JADWAL IBADAH

KEBAKTIAN DOA MALAM
Jumat, 14 Maret 2008 - Pk. 19.00 WIB
Pembicara: Rev. Samuel Lye

KEBAKTIAN WANITA
Sabtu, 15 Maret 2008 - Pk. 10.00 WIB
Pembicara: Pdt. Andrew B.E.

KEBAKTIAN PEMUDA
Sabtu, 15 Maret 2008 - Pk. 17.30 WIB
Pembicara: Sdr. Steven J.

AGENDA GEREJA

1. PENGOBATAN GRATIS : Sabtu, 15 Maret ‘08 - Pk. 9.30
2. KEBAKTIAN JUMAT AGUNG :
Jumat, 21 Maret ‘08 - Pk. 08.00
3. KEBAKTIAN PASKAH :
Minggu, 23 Maret 2008 - Pk. 08.00 dan Pk.17.00

KHOTBAH

THE POWER OF LOVE
1 KORINTUS 13:13
Apakah yang begitu mendasar dan penting dalam kekristenan yang tidak kita ketahui namun kita anggap kita sudah tahu? Jawabannya adalah KASIH. Apa yang harus kita ketahui tentang kasih?

I. Kasih membuat iman menjadi bekerja secara efektif.
Firman Tuhan mengatakan bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus, iman bekerja oleh kasih. Iman tidak dapat bekerja dengan efektif jika tidak ada kasih. Kasih diperlukan untuk membuat iman bekerja. Iman bergantung pada kasih. Itu sebabnya betapa powerfulnya kasih itu. Mengapa kasih itu begitu powerful?
a. I Yoh 4:8 mengatakan, “ Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.”
b. Karena orang dunia akan tahu bahwa kita adalah murid-murid Kristus jika dan hanya jika kita memiliki kasih (Yoh 13:35 “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.") Bukan karena kita memiliki iman atau pengharapan.
c. Karena kasih lebih besar dari pada iman dan pengharapan (1 Korintus 13:13, “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”)
Ibrani 11:11 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Iman tidak dapat bekerja tanpa mengharapkan sesuatu. Setelah mengharapkan sesuatu dan mempercayainya dalam Tuhan, maka iman baru bekerja. Sekalipun Kita beriman tetapi jika tidak ada kasih maka iman tidak dapat bekerja dengan efektif.

II. Kasih adalah sebuah kekuatan yang mampu mengubah kehidupan.
Banyak sekali kesaksian atau contoh yang menyatakan bahwa kasih mampu mengubah kehidupan seseorang dari yang paling buruk sekalipun menjadi lebih baik. Kasih mampu meluluhkan hati orang lain dan mengubah kehidupannya.

III. Lawan dari kasih bukan Benci tetapi Acuh tak acuh.
Ketika seseorang mengasihi, ia menganggap orang lain itu sesamanya yang layak untuk mendapatkan perhatian yaitu kasihnya. Demikian juga ketika seseorang membenci, ia memandang orang lain adalah sesamanya yang pantas mendapatkan perhatian yaitu kebenciannya. Tetapi ketika seseorang acuh tak acuh maka ia tidak memandang orang lain itu sebagai sesamanya yang layak untuk mendapatkan perhatian. Lukas 10:29-37 menceritakan bahwa sekalipun orang Samaria dan Yahudi bermusuhan, namun teladan yang diberikan oleh orang Samaria yang tidak memandang suku itulah yang dikehendaki Tuhan Yesus. Pria itu hanya memandang bahwa orang yang dirampok itu merupakan sesamanya manusia. Amin

ARTIKEL2

BERPUASA

Berpuasa cenderung diorientasikan pada hal-hal seperti tidak makan atau tidak menonton televisi. Namun ada banyak cara kreatif lainnya untuk mempersilahkan masuk sentuhan Yesus yang menyembuhkan. Berikut beberapa saran yang mungkin akan anda pertimbangkan:

1. Berpuasa dari kemarahan dan kebencian.
Berikan pada keluarga anda sebuah dosis ekstra akan kasih setiap harinya.
2. Berpuasa dari menghakimi orang lain.
Sebelum membuat penghakiman apapun, ingat-ingatlah bagaimana Yesus melupakan kesalahan kita.
3. Berpuasa dari patah semangat.
Berpeganglah pada janji Yesus bahwa Dia punya rencana yang sempurna untuk hidupmu.
4. Berpuasa dari mengeluh.
Ketika anda mendapati diri anda akan mengeluh, tutup mata anda dan ingat beberapa peristiwa yang membawa sukacita yang sudah Yesus berikan pada anda.
5. Berpuasa dari dendam atau kepahitan.
Berusahalah dalam memaafkan mereka yang mungkin menyakiti anda.
6. Berpuasa dalam menghamburkan uang.
Cobalah untuk mengurangi pengeluaran sebanyak 10% dan berikanlah 10% tersebut kepada orang-orang miskin.

ARTIKEL1

BELUM TERLAMBAT

Lima belas tahun yang lalu, Morjorie Newlin yang ketika itu berusia 72 sedang berbelanja di supermarket. Karena ada obral, dia membeli sekitar 25 kilo makanan kucing untuk peliharaannya. Sebagai janda yang berusaha untuk hidup mandiri, dia merasa kesal karena kepayahanmengangkat belanjaannya dan dia memutuskan untuk ikut bergabung di klub fitness di dekat rumahnya di Mt Airy, Philadelphia USA.

Richard Brown, pelatih di tempat fitness Rivers Gym sempat geli melihat nenek yang sudah punya 4 cucu dan 2 cicit ini mulai mengikuti latihan. Namun nenek tua ini rajin berlatih hari demi hari, minggu demi minggu sampai setahun kemudian berhasil mengangkat beban sekitar 50 kilo dan tubuhnya memiliki bentuk seperti layaknya orang yang berlatih bodybuilding.
Mulai berprestasi di usia yang sudah lanjut. Karena dapat dorongan dari si pelatih fitness, akhirnya nenek Morjorie bersedia ikut lomba bodybuilding Amateur Athletic Union yang terbuka untuk umum. Sebagai seorang Katholik sebetulnya dia merasa risih karena harus memakai bikini selayaknya atlit binaragawan ketika sedang berlomba. Namun singkat cerita dia ikut di lomba itu dan berhasil menjadi juara untuk kategori diatas 45 tahun. Penonton histeris ketika diumumkan bahwa pemenangnya sudah berusia 74 tahun.
Itulah awalnya sampai Morjorie kemudian mengikuti banyak perlombaan yang membawanya sampai ke Itali, Jerman, dan Perancis. Sampai tahun lalu dia telah mengoleksi 40 piala dan banyak piagam-piagam penghargaan yang mengisi satu kamar penuh di rumahnya. Prestasi yang memberi inspirasi ini bahkan telah membawa dia muncul di acara TV Oprah Winfrey Show, Today's Show dan juga membawa Morjorie menjadi pembicara motivasi di seminar-seminar.

Morjorie yang seorang pensiunan perawat ini telah menunjukkan bahwa ketekunan menghasilkan prestasi. Lebih dari itu dia telah memberi contoh bahwa umur bukanlah penghalang untuk berprestasi. Tidak menyerah sekalipun mengidap penyakit yang berat. Tahun lalu nenek Morjorie tidak lagi ikut pertandingan namun tetap berlatih 3 kali seminggu sampai pertengahan tahun lalu ketika dia merayakan ulang tahunnya yang ke-87 di Bally Total Fitness, Cedarbrook. Morjorie yang sebetulnya mengidap penyakit Leukumia ini, berhenti berlatih di bulan Oktober lalu, ketika penyakitnya sudah semakin parah.
Mendengar tentang Nenek Morjorie mengingatkan kita tentang Kaleb (Yos 14:10). Di usianya yang ke-80, dia mengklaim janji Tuhan melalui Musa mengenai tanah perjanjian yang menjadi bagiannya. Dan bersama kaumnya dia menaklukkan raksasa-raksasa yang berkuasa di Hebron dan menjadikan Hebron tanah warisannya.Tidak menyerah sebelum mencapai garis akhir. Banyak dianatara kita mungkin putus asa dengan kegagalan yang kita alami setelah berkarir selama 20 tahun atau 30 tahun mungkin. Tapi kesaksian Yosua dan nenek Morjorie di atas memberi inspirasi bahwa sebelum kita menghadap Tuhan Yesus, masih ada kesempatan bagi kita untuk melakukan sesuatu yang berarti dengan hidup kita.
Seperti kata Rasul Paulus; ...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,… Lalu mengarahkan diri untuk mengejar suatu prestasi dalam hidup ini, ...dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Fil 3: 13-14). Tidak pernah menyerah.
“Terus berprestasi - Berlari sampai garis Finish”

RH 16 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 30,31; Mzm. 40; 1 Kor. 1
MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH (KISAH 13:1-13)
Seringkali kita mendengar orang yang menyatakan diri telah melakukan segala sesuatu dalam nama Allah, namun tidak menampakkan kesungguhan hati dalam melayaniNya. Untuk menghindar dari pengaruh orang-orang seperti itu, kita perhatikan pendapat Watchman Nee. Ia berkata bahwa Allah akan memberkati: Apa yang berasal dariNya; Apa yang menggantungkan suksesnya pada Allah; Apa yang dilakukan sesuai dengan firmanNya; Apa yang dilakukan untuk kemuliaanNya.

Pelayanan Paulus dan Barnabas dipimpin oleh keempat hal ini dalam perjalanan misi mereka yang pertama. Jika kita membaca Kisah 13:1-52, kita melihat bahwa Allah sendirilah yang berinisiatif, orang-orang bergantung pada Allah, dilakukan sesuai dengan firman Allah dan Allah dipermuliakan. Pada saat kita ingin mengetahui apakah suatu pekerjaan atau pelayanan yang kita dengar dilakukan sesuai dengan kehendak Allah, kita harus mengujinya dengan keempat hal di atas. Yang terbaik adalah memastikan bahwa segala sesuatu dilakukan dengan kehendak Allah, bukan kehendak manusia.

RH 15 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 28,29; Gal. 6
AGAMA ATAU HUBUNGAN PRIBADI? (GALATIA 1:11-24)
Teolog Denmark dari abad ke-19 bernama Soren Kiekegaard, mengidentifikasikan agama menjadi dua macam—Agama A dan Agama B. Yang pertama adalah "iman" hanyalah sekadar nama (2Timotius 3:5). Mereka hanya menghadiri kebaktian di gereja tanpa iman yang sejati kepada Tuhan yang hidup. Di sisi lain agama B adalah suatu pengalaman yang mengubah hidup dan tujuan hidup. Ini merupakan suatu komitmen yang pasti pada salib dan kebangkitan sang Juruselamat yang mengatur dan membina suatu hubungan antara orang berdosa yang telah diampuni dengan Allah yang murah hati. Perbedaan ini menjelaskan mengapa C.S. Lewis mengalami kesulitan yang sangat besar selama bertahun-tahun untuk menjadi orang Kristen. Agama A telah membutakannya terhadap Agama B. Menurut saudaranya, Warren: perubahan yang terjadi padanya “tidak secara tiba-tiba masuk ke dalam hidup baru, tetapi perlahan-lahan, pemulihan yang pasti dari penyakit rohani yang dalam—sakit yang timbul pada masa kanak-kanak…”

Kita semua diperhadapkan dengan dua pertanyaan penting ini: Pertama, apakah kita terjebak dalam tradisi-tradisi kosong Agama A? Kedua, apakah hubungan kita dengan Kristus semakin hari semakin dalam dan penting?

RH 14 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 25-27; Gal. 5
MENUJU KEMENANGAN (1KORINTUS 9:24-27)
Hidup yang benar sama seperti perlombaan lari, yaitu: mencapai tujuan tertentu. Eric Liddell, dalam film Chariots of Fire (Kereta Pertempuran Api), mengungkapkan prinsip ini. Tepat sebelum gilirannya yang pertama dalam lari 400 meter, Eric kehilangan keseimbangan badan dan terdorong masuk ke lapangan rumput. Ketika menoleh, ia melihat para pelari lain telah mendahuluinya jauh di depan. Dengan tekad yang bulat, Eric bangkit dan berlari terus walaupun bahunya miring dan lengannya bengkok. Ia bertekad tidak hanya mengejar ketinggalan dari pelari lainnya, tetapi meraih kemenangan dan akhirnya ia berhasil!

Semangat seperti inilah yang dimiliki oleh Rasul Paulus dalam pelayanannya. Paulus melihat dirinya seperti seorang atlet Olimpiade yang bersaing untuk mendapatkan medali emas, mengerahkan kemampuan urat, saraf dan otot, sampai mencapai garis akhir. Dan apakah hadiahnya? Bukan hadiah yang fana, tetapi mahkota yang abadi. Sebagai orang Kristen, kemenangan seperti itu bukanlah hal yang mustahil, karena itu berlarilah terus untuk mencapai kemenangan!

RH 13 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 22-24; Gal. 4
PERSAINGAN ANTAR GEREJA (FiILIPI 1:12-18)
Ada tiga gereja yang terletak di suatu daerah persimpangan yang sama, namun tidak ada kecocokan di antara ketiganya. Pada suatu Minggu, masing-masing gereja mengawali kebaktian dengan puji-pujian. Hari itu adalah hari yang cukup panas, sehingga semua pintu dan jendela gereja terbuka lebar. Salah satu jemaat gereja mulai menyanyikan sebuah himne kuno, "Akan Adakah Bintang di Mahkotaku?" Ketika ketegangan baru menurun, jemaat gereja di seberang jalan mulai bernyanyi, "Tidak, Tidak Satu Pun, Tidak, Tidak Satu Pun!" Mereka hampir selesai menyanyikan lagu tersebut ketika jemaat gereja yang ketiga mulai bernyanyi, "Oh, Menjadi Sukacita Bagiku."

Tentu saja, ini hanya merupakan cerita humor belaka, tetapi hal ini mengingatkan kita bahwa roh pemecah belah ada di beberapa gereja. Secara alamiah, kita ingin mendukung gereja kita sendiri, mendoakannya dan mengucap syukur untuk pertumbuhannya. Namun kita jangan menjadi orang yang hanya puas akan kemajuan gereja sendiri atau mengritik gereja yang memiliki masalah atau tidak bertumbuh. Mari kita hindari persaingan antar gereja.

RH 12 MAR'08

Bacaan setahun: Ul.19-21; Gal. 3
ORANG-ORANG YANG JUJUR (AMSAL 11:1-11)
Allah membenci ketidakjujuran. Amsal 11:1 menyatakan bahwa "ketidakjujuran merupakan kekejian bagi TUHAN." Ayat ini menunjuk pada para pedagang di pasar yang sering menipu pembelinya. Para pedagang ini mungkin hanya menaikkan sedikit dari harga yang semestinya, namun Allah tetap membenci perbuatan ini. Di sisi lain, orang-orang yang jujur melakukan apa yang benar, yang dapat mereka lakukan, walaupun untuk itu mereka harus membayarnya dengan sesuatu hal.

Kejujuran kita selalu diuji. Hal ini berlangsung ketika kita membuat laporan kerja, menghitung berkas pendapatan sisa pajak, dan dalam penjualan. Kita harus berhati-hati dan mengindahkan Allah sehingga kejujuran kita tidak diragukan lagi.

RH 11 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 16-18; Mzm. 38; Gal.2
“KEPADA ALLAH YANG TIDAK DIKENAL” (KISAH 17:22-34)
Pada zaman Yunani kuno, suatu wabah penyakit menyerang Athena. Untuk menenangkan para dewa, altar-altar penyembahan didirikan. Namun ternyata wabah tersebut masih terus menyerang. Akhirnya, dalam keputusasaan, sebuah altar dibangun dengan torehan kata-kata: “KEPADA ALLAH YANG TIDAK DIKENAL” Tak lama kemudian, wabah tersebut hilang. Beberapa tahun kemudian, ketika Paulus mengunjungi Athena dalam perjalanan misinya yang kedua, ia melihat prasasti itu. Paulus menggunakan kesempatan ini dan berkata kepada mereka yang mendengarkannya, "Dia yang kamu sembah namun tidak kamu kenal, Dia yang kukatakan bagimu." Dialah Tuhan atas langit dan bumi.

Kita tidak perlu mencari Allah yang tidak kita kenal, karena Allah yang sejati telah menyatakan diriNya melalui AnakNya. Pada saat kita berbalik dari dosa dan menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi, kita akan mengenal sang Pencipta. Apakah Anda juga mengenalNya?

RH 10 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 13-15; Gal. 1
BIJAKSANA KARENA USIA (KELUARAN 18:13-27)
Tidak menjadi masalah berapa pun usia Anda dalam kehidupan ini, adalah bijaksana bila Anda tetap meminta nasehat pada orang yang lebih tua. Musa tidak muda lagi ketika ia memerlukan banyak nasehat dari ayah mertuanya. Ia mendengar nasehat ayah mertuanya dengan penuh perhatian dan membagi tugasnya seperti yang disarankan Yitro. Sebagai hasilnya, segala sesuatu berjalan dengan lebih lancar, dan pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Sebagai makhluk ciptaan Allah, kita masing-masing telah diberi sebuah kekuatan, yakni sumber kebijaksanaan yang ada pada orang-orang yang lebih tua dari kita. Jangan menyia-nyiakan pandangan dan nasehat baik mereka. Kita dapat belajar dari kebijaksanaan yang berasal dari bertambahnya usia.

KHOTBAH

JANJI TUHAN
YESAYA 43:19

Tidak ada alasan untuk kita bersungut-sungut dan mengeluh. Ratapan 3:22-23 menyatakan bahwa “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” Apapun yang menjadi padang gurun dalam hidup kita, Tuhan selalu membuat jalan keluar. Tuhan Yesus berkata: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6). Tidak ada jalan buntu di dalam Tuhan dan selalu ada pengharapan di dalam Dia. Dalam I Korintus 2:9 dikatakan bahwa: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Jadi, kalau kita mau ada jalan keluar dari Tuhan maka kita harus tetap hidup di jalan-Nya (Mazmur 32:8).

Tuhan tidak hanya berjanji akan membuat jalan di padang gurun, tetapi Ia juga berjanji akan membuat sungai di padang belantara. Di tengah keletihan menghadapi keadaan-keadaan yang sulit, kita akan disegarkan Tuhan. Ia memberikan kekuatan kepada kita, sementara kita menunggu jalan keluar dari-Nya. Karena itu, dalam keadaan apapun juga kita harus tetap hidup dalam firman-Nya. Mazmur 1:1-3 menyatakan, “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Tidak hanya itu, kita juga harus tetap mengucap syukur dan bersukacita supaya kita dapat melihat keajaiban-keajaiban yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Firman Tuhan berkata “dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (Mazmur 37:4).

Tidak ada yang mustahil bagi Allah (Matius 19:26). Dalam segala keadaan, tetaplah tertuju kepada Allah yang tidak terbatas dan lakukan apa yang menjadi bagian kita! Jangan takut dengan masalah, karena masalah-masalah itu diijinkan supaya respon kita semakin sesuai dengan Firman Tuhan dan karakter kita semakin menyerupai Tuhan Yesus. Amin

ARTIKEL2

RANCANGAN TUHAN

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)
Tuhan adalah pribadi yang mempunyai kehendak dan oleh kehendak-Nya itu Tuhan merancang ciptaan-Nya sedemikian rupa sehingga Tuhan sendiri mengatakan, Sesungguhnya amat baik. Dari semua yang diciptakan Tuhan, manusia adalah makhluk yang paling mulia. Tentang rancangan Tuhan bagi kita, maka perlu kita perhatikan :
1. Tuhan mempunyai rancangan yang khusus bagi kita.
Tuhan mempunyai kehendak atau rencana yang khusus yang tidak diberikan bagi yang lain tetapi hanya bagi kita saja. Bahkan Tuhan selalu ingat akan apa yang mau Dia kerjakan dalam hidup kita. Tuhan berfirman, Aku mengetahui rancangan yang ada pada-Ku mengenai kamu. Itu berarti Tuhan mau mengurapi setiap rancangan-Nya bagi kita.
2. Tuhan mempunyai rancangan yang baik bagi kita.
Dalam Yeremia 29:11 firman Tuhan juga katakan bahwa rancangan Tuhan itu adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Ini berarti bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan sesuatu yang buruk bagi kita. Tuhan tidak pernah merancangkan kerugian, kecelakaan atau kegagalan, tetapi Ia merancangkan sesuatu yang baik bagi kita.
3. Tuhan mempunyai rancangan untuk hari depan kita.
Firman Tuhan katakan rancangan Tuhan itu adalah untuk hari depan yang cerah, dan yang penuh harapan. Artinya bahwa Tuhan menyediakan masa depan yang baik bagi kita. Jika kita mengerti bahwa Tuhan mempunyai rencana yang khusus bagi kita, maka kita harus menjaga hidup kita. Kita harus memberi perhatian yang khusus terhadap apa yang Tuhan kehendaki bagi kita. Hal ini berarti :
a. Kita harus menghargai rancangan Tuhan itu.
Jika kita mendapat sesuatu yang sangat berharga dari seseorang yang mengasihi kita, tentulah kita akan menghargai dan memeliharanya dengan baik. Mari kita hargai rencana Tuhan itu dengan menjaga hidup kita, dan jangan merusakkan hidup kita dengan hal-hal yang tidak berkenan kepada-Nya.
b. Kita harus menggenapi rancangan Tuhan itu.
Ingat! Kita hidup dengan tujuan yang jelas. Jika ada orang yang menjanjikan sesuatu yang baik bagi kita, pastilah kita akan berusaha untuk mendapatkannya. Nah, Tuhan mau supaya kita hidup untuk menggenapi rencana-Nya bagi kita.
c. Kita harus tetap hidup dalam rancangan Tuhan itu.
Tuhan mau supaya kita tetap berada dalam rencana-Nya. Jadi kita harus hidup sesuai dengan kehendak-Nya dengan menuruti firman-Nya (Yoh. 15:5,7). Ingat! Jika kita tahu Tuhan mempunyai rancangan yang baik bagi masa depan kita, maka kita harus hidup untuk menggenapi rancangan Tuhan itu.

RANCANGAN TUHAN ADALAH RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA

ARTIKEL1

HUKUM TABUR – TUAI

Pada suatu hari seorang pemuda sedang berjalan di tengah hutan, tiba-tiba ia mendengar jeritan minta tolong. Ternyata ia melihat seorang pemuda sebaya dengan dia sedang bergumul dengan lumpur yang mengambang, semakin bergerak malah semakin dalam ia terperosok. Pemuda yang pertama tadi hendak sekuat tenaga memberikan pertolongannya, dengan susah payah pemuda yang terperosok itu dapat diselamatkan.

Pemuda yang pertama memapah pemuda yang terperosok ini pulang ke rumahnya. Ternyata rumah si pemuda kedua sangat bagus, besar, megah, dan mewah... Ayah pemuda ini sangat berterima kasih atas pertolongan yang di berikan kepada anaknya, dan hendak memberikan uang, pemuda yang pertama ini menolak pemberian tersebut. Ia berkata bahwa sudah selayaknya sesama manusia menolong orang lain yang dalam kesusahan.

Sejak kejadian ini mereka menjalin persahabatan. Pemuda pertama adalah seorang yang miskin, sedangkan pemuda kedua adalah bangsawan yang kaya raya. Si pemuda yang miskin ini mempunyai cita-cita untuk menjadi dokter, namun ia tidak mempunyai biaya untuk kuliah. Tetapi, ada seorang yang murah hati, yaitu ayah dari pemuda bangsawan itu. Ia memberi beasiswa sampai akhirnya meraih gelar dokter. Tahukah saudara nama pemuda miskin yang jadi dokter ini? Namanya FLEMING, yang kemudian menemukan obat Penisilin.

Si pemuda bangsawan masuk dinas militer dan dalam suatu tugas ke medan perang, ia terluka parah sehingga menyebabkan demam yang sangat tinggi karena infeksi. Pada waktu itu belum ada obat untuk infeksi serupa itu. Para dokter mendengar tentang penisilin penemuan Dr. Fleming dan mereka menyuntik dengan penisilin yang merupakan obat penemuan baru. Apa yang terjadi? berangsur-angsur demam akibat infeksi itu reda dan si pemuda akhirnya sembuh!! Tahukah saudara siapa nama pemuda itu? Dia adalah WINSTON CHURCHIL -- PM Inggris yang termasyhur itu.

Dalam kisah ini kita dapat melihat hukum menabur dan menuai. Fleming menabur kebaikan -- Ia menuai kebaikan pula -- cita-citanya terkabul, ia menjadi dokter. Fleming menemukan penisilin yang akhirnya menolong jiwa Churchil. Tidak sia-sia bukan beasiswa yang diberikan ayah Churchil?

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Galatia 6:9

RH 9 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 10-12; Mrk. 16
PERAWATAN KESEHATAN (AMSAL 4:20-27)
Hati kita berdenyut jutaan kali dengan pikiran, perasaan dan pilihan-pilihan. Hati menentukan bagaimana kita berbicara, bertingkah laku dan bereaksi terhadap berbagai keadaan (Amsal 4:23). Apakah kita percaya kepada Tuhan dan memilih untuk bersikap ramah, sabar dan penuh kasih? Atau menghasilkan kesombongan, ketamakan dan kebencian?

Bacaan Alkitab kita hari ini menekankan pada pentingnya melakukan perawatan untuk hati kita. Apakah kita tetap menjaga kesehatan rohani kita?
Berat: Apakah kita harus menghilangkan berat dari beban dan perhatian yang tidak perlu?
Denyut nadi: Apakah kita menjaga irama yang tetap dari ucapan syukur dan pujian kita?
Tekanan Darah: Apakah iman kita lebih besar dari kecemasan kita?
Diet: Apakah kita menikmati makanan kehidupan dari firman Allah? Sudahkah Anda memeriksa hati Anda hari ini?

RH 8 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 7-9; Mrk. 15
PEMBEBAS KITA YANG AGUNG (KISAH 5:17-32)
Margaret Nikol dilahirkan dari sebuah keluarga pendeta di Bulgaria. Ayah dan ibunya telah terbunuh oleh komunis pada tahun 1960. Margaret adalah seorang pemain biola yang sangat berbakat. Ia terkenal di seluruh Eropa dan menjadi pemimpin konser Dresden Symphony. Namun karena imannya kepada Kristus, ia menjadi sasaran kekejaman. Ia dijatuhi hukuman penjara, yang akan dijalaninya segera setelah masa konser berakhir. Namun Allah telah memiliki rencana lain untuknya. Margaret diundang untuk bermain di Wina dalam sebuah konser Paskah pada tahun 1982. Pemerintah komunis yang pada mulanya menolak untuk memberikan izin kepadanya akhirnya mengizinkannya.

"Allah lebih cepat dari mereka," demikian kesaksian Margaret. Di Wina ia meminta suaka politik, dan tidak kurang dari lima negara menawarkan diri untuk memberikan suaka! Saat ini, Margaret Nikol telah mengunjungi hampir semua negara di dunia untuk kepentingan pertumbuhan pelayanan di Bulgaria. Allah yang sama, yang melepaskan Margaret dari tekanan komunis, dan yang mengirimkan malaikat untuk membebaskan para rasul dari penjara, juga dapat menyelamatkan kita dari perangkap apapun. Allah adalah pembebas kita yang agung.

RH 7 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 5,6; Mzm. 43; Mrk. 14
MENGASIHI YANG TIDAK DIKASIHI (YOHANES 8:1-11)
Seorang wanita pekerja misi di pusat kota rindu untuk menyatakan kasih Kristus, namun ia mengalami kesulitan untuk mencurahkan kasih yang sejati kepada para gelandangan. Suatu hari, seorang wanita yang sakit-sakitan dengan rambut yang tidak pernah disisir, dijatuhi hukuman penjara. Wanita ini sering mendengarkan kesaksian pekerja misi itu tentang Yesus. Ketika pekerja Kristen itu melihatnya menangis, hatinya dipenuhi dengan belas kasihan. Segera ia berdiri di samping wanita tadi dan merangkulnya dengan lembut. Setelah kejadian itu, wanita yang menderita itu menerima Yesus sebagai Juruselamatnya.

Allah tidak mengasihi kita karena kita memang patut dikasihi, namun karena anugerahNya. Kita menerima kemurahan Allah secara cuma-cuma melalui sang Juruselamat yang mengasihi kita "ketika kita masih berdosa" (Roma 5:8). Kita harus mengekspresikan hubungan yang baru dengan Kristus ini dalam kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan belas kasihanNya kepada mereka yang sulit kita kasihi.

RH 6 MAR'08

Bacaan setahun: Ul. 3,4; Mzm. 36; Mrk. 13
PRASANGKA PENJAGA PINTU (YAKOBUS 2:1-13)
Dalam otobiografinya, Mahatma Gandhi menulis bahwa selama masa ia menjalani studi, ia membaca Injil dengan sungguh-sungguh dan berkeinginan untuk menjadi pemeluk agama Kristen. Ia percaya bahwa dalam ajaran Yesus ia dapat menemukan jalan keluar untuk memecahkan masalah sistem kasta yang telah memecah belah rakyat India.

Pada suatu Minggu ia memutuskan untuk menghadiri kebaktian di gereja yang terdekat dan mengutarakan maksudnya untuk menjadi orang Kristen. Namun ketika ia memasuki pelataran gereja, seorang penjaga pintu menolak untuk memberikan tempat duduk dan menyarankannya untuk pergi beribadah bersama dengan pengikut-pengikutnya. Gandhi meninggalkan gereja dan tidak pernah kembali. "Jika orang-orang Kristen juga mengenal perbedaan kasta," tulis Gandhi, "Lebih baik saya tetap menjadi pemeluk agama Hindu." Prasangka dari penjaga pintu itu tidak hanya mengkhianati Yesus, tetapi juga menyingkirkan orang yang mau percaya kepadaNya sebagai Juruselamat.

RH 5 MAR'08

Bacaan setahun: Ul.1,2; Mrk. 12
MENYIA-NYIAKAN ALLAH (Matius 6:25-34)
Saya tidak pernah berpikir bahwa kekuatiran juga perlu diserahkan dalam tanggung jawab Allah. Saya memikirkan hal ini setelah membaca sebuah tulisan di serambi gereja yang berbunyi: “JANGAN MERASA BERTANGGUNG JAWAB SECARA TOTAL UNTUK SEGALA HAL SEORANG DIRI. ITU TUGAS SAYA—ALLAH”

Kita sering merasa bahwa kita harus memecahkan semua persoalan yang kita alami seorang diri, dan kalau tidak ada jalan keluar yang benar berarti kita gagal. Tentu saja kita harus bertanggung jawab atas kehidupan kita. Hanya saja, Allah menginginkan kita meletakkan hal itu dalam pimpinanNya. Ketika masalah datang, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membawanya dalam doa kepada Allah. Dia dapat menunjukkan jalan keluar bila kita mengalami kesulitan. Hanya Allah yang memiliki tenaga dan kebijaksanaan yang cukup untuk mengatasi segala sesuatu dengan baik.

RH 4 MAR'08

Bacaan setahun: Bil. 34-36; Mrk. 11
DUKUNGAN YANG TIDAK NAMPAK (KELUARAN 17:8-16)
Pengawal penjara tak habis berpikir bagaimana Irina Ratushinskya dapat selalu bersukacita. Irina yakin bahwa ia dan tahanan lainnya merasakan kehadiran Allah seperti "kehangatan di daerah dingin" karena orang-orang Kristen di seluruh dunia memohon kepada Allah untuk menolong mereka. Setelah dibebaskan, Irina menulis sebuah puisi untuk menggambarkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Allah dan sesama orang percaya.

Orang Israel lebih kuat dari tentara Amalek ketika Musa mengangkat tangannya ke arah langit. Doa Musa di atas bukit, yang mungkin tidak dilihat orang Israel, memberikan semangat yang tidak tampak. Orang-orang yang sakit, dan menderita, mungkin tidak dapat melihat orang-orang percaya yang mendoakan mereka. Namun mereka merasakan kehadiran Allah, dan mereka tahu bahwa hal ini terjadi karena dukungan doa. Marilah kita menjadi perantara bagi mereka yang sedang mengalami pergumulan. Menjadi sumber dukungan yang tidak tampak.

RH 3 MAR'08

Bacaan setahun: Bil. 32,33; Mrk. 10
SPON-SPON KECIL (ULANGAN 11:13-21)
Banyak orang yang terkejut tatkala mengetahui bahwa spon yang sesungguhnya adalah sejenis binatang laut yang hidup. Ketika spon yang masih hidup diambil dari laut dan dibersihkan, ia menjadi berguna bagi keperluan rumah tangga. Rangkanya yang tertinggal, dengan susunan sel yang terbuka, dapat mengumpulkan dan menyerap cairan. Dalam hal tertentu, anak-anak sama seperti spon. Mereka menyerap berbagai sikap dan pemikiran yang bersumber dari sesuatu atau seseorang yang berhubungan dengan mereka. Oleh karena itu, kita harus bersikap sangat hati-hati. Apa yang diserap anak-anak yang ada di rumah Anda? Apakah Anda memenuhi hati mereka dengan firman Allah? Ketika anak-anak telah bertumbuh menjadi orang dewasa, mereka akan menampakkan apa yang telah mereka dapatkan selama tahun-tahun pembentukan. Pastikan bahwa "spon-spon" kecil dalam rumah kita menyerap apa yang suci, bermanfaat, dan yang membangun.