Ringkasan Khotbah 18 April 2010

Dosa Musa
(Bilangan 20: 2-13)

Firman Tuhan menyatakan ada 2 catatan tentang Musa yang tidak dimiliki oleh tokoh-tokoh Alkitab yang lain. Firman Tuhan menyatakan bahwa Musa adalah seorang yang lembut hatinya (Bil. 12: 3) dan Musa memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Hanya Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka (Ul. 34: 10). Tetapi walaupun hubungan Musa dengan Tuhan sangat dekat, Musa tidak dapat memasuki Tanah Perjanjian. Hal ini disebabkan Musa telah melakukan dosa di hadapan Tuhan.

Yang telah dilakukan oleh Musa, ialah ia telah memukul bukit batu padahal Tuhan tidak menyuruhnya (20: 11) dan bukan hanya memukul tetapi ia telah memukulnya hingga dua kali. Musa tidak taat kepada Tuhan. Musa pun berdoa memohon agar diijinkan masuk tanah Kanaan (Ul. 3: 23-26). Tetapi permohonan Musa ditolak, sekalipun Musa memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan (Ul. 3: 26).

4 catatan Alkitab mengenai peristiwa tersebut yang mengarah kepada dosa yang telah dilakukan oleh Musa, ialah:
1. Mendurhaka (Bil. 20: 24).
2. Memberontak (Bil. 27: 14).
3. Berubah setia terhadap Tuhan dan tidak menghormati kekudusan Tuhan (Ul. 32: 51).
4. Teledor dengan kata-katanya (Mzm. 106: 32-33). Dengan kata lain bicara tanpa berpikir.

Musa bersalah dalam ucapannya:
· Menyebut umat Tuhan dengan sebutan orang-orang durhaka (ay. 10). Musa telah menghina umat Tuhan. Barangsiapa menghina umat Tuhan maka ia juga menghina Tuhan.
· Musa menggunakan kata ’kami harus mengeluarkan’ dan bukan Tuhan yang mengeluarkan. Ini menunjukkan kesombongan hati Musa.
· Tuhan menyuruh berbicara kepada bukit batu tetapi Musa berbicara kepada umat Tuhan. Ini menunjukkan bahwa Musa tidak percaya kepada Tuhan.

Teledor dalam mengucapkan kata-kata atau bicara tanpa berpikir dahulu dapat menyebabkan kita bersalah. Apalagi kalau ucapan tersebut kita tujukan kepada hamba Tuhan ataupun umat Tuhan. Amin

By: Pdt. Henoch Wilianto - 18 April 2010