ARTIKEL

Kasih Meluluhkan Kekerasan Hati

Seorang wanita Kristen bekerja diantara para penderita kusta di London. Suatu hari ia bertemu dengan seorang gadis kecil miskin di jalan kota london yang dingin membeku. Dengan tangannya sendiri wanita pelayan Tuhan ini melayaninya, mengganti spreinya, menyiapkan obat, memberinya makanan yang bergizi, menyalakan tungku pemanas, pokoknya apa saja dilakukan supaya gadis kecil ini merasa nyaman.

Lalu ia berkata kepada gadis ini, "Bolehkah aku berdoa untukmu?"
"Tidak" kata gadis itu di luar dugaan. "Kau melakukan semuanya ini agar kau bisa masuk surga."

Selang beberapa hari, wanita pelayan Tuhan itu semakin dipenuhi dengan kasih dan gadis kecil itu semakin dipenuhi amarah dan sakit hati. Akhirnya wanita itu berkata, "Sayang, keadaanmu semakin membaik, dan mungkin aku tidak akan datang lagi kemari. Jadi ini adalah kunjunganku terakhir kalinya, karena itu aku ingin menciummu." Ketika bibirnya yang penuh dengan kasih Kristus itu menyentuh pipi gadis kecil tersebut, lalu meledaklah tangisan gadis kecil itu. Hati yang keras itu diluluhkan dengan kasih yang konsisten.

"Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi" (1 Yohanes 4:11)