RH Minggu, 25 Juli 2010

MEMILIH UNTUK SEDERHANA (Yakobus 5: 1-6)

Wal-Mart memang tidak ada di Indonesia, tetapi ada kisah menarik dari bisnis ritel ini. Dalam skala global, Wal-Mart menempati urutan teratas jaringan ritel. Bahkan, buku 100 Great Business Ideas mencatat bahwa hasil penjualan satu hari di Wal-Mart lebih besar dari Pendapatan Domestik Bruto dari 36 negara. Namun di balik cerita sukses tersebut, ada cerita menarik. Sam Walton, pemimpin jaringan Wal-Mart, justru terkenal karena penampilannya yang sederhana dan hobinya yang dinilai eksentrik: minum kopi di belakang toko seperti karyawan biasa. Sam Walton tidak sendiri. Ingvar Kamprad, miliarder pemilik IKEA tidak pernah memakai jas, selalu terbang dengan tiket kelas ekonomi, mengendarai Volvo yang umurnya sudah sepuluh tahun dan tidak ragu menaiki kendaraan umum.

Disadari atau tidak, kita kerap menempatkan kesederhanaan dalam posisi yang berbanding lurus dengan kemiskinan; karena itu kita ingin menghindarinya. Namun, prinsip ini jelas tidak berlaku bagi Sam Walton atau Ingvar Kamprad. Juga terlebih bagi Kristus sendiri, yang meneladankan hidup penuh kesederhanaan. Maka, kita belajar bahwa sikap sederhana justru menunjukkan kekayaan batin seseorang.