RH Sabtu, 28 Mei 2011

EZRA (Ezra 7: 1-10)

Tujuh puluh tahun setelah rombongan pertama bangsa Israel kembali dari pembuangan Babel ke Yerusalem, Ezra turut kembali dari pembuangan. Ezra adalah seorang dari garis keturunan Harun, yang telah dididik untuk menjadi imam. Ia adalah seorang yang banyak belajar dari tulisan-tulisan orang bijak Media Persia, tulisan-tulisan para nabi dan raja, dan teristimewa dari Taurat Tuhan yang diberikan melalui Musa. Dari semua itu, ia berusaha memahami, mengapa Tuhan sampai menghukum bangsanya dengan pembuangan. Dan, ketika ia sudah mengetahui kehendak Tuhan, serta apa yang berkenan kepada-Nya, ia bertekad mengajarkannya kepada kaum sebangsanya, agar mereka bertobat (ay. 10).

Mempelajari dan memahami firman Tuhan, itu satu hal. Namun, membagikannya agar orang lain juga mengerti dan turut melakukan firman Tuhan, adalah hal lain. Ezra tak hanya ingin menjadi ahli Taurat. Ia tak menyimpan pengetahuannya untuk kepentingan sendiri. Ia membagikan pengertian yang ia peroleh kepada umat Tuhan, karena ia rindu mereka kembali hidup dalam rancangan Tuhan. Maukah kita mengikuti jejaknya?