RH Minggu, 03 April 2011

Takut Berharap Lebih
(Yohanes 20:11-18)

Ketika Maria datang ke kubur Yesus pada pagi Paskah, ia tidak berani berharap banyak. Maria datang sekadar hendak merawat jenazah Yesus. Tidak lebih dari itu! Ia tidak berharap akan menjumpai Yesus yang sudah bangkit, karena baginya harapan itu tidak realistis. Terlalu muluk. Bisa kecewa jika nanti hal itu tidak terjadi. Maka, saat ditanya, "Siapa yang engkau cari?" Baik oleh malaikat maupun oleh Yesus, Maria menjawab bahwa ia ingin mencari mayat Yesus yang diambil orang. Ia masih belum menyadari dengan siapa ia sedang bercakap-cakap. Setelah disapa dengan namanya, barulah Maria tersadar: Yesus hidup. Yesus berdiri di hadapannya! Dari situ ia belajar: Yesus bisa memberi jauh melebihi apa yang ia harapkan. Apa kata Alkitab tentang pengharapan?

1. Pengharapan adalah SAUH/ JANGKAR kuat, (Ibr. 6: 19) membuat kokoh iman kita. Kapal besar atau kecil, semua membutuhkan sauh. Demikian dengan hidup kita. Kita hanya bisa tegar dan kokoh bila terus berharap kepada Tuhan. Apapun yang sedang terjadi dalam hidup kita. Jangan berhenti berharap. Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap Abraham berharap juga (Rm. 4: 18). Tantangan kepada kita yang tidak memiliki pengharapan apapun, Firman ini ditujukan. Allah sedang mengingatkan untuk kita.

2. Ada kuasa dalam pengharapan (Efesus 1: 18,19). Perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun, ia menaruh harapannya kepada Yesus. Asal ku jamah saja, niscaya aku sembuh. Perempuan Kanaan yang anaknya sakit, tetap mengharapkan Yesus. Dan kuasa Allah dinyatakan. Bahkan Hanna yang tidak punya anak, berharap terus kepada Tuhan.

3. Pengharapan tidak mengecewakan (Rm. 5: 5). Mengapa tidak mengecewakan? Karena pengharapan kita kepada Allah. Karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Jadi taruhlah seluruh harapan masa depan Anda kepada-Nya: mulai dari studi, pekerjaan, jodoh, keluarga, sampai pemeliharaan Allah di masa tua. Walau tak semua kemauan kita Tuhan turuti, tetapi yang kita butuhkan pasti Dia beri. Jangan takut berharap lebih! Sebab Tuhan dapat diandalkan.

By: Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 03 April 2011