RH Minggu, 06 Juni 2010

MENGULURKAN TANGAN (Lukas 5: 12-16)

Suster Gisela Borowka adalah seorang perempuan asal Jerman. Sejak tahun 1963, ia memilih mengabdikan diri merawat para penderita kusta di Pulau Lembata dan Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Ketika pertama kali datang, Gisela harus berhadapan dengan kenyataan, para penderita kusta dikucilkan masyarakat sekitar. Tidak ada yang mau mengurus mereka. "Biarlah mereka hidup bersama kita, mereka juga citra Allah. Jangan lukai hati mereka, mereka telah terluka; tidak saja sakit fisik, tetapi juga sakit hati," kata Gisela.

Pada zaman Tuhan Yesus, para penderita kusta juga mengalami nasib hampir serupa. Kondisi yang membuat mereka dibenci oleh masyarakat dan hingga akhirnya mereka juga membenci diri mereka sendiri. Barangkali di sekitar kita pun tinggal orang-orang yang tersisihkan; mereka yang entah karena berbagai sebab, dianggap sebagai "sampah", dibuang dan diasingkan. Ingat, mereka pun adalah citra Allah. Jangan menambahi luka mereka sebab mereka juga berhak menerima uluran dan jamahan kasih Allah. Semoga melalui uluran dan jamahan tangan kita, kesembuhan bisa terjadi. Kalaupun bukan kesembuhan lahiriah, paling tidak kesembuhan batiniah.