RH KAMIS, 13 Nov 2008

Bacaan Setahun: Ayb. 39, 40; 1 Kor. 13, 14
HADIAH YANG BURUK (2 Petrus 2:1-3,12-21)

Sepasang suami istri di kota New York menerima dua buah tiket pementasan di Broadway lewat surat. Anehnya, hadiah itu tiba tanpa satu pesan pun, dan mereka tak tahu siapa yang telah mengirimnya. Namun mereka tetap menghadiri pertunjukan itu dan amat menikmatinya. Ketika kembali ke apartemen, mereka menemukan bahwa kamar mereka telah diaduk-aduk. Mantel bulu yang mahal dan perhiasan mereka telah lenyap. Di atas sebuah bantal tergeletak sebuah catatan sederhana kecil "Sekarang engkau tahu siapa saya."

Seperti pencuri tak bernama itu, nabi-nabi palsu tahu apa yang diinginkan dan yang menjadi minat umat Allah. Berbeda dengan Yesus. Dia menawarkan hidup yang kekal kepada kita. Menerima anugerah keselamatan-Nya merupakan langkah pertama untuk melindungi diri kita dari "hadiah" yang menipu yang ditawarkan oleh nabi-nabi palsu. Orang Kristen pun masih dapat tertipu oleh ajaran-ajaran palsu. Firman Allah mendesak kita untuk mempelajari Alkitab, menguji apa yang kita dengar (1 Yoh 4:1), dan bertumbuh di dalam iman (2 Ptr 1:5-9). Dengan cara itulah kita dapat terhindar dari hidup rohani yang berantakan.