RH Jumat, 15 April 2011

TRANSFORMASI KEHIDUPAN (Kolose 3: 5-17)

Ketika masih kecil, kakak saya pernah berteriak histeris karena seekor ulat daun yang hijau bergaris-garis kuning menempel di bajunya, meliuk-liuk menjijikkan, sembari bulu-bulunya mengeluarkan zat yang membuat gatal. Malamnya, ia terbangun mengigau ketakutan membayangkan tubuhnya dirambati banyak ulat. Namun, keesokan harinya ia sudah ceria berlari-lari di taman bunga mengejar kupu-kupu yang berwarna-warni indah. Seakan-akan ia lupa bahwa kupu-kupu cantik itu berasal dari ulat daun yang gatal dan sangat menjijikkan baginya. Hanya, ulat jelek itu harus berubah melalui metamorfosa yang menjadikannya kupu-kupu cantik.

Kita pun perlu menguji kembali hidup kita saat ini. Apakah hidup kita masih dikuasai hawa nafsu daging; yaitu keserakahan, percabulan, kenajisan, marah, geram, fitnah, kata-kata kotor? Atau, kita mau memberi diri agar hidup kita ditransformasikan menjadi kehidupan yang terus-menerus diperbarui setiap hari hingga memberkati orang lain dan memuliakan Tuhan?