RH MINGGU, 26 0kto 2008

Bacaan Setahun: Ayb. 17; Kis. 24-26
ALLAH ATAS BINTANG-BINTANG (Daniel 2:24-30)

Jika memandang sekilas pada surat kabar tertentu, kita akan menjumpai bahwa kehidupan modern masih tetap dipengaruhi oleh praktek kuno dari ilmu perbintangan. Sebagai seorang yang masih muda, Agustine (354-430) berkonsultasi dengan seorang ahli perbintangan. Namun beberapa tahun kemudian ia menentang praktek itu. Oleh karena ilmu perbintangan menduga bahwa posisi bintang-bintang pada saat kita lahir menentukan kepribadian dan bahkan kehidupan kita, maka Agustine mempertanyakan, "Mengapa dalam hidup orang kembar - tindakan, kejadian yang menimpa mereka, pekerjaan, seni, penghargaan dan hal-hal lain yang menyangkut hidup manusia, bahkan sampai dengan kematian mereka, seringkali terdapat perbedaan yang demikian besarnya? Apabila semua itu diperhatikan, justru orang lain yang lebih mirip mereka daripada di antara mereka sendiri."

Hidup kita tidaklah ditentukan oleh bintang-bintang yang mati, tetapi oleh Allah yang menciptakan bintang-bintang dan kita. Dia telah membukakan kepada kita melalui Alkitab mengenai jalan hidup kita di dalam Yesus Kristus.