RH Sabtu, 05 Juni 2010

TERTAWA ITU SEHAT (Amsal 17: 20-28)

Tertawa dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Suatu penelitian menyebutkan bahwa suara tawa dapat membuat tubuh lebih kebal dari penyakit hingga 40 persen. Tertawa menjadikan tubuh kita lebih aktif menghadang infeksi dan kuman penyakit. Tertawa juga mempermudah pernapasan. Dengan tertawa, udara jenuh dalam tubuh lebih mudah keluar. Pergantian udara memperkaya kandungan oksigen dalam darah serta membersihkan alat-alat pernapasan. Tertawa itu menyehatkan. Bukan hanya bagi tubuh, namun juga bagi hati. Hati yang gembira bersukacita di dalam Tuhan, melayani Dia dengan gembira, dan menikmati kebaikan-Nya. G.K. Chesterton berpendapat, ibadah kita seharusnya menjadi sukacita tanpa akhir. Sayangnya, orang kristiani cenderung hebat dalam bekerja, ahli dalam berdoa, namun tertinggal dalam soal tawa-tertawa. Kemampuan untuk tertawa, terlebih menertawakan diri sendiri, termasuk salah satu tanda kedewasaan. Di satu sisi, tertawa memperlihatkan kesadaran dan penerimaan: bahwa kita ini memang makhluk-makhluk berdosa yang ada kalanya bertingkah bodoh, dan karena itu menggelikan. Di sisi lain, tertawa menyiratkan pengakuan: bahwa hanya dengan pertolongan Tuhanlah kita bisa mengatasi kebodohan tersebut. Nah, sudahkah Anda tertawa hari ini?