RH JUMAT, 19 Sept 2008

Bacaan Setahun: Yeh. 47, 48; Luk. 2
PERINTAH 9: JANGAN BERBOHONG (Zakharia 8:14-17)

Betapa mudahnya kita berdusta! Hanya dengan sedikit membesar-besarkan fakta di satu sisi, menghilangkan rincian di sisi lain, atau dengan sikap diam yang menyesatkan, kita dapat merusak suatu kebenaran. Namun sesungguhnya kebenaran tetap merupakan landasan dan struktur vital dari semua hubungan antar manusia. Jika kerangka suatu kebenaran dihilangkan, maka masyarakat akan runtuh. Perintah Allah yang kesembilan ini melarang kita melakukan tipu muslihat terhadap sesama dan mengarisbawahi kesakralan kebenaran dalam segala hal.

Perintah ini juga mengupas dua motif dasar yang dibenci Allah kelicikan dan kesombongan. Ketika kita berdusta, biasanya hal ini dilakukan untuk mencampakkan orang lain pada sisi yang negatif atau menempatkan diri kita pada sisi yang positif. Tindakan pertama itu berasal dari kelicikan, sedangkan yang kedua berasal dari kesombongan. Semakin dekat kita kepada-Nya, semakin jujur kita terhadap diri kita sendiri dan sesama. Namun yang menjadi masalah saat ini adalah, "Apakah kita benar-benar adalah pengikut Kristus yang adalah kebenaran itu?"