BALON DAN TELUR (Efesus 5: 8-17)
Pdt. Eka Darmaputera memberi penjelasan yang menarik tentang perbedaan balon dan telur. Keduanya sama-sama bulat lonjong, tetapi ada perbedaan esensial. Balon kelihatannya indah dan menarik, coraknya meriah dan berwarna-warni, lincah dan ringan bergerak ke sana kemari. Namun, itu hanya penampakan dari luar, sedang di dalamnya kosong. Tidak ada apa-apa. Hanya angin. Berbeda dengan telur; dari luar tampak tidak semenarik dan secantik balon, tetapi di dalamnya terkandung potensi kehidupan.
Balon bisa diumpamakan sebagai "perbuatan kegelapan"; enak, gampang, penuh daya pikat, dan menyenangkan, tetapi tidak berbuahkan apa-apa, kecuali kehampaan dan kesia-siaan. Sedangkan telur seumpama "perbuatan terang"; tidak gampang, tidak menarik, tetapi di dalamnya terkandung "potensi kehidupan", sebab berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran. Apakah hidup kita seperti balon; penuh "kesemarakan", tetapi kosong dan berujung pada kesia-siaan? Atau, menjadi seperti telur; "biasa saja", tetapi "berisi" dan berbuah hal-hal indah dalam kehidupan? Tergantung sikap kita.
Pdt. Eka Darmaputera memberi penjelasan yang menarik tentang perbedaan balon dan telur. Keduanya sama-sama bulat lonjong, tetapi ada perbedaan esensial. Balon kelihatannya indah dan menarik, coraknya meriah dan berwarna-warni, lincah dan ringan bergerak ke sana kemari. Namun, itu hanya penampakan dari luar, sedang di dalamnya kosong. Tidak ada apa-apa. Hanya angin. Berbeda dengan telur; dari luar tampak tidak semenarik dan secantik balon, tetapi di dalamnya terkandung potensi kehidupan.
Balon bisa diumpamakan sebagai "perbuatan kegelapan"; enak, gampang, penuh daya pikat, dan menyenangkan, tetapi tidak berbuahkan apa-apa, kecuali kehampaan dan kesia-siaan. Sedangkan telur seumpama "perbuatan terang"; tidak gampang, tidak menarik, tetapi di dalamnya terkandung "potensi kehidupan", sebab berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran. Apakah hidup kita seperti balon; penuh "kesemarakan", tetapi kosong dan berujung pada kesia-siaan? Atau, menjadi seperti telur; "biasa saja", tetapi "berisi" dan berbuah hal-hal indah dalam kehidupan? Tergantung sikap kita.