RH Selasa, 2 Maret 2010

Selasa, 02 Maret 2010

MENGALAMI TUHAN (1 Raja-raja 19: 9-18) ”Hidup beriman saya datar-datar saja. Tidak ada yang istimewa. Oleh karena itu, saya ingin sekali mengalami mukjizat. Biar saya bisa merasakan kuasa Tuhan yang nyata dan sungguh-sungguh mengalami kehadiran-Nya," ujar seorang pemuda. Rupanya di benaknya yang namanya "mengalami Tuhan" mesti melalui kejadian spektakuler. Tuhan bisa saja menyatakan diri melalui peristiwa yang menakjubkan. Namun, kenyataan menunjukkan, Dia lebih kerap menyatakan diri melalui peristiwa biasa. Hari ini kita membaca pengalaman Elia di Gunung Horeb, ketika ia melarikan diri dari Izebel. Ia sangat ketakutan dan putus asa. Tuhan lalu berfirman supaya Elia keluar dari gua tempat persembunyiannya. Awalnya datang angin besar dan kuat; membelah gunung, memecah bukit batu. Namun, tidak ada Tuhan di sana. Lalu datang gempa dan api, juga tidak ada Tuhan di sana. Kemudian datanglah angin sepoi-sepoi basa. Dan Elia merasakan kehadiran Tuhan. Jadi sebetulnya, setiap hari pun kita dapat mengalami Tuhan; merasakan kuasa-Nya, dan menikmati kehadiran-Nya. Asal kita mau keluar dari "gua persembunyian" kita; dengan tidak membatasi kuasa dan kehadiran-Nya sebatas yang inginkan.