KHOTBAH

5 KEBENARAN KEHIDUPAN KRISTEN
(Ibrani 12:1-2)

Menurut para ahli Perjanjian Baru, perikop ini adalah salah satu perikop yang terbesar dan mengharukan dalam Perjanjian Baru. Ada 5 kebenaran kehidupan Kristen dalam dua ayat tersebut, yaitu:

I. Hidup Kekristenan adalah sebuah perlombaan.
Ada garis start (memulai perlombaan), yaitu pada waktu seseorang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan dibaptiskan. Dan ada garis akhir/finish, yaitu pada saat kita meninggal. Apakah kita semua akan berhasil mencapai garis finish? Diakhir hayatnya Rasul Paulus mengatakan, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman” (2 Timotius 4:7 ). Dalam hidup ini, daya tarik dunia begitu menawan iman kita sehingga kalau kita tidak tetap dalam jalur, maka iman kita bisa gugur dari perlombaan. Jadi tetaplah dalam jalur perlombaan iman dan tetaplah semangat sampai akhir pertandingan.

II. Dalam kehidupan Kekristenan ada banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita
Siapakah saksi yang mengelilingi kita itu? Yang dimaksud dengan saksi di sini adalah orang-orang yang menang dalam perlombaan iman yang dicatat dalam pasal 11. Ada Habel, Nuh, Henoch, Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Yusuf, dll. Mereka adalah orang-orang yang pada jaman dahulu telah memenangkan perlombaan iman dan hidupnya telah menjadi suatu kesaksian. Mereka adalah orang-orang yang seharusnya menginspirasi kehidupan kita (Prof. William Barclay). Contoh: Musa telah meninggalkan semua fasilitas dunia yang ada demi panggilan ilahi; Yusuf telah menang atas godaan seksual dan kepahitan hati/kekecewaan, dll.

III. Dalam hidup Kekristenan itu sering kali banyak beban dan hambatan
Dalam suatu perlombaan, kalau kita ingin cepat melaju dalam perlombaan iman, maka kita harus menanggalkan segala sesuatu yang menghambat dan memberatkan. Orang Kristen yang banyak beban dan dosa tidak akan lari dengan cepat. Kalau kita mau menang dalam perlombaan iman kita, marilah kita tinggalkan semua beban dan dosa-dosa yang merintangi kita. Ikatan dosa seperti suka mabuk, narkoba, night club, hubungan-hubungan yang tidak perlu dan kebiasaan-kebiasaan buruk harus ditinggalkan.

IV. Kehidupan Kekristenan perlu ketekunan
Kata tekun dalam bahasa aslinya (Yunani) tertulis HUPOMONE artinya sabar menganggung semua masalah dan terus bergerak maju sampai mencapai sasaran/garis akhir. Jadi, apapun yang terjadi kita harus sabar, lari terus, jangan menyerah dengan keadaan dan jangan berhenti percaya. Bertekunlah dalam perlombaan iman.

V. Mata orang Kriten harus tertuju kepada Yesus.
Kalau mata kita melihat manusia, kita bisa stress, kecewa dan frustasi. Itu sebabnya, kalau bergaul dengan orang jangan terlalu dekat. Tetapi kalau kita dekat dengan Yesus, kita akan semakin cinta dan mengagumi Yesus. Mengapa? Sebab Yesus tiada cacat dan cela! Kita bisa meneladani Yesus. Dia menanggung masalah yang begitu berat dan bisa menang! Dengan meneladani Yesus maka kita bisa terus maju dan mencapai garis akhir, serta menerima mahkota kehidupan.

By. Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 3 Februari 2008