RH Senin, 02 Mei 2011

SESUMBAR VOLTAIRE (Matius 24: 3-14)

“Dua belas nelayan Yahudi yang bodoh memulai kekristenan; satu orang Prancis yang bijaksana akan menghentikannya." Ini pernyataan filsuf Prancis, Voltaire, saat menghadap Raja Prusia. Ia memperkirakan bahwa dalam waktu 100 tahun Alkitab akan musnah, dan 92 buku karyanya akan menggantikannya. Namun, 20 tahun setelah kematiannya, Lembaga Alkitab Jenewa membeli rumah peninggalannya untuk dijadikan tempat mencetak Alkitab. Rumah itu kemudian menjadi markas Lembaga Alkitab Bahasa Inggris dan Bahasa Asing. Selain itu, Alkitab terus menjadi buku laris; adapun 6 jilid karya Voltaire pernah terjual hanya seharga delapan ribu rupiah. Tuhan Yesus memercayakan misi pemberitaan Injil kepada para murid-Nya, dan orang percaya sepanjang sejarah gereja telah melanjutkannya. Kita dapat turut memberitakan Injil ketika Tuhan membukakan kesempatan dan juga dengan mendukung proyek penterjemahan Alkitab.