Ringkasan Khotbah Minggu 21 Februari 2010

Dalam mencari menantu (baik laki-laki maupun perempuan), orang jawa mempunyai falsafah 3 B (Bibit – Bebet – Bobot). Bibit adalah asal-usul, keturunan. Bibit artinya orangtua ingin memastikan bahwasanya menantunya adalah dari keluarga baik-baik. Bebet adalah kondisi ekonomi. Bebet artinya orangtua tidak ingin anaknya mengalami kesulitan materi dalam membina kelangsungan pernikahannya. Bobot adalah kepribadian, pendidikan dan jabatan atau pekerjaan. Bobot artinya orangtua ingin anaknya mendapatkan kualitas yang terbaik dari sang calon menantu. Tetapi hal ini sangat bertolak belakang dengan prinsip anak muda jaman sekarang, yaitu yang penting saling mencintai. Yang lain urusan belakangan. Hal ini berbeda dengan Abraham.

Dua kriteria Abraham dalam mencari menantu, yaitu:
1. Bukan seorang perempuan Kanaan. Abraham tidak mau Ishak mendapat istri dari antara penduduk Kanaan, karena Abraham adalah keturunan Sem (Kej. 11: 20-26), sedangkan Kanaan adalah keturunan Ham (Kej. 10: 6-20) yang ada di bawah kutuk (Kej. 9: 25-27). Menikahkan Ishak dengan orang yang ada di bawah kutuk, jelas tidak akan sesuai dengan kehendak Allah. Dari sini terlihat bahwa Abraham mau menyesuaikan hidupnya maupun hidup Ishak dengan kehendak Tuhan.

2. Melarang membawa Ishak kembali ke tempat asal Abraham (Kej. 24: 5-8). Membawa Ishak kembali ke tanah asal Abraham, adalah suatu tindakan yang berbahaya, karena kalau calon istrinya tidak mau ikut ke Kanaan, bisa-bisa Ishaknyalah yang akhirnya menetap di sana mengikuti istrinya. Dan ini akan menghancurkan Rencana Allah! Sama seperti Abraham digoda untuk mundur atau untuk kembali, kitapun pasti mengalami hal yang sama! Setan akan menggunakan bermacam-macam hal (penderitaan, kenikmatan dunia, pekerjaan, keluarga dsb) supaya kita mundur dalam hal rohani.

Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari, yaitu:
· Mencari jodoh adalah suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.
· Mau tetap memegang syarat atau larangan yang sesuai Firman Tuhan (2 Kor. 6: 14-15).

Dalam mencari jodoh ataupun menantu (laki-laki maupun perempuan) tidak dapat kita lakukan dengan sembarangan. Tetap pegang syarat yang sesuai dengan Firman Tuhan. Ingat bahwa sekalipun sulit, tetapi Tuhan yang mahakuasa bisa menolong saudara untuk mendapatkan jodoh ataupun menantu yang Tuhan kehendaki. Amin

Pdt. Henoch Wilianto - 21 Februari 2010