Ringkasan Khotbah 19 September 2010


Menyukakan Hati Tuhan (Ibrani 13: 14-16)
Di dalam dunia ini tidak ada orang yang tidak mati, dan yang pasti orang yang di bumi ini pasti mengalami kematian dan apa yang ada di bumi ini hanyalah sementara. Itu berarti kita sebagai orang Kristen percaya akan ada kehidupan kekal nantinya di akhir hidup manusia di bumi, yaitu sorga yang mulia dan untuk menuju sorga yang kekal dan mulia, ada dua hal yang penting supaya bisa masuk ke sorga dan ini yang menyukakan hati Tuhan, yaitu: 1. Korban syukur ucapan bibir memuliakan Tuhan (ay. 15). Sebagai orang Kristen atau anak Tuhan yang sungguh-sungguh Tuhan tidak menuntut yang tinggi-tinggi atau yang sulit yang dikerjakan anak-anaknya, Tuhan menuntut ucapan bibir yang memuliakan Dia. Dalam ibadah kita harus memuliakan Tuhan dengan ucapan bibir dan bukan dengan hati. Korban syukur ucapan yang benar memuliakan Tuhan adalah dengan bibir. Jangan pernah orang Kristen berpikir, Tuhankan tahu bahwa tidak ucapkan bibir tidak apa-apa, yang penting hati saya bernyanyi memuliakan Tuhan. Tuhan sekarang menuntut kita yang beribadah memuliakan Tuhan dengan ucapan bibir yang penting dan menyukakan hati Tuhan. 2. Korban berbuat baik (ay. 16). Dalam hidup ini jangan tunggu-tunggu berbuat baik, selama kita jadi Kristen berbuat baik itu penting dan Tuhan selalu mengajarkan kita untuk berbuat baik. Ada banyak lingkungan sekitar kita yang butuh pertolongan, bagaimana hidup kita sebagai orang percaya anak Tuhan yang sungguh-sungguh ibadah, apakah hanya ibadah saja yang kita perbuat, tentunya tidak. Kita harus berbuat baik kepada siapa saja dan jangan tunggu-tunggu. Tuhan tidak pernah berhutang dengan kita, jika kita berbuat baik Dia akan langsung membayar perbuatan baik kita, menjadi perenungan kita bersama, kapan saudara terakhir berbuat baik kepada orang lain. Tuhan sangat senang apa yang kita lakukan untuk orang lain terutama dengan orang yang seiman. Marilah kita sebagai anak Tuhan yang sungguh-sungguh, melakukan terus perbuatan-perbuatan yang Tuhan perintahkan dan ini menjadi kesukaan bagi Tuhan jika itu dilakukan senantiasa dan akhirnya surga mulia yang kekal itu akan kita rasakan. Amin By: Pdt. Henoch Wilianto - 19 September 2010