RH 16 PEB'08

Bacaan setahun: Im. 26,27; Kis. 23
MAAFKAN SAYA—BESOK(ROMA 6:1-14)
Penyangkalan diri agaknya merupakan aktivitas populer yang dilakukan pada masa puasa, namun bukan itu yang Yesus maksudkan ketika Dia berbicara tentang memikul salib dan mengikut Dia (Matius 16:24). Seruan untuk menyangkal diri adalah suatu keterikatan padaNya yang berlaku setiap hari dan di berbagai aspek kehidupan.

Ketika Paulus menulis kepada jemaat di Roma, ia telah mengantisipasi bahwa orang-orang akan percaya bahwa tidak merupakan masalah bagi Allah jika mereka tidak terikat total dengan AnakNya. Ia tahu bahwa sebagian orang akan berpikir boleh saja terus berdosa selama masih ada belas-kasih Allah. Menurut Paulus, sulit dipercaya bila orang-orang percaya dapat berpikir bahwa mereka dapat "terus berdosa" agar mereka dapat menerima lebih banyak karunia Allah. Sebaliknya ia menyatakan bahwa kita harus menganggap diri kita sudah mati bagi dosa. Sebagai orang percaya, kita perlu selalu setia mengikut Yesus tiap-tiap hari. Tidak pernah dapat dibenarkan bila kita meminta "waktu istirahat" dari keterikatan kita padaNya.