RH Minggu, 04 April 2010

CANTIK (Amsal 31: 10-31)

Maria Hartiningsih, wartawan harian Kompas, menulis, "Kalau ingin mata yang indah, carilah kebaikan dalam diri setiap orang; kalau ingin bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata yang bijaksana; kalau ingin tubuh yang semampai, berjalanlah dengan ilmu pengetahuan; dan kalau ingin tubuh yang langsing, berbagilah makanan dengan orang yang miskin." Wataklah yang membuat cantik, bukan sekadar penampilan fisik. Kebijaksanaan wanita yang digambarkan dalam amsal ini terlihat dari perilakunya terhadap suami, anak, pekerjaan, dan rumahnya. Rambut yang indah, mata yang cantik, bibir yang menarik ataupun tubuh yang menawan tidak disinggung sama sekali. Akan tetapi, yang ditekankan adalah bahwa karena perbuatannyalah seorang wanita bijak layak dipuji, sama sekali bukan rupa dan keindahan jasmaniahnya. Wanita yang bijak ini pandai mengatur rumahnya, terampil dalam kerjanya, dan tenang menghadapi masa depannya. Ia "cantik" karena kepribadian dan kebajikannya yang luhur. Keindahan wanita luhur dalam amsal ini seperti menggugat iklan dan promosi kecantikan yang sungguh memborbardir imajinasi kita akan kecantikan. Jadilah cantik di dalam watak Anda, sebab kecantikan kulit akhirnya akan sirna ditelan masa.