RH 29 MAR'08

Bacaan setahun: Rut 1,2; Mzm. 53,61; 2 Kor. 5
BUKU SEBAGAI SAHABAT (2TIMOTIUS 4:1-13)
Dalam penjara bawah tanah, Rasul Paulus menulis surat kepada Timotius supaya datang sebelum musim dingin. Ia meminta Timotius membawakan jubah yang akan melindunginya dari udara dingin yang menusuk, dan membawa gulungan-gulungan surat, terutama perkamen-perkamen. Perkamen-perkamen itu mungkin merupakan salinan dari bagian-bagian Perjanjian Lama. Sedangkan "kitab-kitab," yang terbuat dari daun lontar itu, kemungkinan besar adalah gulungan-gulungan surat. Jelas, Paulus tidak merencanakan untuk menulis surat lain dengan teologi yang berat seperti surat kepada jemaat di Roma. Ia memerlukan kitab-kitab itu untuk menghangatkan hatinya dan untuk menjaga agar pikirannya selalu siap siaga.

Seorang pengarang Perancis terkenal menulis, "Orang-orang bijaksana yang telah menulis sebelum kita ada adalah orang yang bepergian mendahului kita pada bagian-bagian yang tidak menguntungkan, dan mengulurkan tangannya mengundang kita bergabung dengan mereka pada saat kita tidak diterima oleh orang lain. Buku yang baik adalah sahabat yang baik." Kita perlu menumbuhkan kebiasaan yang baik, seperti membaca. Alkitab, tentu saja adalah yang terutama. Namun Allah juga memakai buku-buku yang baik sebagai sahabat untuk mendorong hati dan merangsang pikiran kita.