Ringkasan Khotbah 06 Juni 2010

Lupa Berterimakasih
(Lukas 17: 11-19)

Ada 10 orang sakit kusta disembuhkan oleh Tuhan Yesus, satu orang datang untuk berterima kasih. Dan Tuhan Yesus bertanya: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" Mengapa Yesus menanyakan 9 orang yang tidak kembali untuk berterima kasih kepada Tuhan? Pesan apa yang Tuhan Yesus mau sampaikan dalam peristiwa ini?

Ada kuasa atas ucapan terima kasih. Dua hal yang terjadi pada saat seseorang mengucapkan terima kasih, yaitu:

1. Berterimakasih kepada Tuhan membangun hubungan lebih intim (15-16). Menurut kepala peneliti Nathaniel Lambert, dari Florida State University, Tallahasse: ”Terima kasih, ketika disampaikan, meningkatkan kekuatan hubungan. Berterima kasih membuat orang melihat pihak lain dari sudut pandang positif dan membantu seseorang memusatkan perhatian pada ciri-ciri baik mereka." Terimakasih menunjukkan penghormatan dan penghargaan atas segala kebaikan Tuhan. Salah satu tanda pertama menolak Allah ialah lupa berterima kasih kepada-Nya.

2. Berterimakasih membuat orang mengalami berkat ekstra (19). Rahasia Daud diberkati Tuhan terus menerus, ialah pada saat ia susah, tertekan dan tertindas oleh keadaan, ia selalu berterimakasih. Daud selalu ingat akan kebaikan Tuhan. Pada umumnya orang cenderung lupa akan kebaikan Tuhan di masa sukar dan sulit.

Dalam kehidupan ini, kita harus berterimakasih kepada Tuhan, orangtua kita, guru-guru (sekolah dan sekolah minggu, hamba Tuhan dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita harus membiasakan diri berterimakasih agar kita tidak menjadi lupa mengucapkan terima kasih baik kepada Tuhan maupun kepada orang lain. Mulailah dari sekarang untuk mengucapkan terimakasih, jadilah panutan dan lakukan dengan konsisten, maka berterimakasih akan menjadi kebiasaan kita. Amin

By:Pdt. Henoch Wilianto - 06 Juni 2010