RH Jumat, 23 Juli 2010

MENCARI ATAU MENJADI? (Amsal 19: 4-7)

“Ada gula ada semut", begitu bunyi pepatah lama yang kebenarannya tetap berlaku. Banyak orang akan berkumpul di sekeliling orang kaya. Berlagak sebagai kawan, tentu saja demi mendapat cipratan rezeki. Namun, kenyataan membuktikan bahwa mereka sebenarnya bukan teman, melainkan benalu; bukan sahabat, melainkan penjilat. Sikap mereka akan berubah drastis seiring keadaan yang berubah. Habis manis sepah dibuang.

Kenyataan di atas kerap dialami oleh orang yang tadinya kaya, kemudian jatuh miskin. Semua orang perlu teman yang setia di segala waktu. Entah ia kaya atau miskin. Tidak ada manusia yang suka diperalat pada saat ia kaya, lalu dengan begitu saja dicampakkan pada saat ia miskin. Kenyataannya memang sulit mencari seorang sahabat, baik bagi si miskin maupun si kaya. Oleh sebab itu, siapa pun Anda, janganlah terpaku hanya "mencari" sahabat; justru sebaliknya "jadilah" sahabat bagi yang membutuhkan. Sama seperti Yesus tatkala hadir di dunia ini. Daripada mencari sahabat kemana-mana lebih baik menjadi kawan dimana-mana.