RH MINGGU, 3 Agustus 2008

Bacaan Setahun: Nah 1-3; Yoh 5
IMAN YANG HIDUP (Habakuk 3:8-19)

Saya pernah membaca kisah tentang sebuah keluarga yang dalam seminggu kehilangan tiga orang anaknya karena penyakit difteri. Hanya seorang putri mereka yang berusia tiga tahun yang selamat. Pada hari Paskah, ayah, ibu, dan anak tersebut menghadiri kebaktian di gereja. Karena sang ayah adalah guru Sekolah Minggu, ia memimpin acara Sekolah Minggu gabungan hari itu. Ketika ia membaca berita Paskah dari Alkitab, banyak anak yang menangis, tetapi sepasang suami istri ini tetap tenang dan tegar. Ketika Sekolah Minggu usai, seorang anak laki-laki yang berusia 15 tahun berjalan pulang bersama ayahnya. "Guru Sekolah Minggu itu dan istrinya pasti mempercayai cerita Paskah itu," kata anak laki-laki itu. Ayahnya berkata, "Semua orang Kristen begitu." "Tetapi mereka yang lain tidak menunjukkannya!" jawab anaknya.

Bagaimana kita menghadapi pencobaan menunjukkan seberapa dalam kepercayaan kita. Hal ini tidak berarti bahwa orang Kristen yang sejati tidak akan menangis bila mereka ditinggalkan oleh orang yang mereka kasihi. Kita dapat berkata, "Terima kasih, Tuhan," karena kita tahu Dia dapat dipercayai untuk melakukan yang terbaik.