RH 30 MAR'08

Bacaan setahun: Rut 3,4; Mzm. 64,65; 2 Kor. 6
PARA SAHABAT (2TIMOTIUS 4:9-22)
Seorang janda dan seorang duda yang saya kenal telah lanjut usia, terkurung, hidup dalam kesendirian dan termasuk dalam daftar orang-orang yang selalu didoakan di gereja mereka. Mereka berdua memiliki sahabat-sahabat yang baik. Sang duda, yang menyukai musik klasik, selalu menanti datangnya hari Selasa karena seorang anak muda akan datang membawa sepasang tape dan menghabiskan malam kunjungan itu, dan mereka akan menikmati musik bersama. Sang janda, yang menderita diabetes dan memiliki penghasilan yang kecil, selalu dikunjungi secara teratur oleh seorang wanita yang sangat baik padanya.

Baik duda maupun janda itu, keduanya sungguh beruntung karena memiliki setidaknya seseorang yang benar-benar memperhatikan mereka. Ada banyak orang yang tidak memiliki sahabat, dan tak seorang pun yang pernah mengunjungi mereka. Bahkan Paulus, yang mengenal kehadiran Kristus secara nyata, membutuhkan dukungan sahabat-sahabatnya pada saat ia menunggu eksekusi di penjara bawah tanah Roma. Ia merindukan hubungan yang mendalam. Ia membutuhkan pakaian dan beberapa buku. Hal ini hanya dapat diperoleh melalui sahabat-sahabatnya. Sudahkah kita menjadi sahabat yang baik?