RH Rabu, 05 Mei 2010

SENTUHAN KASIH (Kolose 4: 10-18)

Dulu, setiap Natal tiba, orang Inggris suka mengirim surat pendek berisi ucapan Natal di atas kartu kosong. Lama-kelamaan cara ini dianggap tidak praktis. Tahun 1843, Sir Henry Cole mencetak kartu bergambar disertai ucapan selamat, sehingga ia tinggal membubuhkan tanda tangan di atasnya. Sejak itulah kartu ucapan mulai populer. Kini cara itu pun dipandang kurang praktis. Banyak orang mengirim ucapan Natal lewat SMS. Sekali tekan tombol "Kirim", ratusan orang menerima ucapan Natal. Praktis memang, tetapi sentuhan kasihnya kurang terasa. Kesibukan dan kemajuan teknologi kadang membuat kita menyukai segala sesuatu yang serba praktis dan otomatis. Sentuhan kasih pun diabaikan. Ketika seorang sahabat berduka, kita merasa cukup menelepon atau menyatakan rasa duka lewat SMS, ketimbang membesuk dan memeluknya. Banyak orang merindukan sentuhan kasih Anda. Maukah Anda sedikit repot untuk mewujudkannya?