RH Rabu, 16 Juni 2010

MIL YANG KEDUA (Matius 5: 38-42)

Hukum Romawi pada abad pertama mengizinkan seorang anggota legiun (pasukan tentara beranggotakan lima ribu orang) memerintahkan orang sipil yang ditemuinya untuk membantu membawa beban dari satu penanda mil ke penanda mil berikutnya. Nah, beban para prajurit yang sedang berbaris ini bukan barang-barang yang ringan. Mereka biasanya membawa tombak, perisai, gergaji dan keranjang, ember dan kapak, tali pengikat dari kulit, sabit, rantai, dan ransum untuk tiga hari. Tidak mengherankan, jarang orang mau menuruti permintaan itu tanpa mengomel-ngomel.

Yesus menggarisbawahi pentingnya kesungguhan dalam pelayanan. Bukan sekadar memenuhi kewajiban, tetapi melampaui yang diharapkan orang. Menjalani mil pertama itu memenuhi kewajiban. Adapun menjalani mil kedua itu melibatkan pilihan, kerelaan, dan kesediaan berkorban demi memberi yang terbaik. Kalau terhadap musuh dan penindas saja kita diperintahkan untuk menempuh mil yang kedua, bagaimana dalam melayani Tuhan dan sesama? Pelayanan yang sejati ditentukan oleh kesediaan kita untuk menempuh mil yang kedua.