RH Sabtu 6 Maret 2010

Sabtu, 06 Maret 2010

HARI SIAL? (Mazmur 18: 17-20) Apakah ada hari yang sial? Yakni suatu hari ketika segala sesuatu selalu tampak kacau. Semua terasa tak terkendali, semua terasa aneh, semua terasa tak bersahabat. Jika Anda pernah mengalami suatu hari seperti itu, sering Anda menganggapnya sebagai hari yang sial, bukan? Pemazmur jelas-jelas menyebutkan bahwa ia memiliki hari yang sial. Ini mengingatkan kita kepada perhitungan horoskop, yang menyebutkan ada hari-hari tertentu yang naas atau sial dan tak mendatangkan keberuntungan. Apakah pemazmur memercayai adanya hari semacam ini? Mungkin saja. Dalam pemikiran budaya-religius orang di zaman pemazmur, agaknya memang ada hari yang dianggap naas. Namun, kalaupun ada anggapan demikian, yang lebih penting adalah iman pemazmur yang mengatakan bahwa Tuhan lebih berkuasa daripada perhitungan hari-hari naas semacam itu. Jadi, ia tak mau terjebak dan terbelenggu pada ramalan mengenai hari sial. Tuhan adalah Allah yang berkuasa atas setiap hari dan di setiap hari. Hari ini adalah hari yang dijadikan Tuhan untuk Anda. Buang jauh-jauh sugesti horoskop, singkirkan ketakutan Anda. Masukilah hari ini dengan iman bahwa Tuhan adalah Allah atas hari ini, yang berkuasa atas hari ini.