RH Sabtu, 01 Mei 2010

PENYAKIT ROHANI (Galatia 5: 16-24)

Yang namanya penyakit: ada penyakit jasmani, ada penyakit rohani. Penyakit rohani lebih berbahaya daripada penyakit jasmani, karena berlaku tidak hanya di dunia ini saja, tetapi juga dalam kehidupan nanti sesudah kehidupan di dunia ini. Tidak ada orang yang masuk neraka karena menderita diabetes atau darah tinggi. Selain itu penyakit rohani biasanya tidak disadari, kecuali oleh orang lain. Orang yang tamak, misalnya, ia tidak akan sadar kalau dirinya tamak. Malah bisa jadi tersinggung kalau dibilang tamak. Bagaimana mengatasi penyakit rohani? Pertama-tama, kenali jenis-jenis penyakit rohani yang ada. Paulus menyebut penyakit rohani ini sebagai "perbuatan daging" (ayat 19). Lalu, lakukan "check-up" rutin, yaitu dengan melakukan evaluasi dan introspeksi diri; bisa secara pribadi, bisa bersama orang terdekat-apakah kita mengidap salah satu atau beberapa dari penyakit rohani tersebut? Apabila ada, segeralah lakukan "penyembuhan", bisa dengan meminta nasihat orang-orang yang kita percayai, bisa juga dengan membaca buku-buku rohani yang sesuai. Dan yang paling utama, berdoalah kepada Tuhan. Salah satu contoh bagus doa agar terbebas dari penyakit rohani ada di Amsal 30:7-9.