RH Jumat, 11 Februari 2011

MENGIKUTI CAHAYA (Yohanes 14: 5-7)

Tatkala berada di tengah hutan, kita dapat mengetahui arah dengan memanfaatkan petunjuk rasi bintang. Sayangnya, cara ini hanya dapat dipakai ketika hari sudah malam. Itu pun dengan catatan bahwa langit malam tidak berkabut. Sebab itu, ada dua cara menarik lain yang dapat dipakai untuk menentukan arah jika kita tersesat di hutan. Cara pertama, carilah pohon yang paling besar dan amati bagian batang pohon yang paling berlumut. Bagian itu menunjukkan arah Barat - sebab ia membelakangi arah datangnya cahaya. Cara kedua, perhatikan arah uliran akar pohon yang menggantung. Arah uliran akar sejak dari ujungnya selalu menunjuk ke arah timur - menyongsong arah datangnya cahaya. Uliran akar yang menggantung, bahkan batang dan daun dari sebuah pohon yang hidup selalu condong ke arah datangnya cahaya.

Yesus adalah cahaya kehidupan yang perlu kita sambut dan kita jadikan Tuhan yang memimpin hidup ini. Agar hidup kita sepenuhnya mengarah kepada Dia meneladani Dia, mengikut perintah-Nya, memuliakan Dia, dan menjadi semakin seperti Dia. Karena jika tidak, hidup kita tak ubahnya seperti bagian pohon yang tidak terkena sinar matahari-tertutup lumut; dingin dan gelap.