anda tertawa pada kegagalan atau ketidak-beruntungan seseorang, berarti anda memiliki ikatan kedengkian di dalam hati anda. Jika anda dapat tertawa pada kebodohan atau kesalahan anda sendiri, berarti anda menangani kehidupan anda dengan trampil. Saya percaya bahwa orang Kristen memiliki kapasitas lebih besar untuk menikmati tawa yang sehat daripada orang lain. Bagaimanapun juga, kita hidup dengan janji akan kehidupan yang kekal dan dengan pengetahuan bahwa Allah dapat menggunakan kekurangan kita untuk maju. Bertanyalah kepada diri Anda sendiri: Apa yang membuat Anda tertawa?