RH Jumat, 04 Juni 2010

UANG SAKU JADI POHON (Mazmur 148)

Murid-murid SD Marsudirini, Yogyakarta, selama lima minggu merelakan sebagian uang saku mereka disumbangkan untuk kegiatan "Uang Saku Sehari Selamatkan Bumi" di sekolah mereka. Pengorbanan mereka tidak sia-sia. Dana yang terkumpul kemudian dibelikan lima ribuan bibit pohon yang dipergunakan untuk menghijaukan kembali Perbukitan Menoreh pada November 2008. Pemazmur mengundang seluruh ciptaan untuk menaikkan pujian bagi Tuhan. Di bumi, makhluk-makhluk yang tidak berakal budi pun, termasuk pohon-pohon, mengambil bagian dalam konser agung untuk memuliakan Sang Pencipta ini. Alam diciptakan untuk memuliakan Tuhan, dan manusia mendapatkan mandat untuk memelihara dan menguasainya. Mandat itu bukan surat izin untuk mengeksploitasi alam dengan sesuka hati. Sebaliknya, Allah menghendaki kita menjadi "pengurus yang baik dari kasih karunia Allah" (1 Petrus 4:10), menata planet ini sesuai dengan kehendak-Nya dan untuk menggenapi tujuan-Nya. Banyak langkah praktis untuk memelihara alam lingkungan. Dalam kegiatan hari ini, misalnya, dapatkah kita menghemat pemakaian kertas, penggunaan air bersih, dan pemanfaatan energi (BBM, listrik, gas)? Bisakah kita mengurangi penggunaan plastik? Mungkin kita malah sempat menanam dan memelihara pohon.