RH Selasa 22 Desember 2009

Selasa, 22 Desember 2009
KELUAR DARI ‘BUAIAN’ (1 Samuel 6:20-7:6) Acara kesenian, musik dan perayaan Natal biasanya berpusat pada "kota kecil Betlehem" dan Sang Bayi yang terbaring di palungan, dengan seorang ibu yang tak puas-puasnya memandang si Bayi. Betapa kita menyenangi adegan-adegan indah yang menggambarkan kedatangan Yesus di dunia ini. Namun, kita tak boleh hanya terpancang pada Bayi di palungan dalam pengenalan kita akan Kristus. Kita tidak menyembah kepada seorang bayi yang sedang tertidur. Hendaknya kita memiliki hubungan yang lebih mendalam dengan Kristus yang disalib, mati, bangkit dan naik ke surga. Kita tak dapat memandang Yesus hanya sebagai sebuah adegan Natal. Dia merindukan hubungan yang lebih erat dan indah bersama kita. Sebagaimana bangsa Israel harus memperbarui kembali pengertian mereka akan Tabut Tuhan dan mentaatinya dalam kehidupan sehari-hari, marilah kita mengeluarkan Kristus dari "buaian" dan mempersilakan Dia memasuki kehidupan kita.