RH SELASA, 11 Nov 2008

Bacaan Setahun: Mzm. 122; 1 Kor. 9-11
DI MANA KEDAMAIAN? (Yohanes 14:25-31)
Lebih dari 45 tahun yang lalu, ayah saya terluka tatkala bertempur dalam kancah Perang Dunia II, suatu peperangan besar yang menelan korban paling sedikit 35 juta jiwa. Selain itu jutaan orang lainnya di seluruh dunia terkena dampak konsekuensi tragis dari konflik internasional ini. Kita juga harus selalu ingat bahwa setiap kedamaian yang diperjuangkan dengan cara kekerasan tidak akan pernah berlangsung dengan permanen. Damai sejahtera yang sejati baru akan tercipta tatkala Raja Damai memerintah atas bangsa-bangsa. Dia memberi kita damai sejahtera yang dapat kita peroleh dengan cara percaya kepada Allah melalui Yesus Kristus. Itulah damai sejahtera dengan Allah sesuatu yang dapat dialami bahkan oleh mereka yang pernah mengalami kengerian perang. Suatu hari nanti ketika Kristus kembali, akan ada damai sejahtera di seluruh bumi. Namun untuk saat ini, damai sejahtera di bumi dapat dirasakan oleh seseorang setiap saat, tatkala ia menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadinya. Sudahkan Anda memiliki damai sejahtera?