KOTBAH

BILA ORANG BENAR MENDAPAT KESULITAN
(Mazmur 26:1-12)

Mazmur ini ditulis oleh Daud ketika ia melarikan diri dari kudeta yang dilakukan oleh Absalom, anaknya sendiri – waktu Daud mengalami masa-masa yang sulit dan penuh tantangan. Ketika berada dalam masalah dan tekanan itu Daud datang kepada Tuhan dan berdoa mohon keadilan. Ia berkata “Ujilah aku, ya Tuhan!” Setidaknya ada 5 hal yang Daud sebutkan untuk diuji oleh Allah:

1. Selidiki batinku dan hatiku
The Message: Dari kepala sampai kaki; dari dalam sampai luar. NKJV/RSV: Pikiran dan hatiku. Hati memang memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Itulah sebabnya Daud memerintahkan kepada Salomo, anaknya: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Amsal 4:23). Pemulihan diberikan ketika hati kita beres. Lihatlah Musa, gagal masuk tanah perjanjian karena hatinya tidak dijaga (baca: Mazmur 106:32-33)

2. Jaga mata (ayat 3), berbicara tentang hal-hal yang kita sukai, keinginan hidup, selera, cara pandang hidup ini.
Bagi Daud: dalam kesulitan sekalipun, kesukaan dan seleraku tetap Tuhan, bukan yang lain. Biarlah selera, kesukaan kita sama seperti Daud. Ditengah-tengah krisis aku tetap mencintai Tuhan. Jaga mata kita supaya tetap kepada Tuhan saja.

3. Jaga tangan (ayat 6), berbicara tentang: pekerjaan, mengais rejeki, berkarya dalam kehidupan.
Ditengah-tengah krisis, Daud tidak melakukan hal-hal yang kotor untuk membalas Absalom. Ia menjaga tangannya tetap bersih. Ia berkata: “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia” (Mzm 24: 4-5) Tangan yang kotor tidak dapat membangun apa-apa dalam kehidupan!

4. Jaga mulut (ayat 7). Jangan lancang: mengomel, mencaci, mengeluh.
Banyak orang Kristen, ketika hidupnya sulit, tidak bisa menjaga mulutnya. Mengumpat orang lain, memaki-maki pemerintah, mengomel kepada Tuhan. Ingat kalau hidup mau umur panjang dan mau menikmati yang baik, jaga mulutmu!! (Mzm 34:14)

5. Jaga kaki (ayat 12). Kaki berbicara tentang pendirian, prinsip hidup.
Banyak pendirian mudah berubah, tergantung situasi dan kondisi. Daud berbeda. Ketika hidupnya sulit, pendiriannya tidak bergeser atau tidak goyah sedikitpun. Daud tetap punya pendirian berdiri pada kebenaran.

Daud adalah orang yang berkenan di hatinya Allah. Mengapa? Karena ia selalu menjaga hatinya, matanya, tangannya, mulutnya dan kakinya. Sudahkah kita menjaga semuanya?

By: Pdt.Henoch Wilianto - Minggu, 01 Juni 2008