ARTIKEL

KRISTUS JAWABAN

Siapa yang tak ingin kaya? Siapa yang tak ingin menjadi orang besar dan terkenal? Siapa yang tak ingin menjadi orang dengan jabatan penting? Hanya saja kita perlu hati-hati terhadap kebohongan lama yang terus disebarkan oleh iblis, bahwa kekayaan, kedudukan dan popularitas akan menjamin kehidupan yang berbahagia. Sesungguhnya menjadi kaya atau menjadi besar atau menjadi semakin populer bukan jaminan bahwa kita pasti akan lebih berbahagia.
Anda tentu pernah mendengar tentang Joseph Stalin, PM Rusia pada rezim komunis. Dengan kekuasaan yang dimilikinya sudah seharusnya ia tak kenal rasa takut. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Stalin takut pergi tidur. Ia memiliki tujuh kamar tidur berbeda, untuk mengecoh orang yang mencoba membunuhnya. Kalau pergi, ia menggunakan lima limousine dengan gordyn tertutup, supaya tidak tahu mobil mana yang berisi Stalin. Kekuasaan tak menjamin Stalin menjadi lebih bahagia!
Mendiang miliarder Howard Hughes lebih unik lagi. Kisah hidupnya difilmkan dengan title Aviator. Meski menjadi konglomerat, ia memiliki kecurigaan yang berlebihan terhadap orang lain bahkan sampai mengalami paranoid soal kuman sehingga ia meninggal seperti pertapa kurus kering dengan jenggot sampai di perut. Tak jauh beda, John “The Beatles” Lennon memiliki kehidupan yang menyedihkan meski ia seorang artis yang sangat populer di jamannya. Bahkan penulis biografinya mengisahkan bahwa Lennon takut jika lampu padam dan takut menyentuh apapun karena kotor.
Kunci hidup bahagia hanya ada di dalam Kristus. Jangan buru-buru memicingkan mata hanya karena kata-kata tersebut terdengar begitu klise. Jutaan orang sudah mengalaminya. Saya bisa menulis hal seperti ini karena Kristus sudah membuat hidup saya lebih berbahagia. Bahkan kalau masih ragu, tanya saja kepada Paulus. Sebelumnya dia adalah seorang muda dengan jabatan penting di jajaran Farisi.
Selain itu dia pintar, kaya, populer dan punya banyak hal yang bisa dibanggakan. Namun semenjak ia berjumpa dengan Yesus, semua yang dimilikinya itu menjadi sama sekali tak berarti, bahkan ia menganggapnya sebagai sampah! Semuanya itu menjadi tak berarti dibandingkan dengan pengenalannya akan Kristus. Jadi, jika kita ingin berbahagia dalam hidup ini, Kristus adalah jawabannya.

FOKUSKAN HIDUP KEPADA KRISTUS, BUKAN KEPADA JABATAN, KEKAYAAN DAN POPULARITAS.

Karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
Filipi 3:8

MENANG DAN BEBAS DARI KUTUK

Tidak sedikit orang yang sadar adanya kutuk. Tidak ada seorangpun ingin dikutuk dan hidup terkutuk, tetapi masalahnya, ada banyak orang yang hidup terikat dengan kutuk dan tidak tahu bagaimana caranya dapat hidup terbebas dari kutuk. Terkadang kutuk bukanlah pilihan. Sadar atau tidak, ada hal-hal yang merupakan keputusan kita sendiri atau karena tindakan, kita telah memilih untuk hidup dalam kutuk. Namun, ada juga hal-hal yang bukan karena pilihan/keputusan kita sendiri, tetapi masuk dalam kehidupan kita karena orangtua/leluhur. Di dalam Keluaran 20:4-5 dijelaskan, ”Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku”. Sekarang yang menjadi persoalan, bukanlah masalah kuat atau tidak kuat menanggung kutuk, tetapi bagaimana kita dapat lepas dari ikatan kutuk itu?

Dalam 2 Samuel 9:1-13 disebutkan bahwa Mefiboset bukanlah nama aslinya, tetapi Meribaal yang artinya orang kafir. Dia adalah anak dari Yonatan, dan Yonatan adalah anak Saul. Yonatan menamai anaknya dengan nama seperti itu, karena pada waktu itu bangsa Israel bermusuhan dengan Bangsa Filistin dan allah orang Filistin disebut Baal. Dan sebagai bentuk ejekan, maka dia menamai anaknya adalah Meribaal. Maksudnya dia ingin mengatakan, ”Nih yang kamu sembah, anakku nih!” Mefiboset artinya orang yang lumpuh, tidak mampu tegak berdiri. Banyak anak Raja dalam kondisi mefiboset, sebagai orang yang tidak mampu, tidak dapat tegak menghadapi tantangan. Mefiboset atau Meribaal sebenarnya adalah keturunan raja, namun ia menjadi seorang yang lumpuh, tidak bisa tegak dan tidak mampu berjalan dengan kekuatannya sendiri. Ia adalah keturunan raja tetapi karena kutuk menimpa keturunannya, maka ia harus tinggal (menumpang) di rumah seseorang bernama Makhir bin Amiel di Lodebar (ay 4).

Kutuk bukanlah persoalan sial atau tidak sial, tetapi ”when you were born with the cursed”. Jika kita lahir sudah dengan kutuk, maka apapun yang kita buat, yang ada dalam hidup kita hanyalah penderitaan. Mefiboset adalah keturunan raja yang seharusnya menjadi raja tetapi ia tidak memiliki kepercayaan diri sama sekali. Dia menyebut dirinya sebagai ”anjing mati” (ay 8). Jadi kalau Mefiboset mengatakan”anjing mati”, sebenarnya ia mau mengatakan bahwa yang ada dalam dirinya hanyalah kutuk. Ada banyak orang yang mengutuk dirinya sendiri. Tetapi ingatlah, ”We are son and daughter of King”. Beberapa hal yang perlu kita renungkan:
1. Mefiboset adalah keturunan raja; Seharusnya ia memerintah, hidup dalam kelimpahan, dan seharusnya ia hidup bahagia dan sukacita.
2. Mefiboset diikat karena dosa Saul, yakni ketidaktaatan (I Sam 28:6)
3. Mefiboset sudah diangkat oleh Daud tetapi tiba-tiba ia berkhianat kepada Daud (II Samuel 19:24-28). Hal ini adalah kutuk.

Alkitab mencatat bahwa hidup kita jangan seperti rumah yang kosong, bila rumah kosong maka tujuh roh jahat lain akan masuk. Tuhan tidak tahan melihat kita menderita, Ia bukan Allah yang senang memukul. Ia adalah Bapa yang baik dan Ia tidak membiarkan kita berada dalam penderitaan.