RH KAMIS, 21 Agustus 2008

Bacaan Setahun: Yer. 21, 24, 27; Mzm. 118; 1 Yoh. 2
DIBUTUHKAN: HATI YANG LEMBUT (Efesus 4:17-32)

Pada tanggal 12 Desember 1938, pemimpin Soviet Joseph Stalin menandatangani 30 daftar hukuman mati. Pada malam harinya, orang yang tidak memiliki perasaan dan kejam ini mengunjungi teater pribadinya dan menonton dua film komedi. Dimitri Volkogonov, penulis biografi Stalin, merasa heran bagaimana mungkin seorang manusia dapat memiliki hati yang demikian keras sehingga ia dapat tersenyum dan tertawa setelah mengeluarkan perintah untuk membunuh 5000 orang, dimana banyak di antaranya ia kenal secara pribadi.

Meskipun Anda dan saya tidak akan sampai hati untuk menandatangani surat perintah untuk menghukum mati para korban yang tidak berdosa, kita tetap harus berjaga-jaga terhadap kekerasan hati dan kita harus berdoa untuk memperoleh roh yang berlawanan dengan kekejaman Stalin. Marilah kita meminta Yesus untuk menolong kita agar dapat menghilangkan kekerasan hati kita dan menggantikannya dengan kelemahlembutan-Nya. Dan marilah kita menunjukkan belas kasih Kristus kepada seseorang hari ini.