RH Kamis, 10 Maret 2011

INDAHNYA PERSEKUTUAN (Roma 12: 9-17)

Seorang pemuda kehilangan sepeda motornya yang diparkir di halaman gereja. Ia sangat terpukul. Setelah 12 bulan mengangsur dengan gaji pas-pasan, sepeda motornya raib! Para pemuda berdoa baginya. Lalu, sebuah pertanyaan muncul: "Mengapa hanya berdoa? Tidak bisakah kita berbuat sesuatu?" Tanpa sepengetahuan si pemuda, puluhan rekannya berusaha mengumpulkan uang. Setahun kemudian, mereka berhasil membeli sepeda motor baru dan diserahkan kepada si pemuda pada persekutuan malam Natal. Momen itu sangat indah.

Tuhan sering membentuk kerohanian kita melalui persekutuan. Tak seorang pun bisa memiliki kerohanian yang dewasa semata dengan berdoa, berpuasa, atau mendalami Alkitab secara pribadi. Dalam setiap persekutuan, ada bermacam-macam orang. Tidak mudah mengasihi dan memahami mereka. Konflik dan salah paham biasa terjadi. Namun, justru lewat semua itu kita belajar mengasihi dengan tulus. Belajar menangis dan tertawa bersama. Belajar sehati sepikir. Tuhan membentuk kita lewat orang lain. Maka benamkanlah diri Anda dalam persekutuan. Di situlah Anda memiliki kesempatan untuk berlatih: Mewujudkan kasih dalam tindakan nyata!