RH Sabtu, 24 Juli 2010

BELAJAR MELEPASKAN (Kejadian 19: 12-29)

Walaupun tidak selalu setuju dengan produknya, saya tertarik pada beberapa ide iklan di televisi. Salah satunya adalah iklan yang menceritakan seorang lelaki yang diberhentikan dari pekerjaannya sebagai pegawai. Dengan sedih ia membereskan semua barangnya yang penuh kenangan, lalu kembali ke rumahnya. Saat membereskan beberapa barang, ia justru menemukan ide untuk membangun bengkel. Dari seorang pegawai yang diberhentikan, ia menjadi seorang pengusaha yang membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Hal-hal pada masa lalu kita mungkin sudah nyaman dan menyenangkan bagi kita. Akan tetapi, ada kalanya Allah melihat sesuatu yang takkan berakibat baik apabila kita terus ada di tempat atau situasi yang sama. Dan, mempertahankan semuanya hanya akan membuat kita terhambat dan tidak akan maju. Karena itu, penting sekali bagi kita untuk memiliki hati pasrah bersandar kepada Tuhan dan bersiap menyambut hal-hal baru yang mungkin akan hadir. Dia jauh lebih tahu mana yang paling penting dan berharga dari hidup kita. Allah selalu bekerja untuk kebaikan bahkan ketika tampaknya kita harus kehilangan.