KOTBAH

DEWASA DALAM PERKATAAN
Lidah seringkali menjadi penyebab masalah. Seringkali perkataan yang kita ucapkan menyakiti orang lain. Kita harus dewasa dalam setiap perkataan kita. Ciri-ciri orang yang dewasa dalam perkataan adalah:
1. Mampu berbicara pada waktu yang tepat. Amsal 25:11 mengatakan ”Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.” Apel emas menggambarkan sesuatu yang sangat berharga. Sekalipun isi perkataan dan cara penyampaian benar, namun bila waktunya tidak sesuai tidak akan berguna atau malah menjadi buruk. Kita harus pandai mengendalikan diri dan menahan emosi untuk bicara di waktu yang tepat. Kita pun harus meminta hikmat dari Tuhan agar kita tahu kapan waktu yang tepat untuk berbicara.
2. Mampu berbicara dengan isi yang bermanfaat. Saat kita berbicara, bisa menjadi 2 hal yaitu, memberi semangat atau malah menghancurkan. Hendaklah kita menjadi seperti dalam Yesaya 50:4 di mana perkataan kita dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Jadi, jangan ucapkan perkataan yang sia-sia, tetapi ucapkanlah perkataan yang dapat menguatkan orang lain.
3. Mampu berbicara dengan cara yang tepat. Cara kita menyampaikan isi pikiran kita mempengaruhi perasaan orang yang kita ajak bicara. Seringkali orang lain bukan tidak suka pada pada isi dan maksud perkataan kita namun cara kita menyampaikannya. Amsal 15:1 mengingatkan hendaknya kita lemah lembut dalam perkataan dan bukan berbicara dengan pedas sehingga menimbulkan kemarahan.
4. Mampu berbicara dengan isi yang benar. Yakobus 5:12 memperingatkan kita agar berkata benar apa adanya tanpa harus bersumpah demi apapun juga. Orang mudah bersumpah karena mereka sering mengatakan kebohongan atau tidak bisa dipercaya. Saat orang sudah tidak percaya lagi kepada kita maka kita akan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan.
Ada tiga dampak yang luar biasa jika kita dewasa dalam perkataan, yaitu:
(a). Kita akan memiliki hubungan yang baik dengan siapa pun juga. Kesuksesan tidak ditentukan oleh kepintaran namun karena hubungan/relasi yang baik dengan orang lain. Hubungan dibangun atas apa yang kita katakan(Ams 22:11). Hubungan yang baik terjadi karena kita bisa dipercaya.
(b). Kita akan memiliki integritas (Yak 5:12). Orang bisa percaya pada kita karena kita memiliki integritas. Kita berkata “ya” dan “tidak” secara jelas dan pasti, Tidak bohong dan plin plan.
(c). Mengubah keadaan yang buruk menjadi baik. Ada kuasa dalam perkataan kita. Jika kita sering berkata baik maka keadaan akan baik. Sebaliknya, jika kita sering berkata buruk maka keadaan akan buruk. Perkataan yang baik bisa mengubah keadaan yang buruk menjadi baik (Ams 12:25). Perkataan yang kita ucapkan bisa menjadi kenyataan. Amin.