KHOTBAH

FAKTA TENTANG PENCOBAAN
1 Korintus 10:11-13


Kita tidak hanya sekedar membaca tentang bangsa Israel namun kita perlu untuk mempelajari kehidupan mereka. Bangsa Israel seringkali dihukum Tuhan karena mereka membesar-besarkan pencobaan yang mereka alami. Maka dari itu kita perlu belajar beberapa fakta tentang pencobaan. Fakta-fakta ini dapat diketahui dari 1 Korintus 10:13.
1.Pencobaan yang kita alami adalah pencobaan biasa.
Semua orang mengalami pencobaan, entah itu besar atau kecil. Tetapi Firman Tuhan mengatakan bahwa semuanya adalah pencobaan biasa. Tidak ada yang luar biasa.
2. Pencobaan itu tidak melebihi kekuatan kita.
Tuhan tidak akan memberikan beban yang tidak bisa kita pikul. Bapa di surga tidak akan tahan melihat kita menanggung beban yang melebihi kekuatan kita.

Lalu, apakah yang Allah lakukan ketika kita mengalami pencobaan? Yang perlu kita ketahui adalah Ia setia. Dan karena Dia setia;
1. Ia tidak akan membiarkan kita jatuh.
Mazmur 37:23-24 mengatakan, “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.” Kita tidak perlu takut dan khawatir tentang pencobaan yang kita alami, kita aman di tangan Tuhan (baca Mazmur 37:25-26).
2. Ia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita (1 korintus 10:13).
Kita tidak perlu menyesali dan meratapi masalah yang sudah terjadi dalam hidup kita karena semuanya sudah diukur oleh Tuhan. Allah tidak membiarkan pencobaan yang datang melebihi kekuatan kita untuk menanggungnya.
3. Allah juga memberi jalan keluar (1 Korintus 10:13).
Kita bisa menang dan mengatasi persoalan karena Allah memberi jalan keluar atas setiap masalah.

Ada hal-hal yang perlu kita hindari saat kita dalam pencobaan:
1. Jangan bersungut-sungut.
Belajar mengucap syukur atas segala perkara. Jangan menjadi seperti bangsa Israel yang akhirnya binasa karena menggerutu (1 Korintus 10:10).
2. Jangan sampai kita tidak percaya pada Tuhan.
1 Korintus 10:9 mengatakan kita tidak boleh mencobai Tuhan. Jangan pernah menyalahkan Tuhan dan menganggap bahwa Allah tidak seperti yang dikatakan-Nya, tidak mampu melakukan perkara-perkara besar.
3. Jangan menjadikan hal-hal selain Tuhan menjadi tujuan utama.
Seringkali kita mengutamakan yang lain daripada Tuhan. 1 Korintus 10:7 menyatakan bahwa kita tidak boleh menjadi penyembah berhala; jangan mengandalkan perdukunan, ramalan, dan hal-hal mistik lainnya. Amin

By. Pdt. Henoch Wilianto - Minggu, 06 April 2008