Ringkasan Khotbah Minggu, 14 November ‘10

Rohani Kita Harus Bergerak
(MARKUS 2:1-12)

Dalam kehidupan kerohanian pernahkah kita mengalami sesuatu yang spesial atau terobosan, ada banyak orang Kristen rajin datang beribadah, rajin pelayanan, tetapi tidak pernah mengalami sesuatu yang spesial atau terobosan, sehingga kerohanian jemaat imannya tidak bertumbuh secara dewasa. Dua kunci supaya rohani kita bergerak dan mengalami sesuatu yang spesial atau terobosan, yaitu:

1. Yesus datang lagi (ay. 1). Dalam hidup ini, kita perlu Yesus dan kata datang lagi kepada kita. Mengapa hal ini perlu dalam kehidupan kerohanian kita? Dalam kehidupan manusia ada yang namanya ”daya hidup penurunan nilai (entropi)”, artinya hidup kita makin lama akan mengalami penurunan atau merosot, baik dalam segi umur atau kualitas. Demikian kehidupan kerohanian kita, Yesus perlu datang lagi sehingga penurunan atau kemerosotan tidak kita alami akan tetapi mengalami sesuatu yang spesial atau terobosan dalam kehidupan kita dan dalam ibadah, dalam pelayanan. Dengan demikian kebosanan yang terjadi dalam hidup ini dan dalam kita beribadah dan pelayanan tidak terjadi, karena rohani kita terus bergerak.

2. Mempunyai kemauan keras (komitmen) (ay. 4). Seorang lumpuh mempunyai kemauan keras untuk sembuh sekalipun banyak orang menutupi jalannya untuk bertemu Yesus. Kemauan keras orang itu menjadikan ia sembuh setelah bertemu Yesus. Sering kali lingkungan di sekitar kita menghalangi kerohanian kita bertumbuh sehingga kita tidak mengalami sesuatu yang spesial atau terobosan dalam ibadah atau dalam pelayanan, oleh sebab itu kita harus mempunyai kemauan keras untuk bisa mengalaminya sesuatu yang spesial atau terobosan sehingga kita bisa merasakan jamahan Tuhan yang belum pernah kita rasakan sebelumnya yakni perubahan hidup dan pelayanan yang belum kita lakukan sebelumnya, salah satunya mujizat Tuhan yang terjadi. Kemauan yang keras memberikan efek dalam perubahan kerohanian seseorang menjadi dewasa.

By: Pdt. Ufuk Cipto - Minggu, 14 November ‘10