KOTBAH

TEROBOSAN
(Ulangan 28:12-14)
Tuhan memiliki konsep bahwa tidak ada umat-Nya yang kekurangan. Ia ingin supaya kita berkelimpahan. Tetapi mengapa banyak diantara kita yang tidak mengalaminya? Ada tujuh alasan mengapa kita tidak mengalami terobosan, yaitu:

1. Karena kita tidak mau susah/menderita (Filipi 1:29)
Seringkali kita tidak mau menderita, tidak mau berdoa ataupun puasa. Lihatlah Zakheus yang bersusah payah berusaha untuk bertemu dengan Yesus. Ketika Zakheus berhasil bertemu Yesus, ia mengalami terobosan dan dipulihkan.

2. Karena kita takut (2Timotius 1:7)
Orang yang takut tidak bisa melakukan apa-apa sehingga tidak bisa mengalami terobosan. Ketakutan membuat orang berbohong, contoh: Petrus ketika menyangkal Yesus. Ketakutan juga melemahkan semangat dan iman, contoh: Saul takut menghadapi Goliat. Kita tidak boleh takut pada kegagalan. Kita harus bangkit dan tidak membiarkan ketakutan menghantui hidup kita, karena ada Yesus yang selalu menopang.

3. Karena kita berpikir dan berkata-kata negatif (Amsal 18:21)
Bilangan 13:31-33 menjelaskan tentang sepuluh pengintai yang tidak beriman. Mereka berkata-kata negatif sehingga tidak bisa masuk tanah perjanjian. Berbeda dengan mereka, Kaleb dan Yosua adalah orang-orang yang berpikir dan berkata-kata positif. Bilangan 13:30 merupakan perkataan iman.

4. Karena kita tidak mau berubah (Roma 12:2)
Orang yang mau berubah dan terus maju akan mengalami terobosan dalam hidupnya. Kita perlu mengubah gaya hidup kita sesuai dengan firman Tuhan.

5. Karena kita suka bersungut-sungut (Bilangan 14:1-3)
Apapun yang terjadi, kita harus tetap mengucap syukur. Yusuf adalah orang yang selalu mengucap syukur. Walaupun pernah dijual dan masuk penjara, Yusuf tidak pernah menyalahkan orang lain ataupun Tuhan. Dalam keadaan yang tidak enak, Yusuf tidak bersungut-sungut.

6. Karena kita melihat dengan mata jasmani (2 Korintus 4:8; 5:7)
Daud bisa mengalahkan Goliat, karena ia memandang bahwa Allahnya lebih besar daripada Goliat. Dalam hal ini Daud menggunakan mata rohaninya.

7. Karena kita tidak berpusat pada janji Tuhan (Mazmur 112:6-8)
Untuk mengalami terobosan kita harus tetap percaya kepada janji Tuhan. Mazmur 112:6-8 berkata “Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya.” Amin
By: Pdp. Rubbyanto K. - Minggu, 15 Juni 2008