Ringkasan Khotbah Minggu, 30 Januari 2011

Kuasa Yang Besar
(Lukas 18: 1-8)

Dalam perikop ini Tuhan Yesus mengajarkan tentang sebuah perumpamaan. Perumpamaan adalah sebuah cerita karangan, fiksi, dongeng, kiasan, atau cerita suatu kisah yang tidak ada nyatanya, tetapi itu penting sekali digunakan oleh Tuhan Yesus sebagai metode pelajaran dan Yesus menegaskan kepada mereka yang mendengarkan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Ada dua hal untuk mendapat kuasa yang besar, yaitu:
1. Harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu (ay. 1). Dalam berdoa apa yang diinginkan, harus selalu berdoa tidak jemu-jemu. Jika dalam doa itu meminta supaya orang tua diselamatkan, menerima Yesus secara pribadi, maka berdoa setiap hari berseru siang dan malam tidak jemu-jemu (ay. 7), dengan topik orang tua supaya diselamatkan. Inilah yang namanya doa tidak jemu-jemu. Jika kita mau mendapat kuasa yang besar berserulah kepada Tuhan siang dan malam dengan tidak jemu-jemu, apa yang kita inginkan.
2. Datang terus kepada Tuhan Yesus (ay. 5). Untuk mendapat kuasa yang besar harus selalu datang kepada Tuhan Yesus, seperti seorang janda itu selalu datang kepada hakim yang tidak benar. Datang kepada Tuhan Yesus dengan beribadah sungguh-sungguh, dan tidak meninggalkan waktu untuk beribadah, maka Tuhan sangat mengasihi seseorang dengan kesetiaannya beribadah kepada-Nya, sehingga orang itu mendapatkan kuasa yang besar dari Tuhan. Penting sekali orang Kristen selalu datang kepada Tuhan dengan beribadah sungguh-sungguh, sebab ibadah itu mengandung kuasa yang besar.

Jadi Tuhan Yesus memberikan pelajaran kepada kita semua, supaya kita hidup harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu dan beribadah sungguh-sungguh. Dengan demikian kita berdoa setiap hari apa yang kita inginkan bisa terjawab maka hal itu bagi kita adalah kuasa yang besar dari Tuhan Yesus. Amin

By:Pdt. Bambang Sulistyo -- Minggu, 30 Januari 2011