Ringkasan Khotbah Minggu, 12 Juni 2011

Keletihan Rohani
(Yohanes 4: 6)

Dari ayat ini bisa muncul pertanyaan, apakah Yesus bisa merasa capek/letih? Dalam keberadaannya sebagai manusia Ia dapat merasa capek, haus, dan lapar sama seperti manusia biasa pada umumnya. Namun, tidaklah mungkin Ia merasa letih dalam keberadaan-Nya sebagai Allah. Hal berbeda yang dialami oleh manusia sebagai ciptaan, ia bukan hanya merasa capek/letih secara jasmani saja tetapi kadang-kadang juga mengalami keletihan rohani di dalam dirinya. Lalu apa yang menjadi faktor pemicu sehingga orang percaya sering mengalami keletihan rohani.
1. Lebih percaya pada kenyataan daripada beriman (2 Kor. 5:7). Salah satu contoh yaitu kisah sepuluh orang pengintai yang takut dan mempengaruhi bangsa Israel yang mengatakan bahwa orang Kanaan tubuhnya tinggi besar dan orang Israel seperti belalang. Berita ini yang membuat bangsa Israel menjadi gentar dan takut dan akhirnya menyalahkan pemimpin mereka bahkan menyalahkan Tuhan. Ini yang menjadi indikasi orang yang sedang mengalami keletihan rohani. Menuduh Tuhan melakukan yang kurang patut baginya. Tidak sedikit orang yang sudah lama jadi Kristen atau sudah lama melayani juga melakukan sama seperti yang dilakukan orang Israel ketika masalah menimpa dirinya menganggap Tuhan melakukan hal yang kurang pantas dan akhirnya mempersalahkan Tuhan.2. Berkata negatif (Bil. 14: 28). Nasib manusia ditentukan oleh lidahnya sebab Allah telah memberi kuasa kepada manusia dalam mulutnya. Oleh sebab itu sebagai orang percaya harus berhati-hati dalam perkataannya jangan mudah mengucapkan hal-hal yang negatif. Apa yang kita katakan hal itu bisa terjadi. Suka berkata negatif pada akhirnya bisa membuat orang Kristen letih rohaninya.
3. Saat doa kita tidak dijawab (Mark. 11:24). Banyak orang Kristen tidak tahu cara meminta kepada Tuhan. Seharusnya ketika ia meminta atau berdoa; pertama percaya bahwa ia sudah menerimanya dan kedua mengucap syukur bahwa Tuhan telah mengerjakan atau melakukannya. Hal ini juga kadang membuat beberapa orang Kristen mengalami keletihan rohani karena doa atau permintaannya tidak dijawab oleh Tuhan. Tetapi seharusnya perlu introspeksi diri apakah yang ia minta sesuai dengan kehendak Tuhan atau hanya untuk kepuasan hawa nafsunya. Kalau berorientasi pada kepuasan diri sendiri maka Tuhan tidak akan mengabulkannya (Yak. 4: 3).

Ketika kita sudah merasa sangat letih, apa yang harus kita lakukan untuk kembali bersemangat. Jadilah seperti Rajawali (Yes. 40: 27-31). Belajar dari filosofi hidup seekor Rajawali. Pada saat mencapai usia 40 tahun seekor rajawali akan mengalami masa perubahan di hidupnya. Seekor rajawali akan menyadari keadaan dirinya dan akan mencari tempat untuk mengasingkan diri dalam menghadapi masa perubahan di hidupnya. Hal ini akan membuat seekor rajawali dapat menjalani hidupnya yang kedua (mencapai usia 70 tahun). Saat saudara telah menjadi letih secara rohani, datanglah kepada Tuhan. Nantikan Dia memberikan kekuatan yang baru bagi setiap kita yang mengalami keletihan rohani. Amin

By: Pdt. Andrew B.E - Minggu, 12 Juni 2011